Uji Asumsi klasik Metode Analisis Data

Tabel 3.4 Kategori Skor Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Sumber: Data Penelitian 2011 Angket penelitian kinerja guru dengan 8 pertanyaan setiap guru dinilai Kepala Sekolah dengan nilai tertinggi 5 dan terendah 1, maka memiliki persentase tertinggimaksimum 100 55x100 dan persentase terendahminimal 20 15x 100. Berikut ini disajikan tabel kategori angket untuk variabel kinerja guru: Tabel 3.5 Kategori Skor Kinerja guru NO Interval Presentase Kriteria 1 84 - 100 Sangat tinggi 2 68 - 83 Tinggi 3 52 - 67 Cukup 4 36 - 51 Rendah 5 20 - 35 Sangat rendah Sumber: Data Penelitian 2011

3.5.2. Uji Asumsi klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi penelitian memenuhi asumsi klasik yang Best Linier Unbias Estimator BLUE. Uji asumsi klasik ini menguji persamaan model regresi yang dapat menghasilkan estimator linier yang baik dan tidak bias. Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa model regresi berganda yang digunakan termasuk dalam kriteria baik atau tidak dengan cara mengujinya terlebih dahulu dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolineritas, uji autokorelasi, dan uji Interval Presentasi Kriteria 84 - 100 Sangat Tinggi 68 - 83 Tinggi 52 - 67 Sedang 36 - 51 Rendah 20 - 35 Sangat Rendah heteroskedastisitas. Namun dalam penelitian ini tidak menggunakan uji autokorelasi karena dalam penelitian ini tidak menggunakan data time series atau data observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali 2001: 110 Proses uji normalitas data dilakukan dengan memperhatikan grafik diagram dan penyebaran data titik-titik pada normal P-Plot of Regression Standardzed Residual dari variabel-variabel independen dimana: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, atau grafik histogaram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Uji persamaan selanjutnya adalah uji multikolinieritas untuk mengetahui ada tidaknya korelasi di antara sesama variabel bebas. Model regresi dalam penelitian ini dapat memenuhi syarat apabila tidak terjadi multikolinieritas atau adanya korelasi di antara variabel bebas Santosa 1999: 293. Pengujian multikolinieritas ini dapat dilihat dari nilai variance inflatio factor VIF. Antara variabel bebas dikatakan multikolinieiritas apabila toleransinya 0,1 dan VIF 10. c. Uji Heteroskedastisitas Secara grafis dapat dilihat dari multivariate standardized Scatterplot. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas.

3.5.3. Analisis Inferensial