Untuk dapat lebih mengilustrasikan kondisi tersebut, berikut disajikan histogram mengenai variabel Motivasi Kerja:
Gambar 4.3 Diagram Distribusi Motivasi kerja
Dari tabel dan histogram diatas menunjukkan informasi bahwa motivasi kerja dalam kategori sangat tinggi sebesar 38,24 atau sejumlah 13, motivasi
kerja dalam kategori tinggi sebesar 41,18 atau sejumlah 14, motivasi kerja dalam kategori sedang sebesar 14,71 atau sejumlah 5, motivasi kerja dalam
kategori rendah sebesar 2,94 atau sejumlah 1 dan motivasi kerja dalam kategori sangat rendah sebesar 2,94 atau sejumlah 1. Dari hasil ini menunjukkan bahwa
secara umum motivasi kerja guru ekonomi SMA Kota Tegal dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa guru dalam melaksanakan tugasnya sudah
mempunyai motivasi tinggi, meskipun secara keseluruhan belum maksimal.
4.2. Uji Asumsi Klasik
4.2.1. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas data adalah untuk mengetahui apakah dalam model statistik variabel penelitian mempunyai distribusi data yang normal atau tidak
normal. Proses uji normalitas data dilakukan dengan memperhatikan grafik diagram dan penyebaran data titik-titik pada normal P-Plot of Regression
Standardzed Residual dari variabel-variabel independen dimana: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, atau grafik histogaram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.Hasil uji normalitas dapat dilihat sebagai berikut:
Histogram Dependent variable: kinerja guru
Gambar 4.4 Grafik histogram Kurve Uji Normalitas Data
Normal P-P Plot of Regresion Standardized Residual Dependent variable: Kinerja Guru
Gambar 4.5 P-P Plot Kenormalan Data
Terlihat bahwa titik-titik yang berbentuk mendekati garis diagonal, yang berarti data berdistribusi normal. Di samping itu dari hasil uji kolmogorov-
Smirnov juga diperoleh nilai signifikansi 0,05 yang berarti bahwa data semua variabel berdistribusi normal. Nilai signifikansi untuk semua variabel 0,895
0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data
On e-Samp le Kolmog or ov-Smir nov Test
34 .0000000
2.40726322 .154
.090 -.154
.895 .399
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Sumber: Data Penelitian 2011 4.2.2. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sempurna antar variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui ada
tidaknya multikolinieritas pada suatu model adalah dengan melihat nilai yang dipakai untuk menandai adanya faktor multikolinieritas. Nilai yang dipakai adalah
nilai tolerance 0,1 atau VIP 10 maka dapat diartikan bahwa tidak ada multikolinieritas pada model regresi dan sebaliknya nilai tolerance 0,1 dan nilai
VIF 10 maka terjadi multikolinieritas. Tabel 4.5 Besaran Nilai Toleransi dan Variance Inflatiator Factor VIF
Coefficients
a
.817 .540
.318 .437
2.291 .808
.512 .296
.437 2.291
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Motivasi kerja Model
1 Zero-order
Partial Part
Correlations Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kinerja Guru a.
Sumber: Data Penelitian 2011 Terlihat dari tabel 4.5 nilai toleransi dari masing-masing variabel bebas
adalah 0,437 0,1 dan nilai VIF adalah 2,291 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung multikolinieritas.
4.2.3. Uji Heteroskedastisitas