2.2.2. Proses Terjadinya Persepsi
Proses terjadinya persepsi menurut walgito yaitu dari objek yang menimbulkan stimulus, kemudian stimulus mengenai alat indera atau reseptor.
Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf sensorik ke otak proses tersebut disebut proses fisiologis kemudian terjadilah di otak sebagai
pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau diraba. Proses ini merupakan proses terakhir dari persepsi dan
merupakan persepsi sebelumnya. Walgito dalam Hamka, 2002 menyatakan bahwa terjadinya persepsi
merupakan suatu yang terjadi dalam tahap-tahap berikut: 1. Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses kealaman
atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.
2. Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh reseptor alat
indera melalui saraf-saraf sensoris. 3. Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses psikologik,
merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor.
4. Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.
Lebih luas lagi tentang terjadinya persepsi sebagaimana dipaparkan oleh
Marzano, Waters and McNulty 2005 University of Minnesota ada tiga
komponen utama dari proses persepsi. Ketiga komponen itu sebagai berikut: 1 Seleksi merupakan proses psikologis yang sangat erat dengan pengamatan atau
stimulus yang diterima dari luar. Rangsangan stimulus dari luar yang mencapai indera kita terbatas, baik mengenai jenis, maupun mengenai intensitasnya. Namun
hanya sebagian kecil stimulus yang mencapai kesadaran kita karena adanya proses
penyaringan, disamping faktor intensitas perhatian yang diberikan. 2 Interpretasi yaitu proses mengorganisasikan infornasi sehingga mempunyai arti bagi seorang,
Interpretasi tergantung kepada berbagai faktor, seperti pengalaman,sistem nilai, motivasi, kepribadian dan kecerdasan. 3 Interpretasi dari persepsi kemudian
diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku.
2.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi