mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu, tidak pernah mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah
soal-soal. Motivasi kerja guru ekonomi dalam hal ini adalah motivasi mengajar, yaitu suatu dorongan atau kemauan seseorang untuk melakukan aktivitas
mengajar agar tujuan pembelajaran yang efektif dapat dicapai.
2.4. Kerangka Berpikir
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian
pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor
41 tahun 2009 tentang tunjangan profesi guru dan dosen, tunjangan kehormatan profesor bab 1 pasal 1.
Kinerja guru merupakan hasil yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya di sekolah sebagai pendidik
dan pengajar dalam rangka mencapai tujuan yaitu mewujudkan lulusanprestasi belajar siswa yang optimal. Suyanto 2001: 10. Kinerja dikatakan baik dan
memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Menurut Hasibuan dalam mangkunegara, 2007: 17 bahwa kinerja
guru dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya adalah kepemimpinan dan motivasi.
Kepemimpinan Kepala Sekolah mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kinerja guru. Dalam kepemimpinan yang baik maka suatu
organisasi dapat mencapai tujuan dengan baik. Karena pemimpin merupakan motor penggerak bagi roda kegiatan administrasi suatu organisasi. Kepemimpinan
akan membawa kearah mana suatu organisasi akan dibawa guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kemimpinan Kepala Sekolah yang baik akan menjadikan
guru bekerja penuh semangat dan bertanggung jawab. Sehingga dapat diambil kesimpulan Kepala Sekolah adalah salah satu komponen pendidikan yang
berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Selain kepemimpinan Kepala Sekolah, motivasi juga mempunyai peranan
penting dalam kegiatan mengajar. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena guru akan mengajar dengan
sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Dengan motivasi akan tumbuh dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kaitannya dengan pencapaian
tujuan. Adapun tujuan dan manfaat dari motivasi menurut Sowatno 2001: 147,
diantaranya sebagai berikut: mendorong gairah dan semangat kerja, meningkatkan
moral dan kepuasan kerja pegawai, meningkatkan produktifitas kerja pegawai, mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai perusahaan, meningkatkan
kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai, mengefektifan pengadaan pegawai menciptakan hubungan kerja dan suasana yang baik, meningkatkan
kreatifitas dan partisipasi pegawai, meningkatkan kesejahteraan pegawai, mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya,
menigkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku, dan sebagainya. Untuk memperjelas ketiga variabel tersebut dibawah ini digambarkan
kerangka berpikir sebagai berikut:
H
1
H
3
H
2
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Kepemimpinan Kepala Sekolah:
a. Kepribadian b. Manajerial
c. Kewirausahaan d. Supervisi
e. Sosial
Permendiknas No. 13 Tahun 2007 Motivasi kerja guru:
a. Tekun menghadapi tugas b. Ulet menghadapi kesulitan
c. Menunjukkan minat terhadap
bermacam-macam masalah d. Lebih senang bekerja mandiri
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
f. Dapat mempertahankan pendapatnya
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Sardiman 2006: 83 Kinerja guru:
a. Pembuatan rencana pembelajaran
b. Pelaksanaan pembelajaran
c. Pelaksanaan evaluasi
Undang-undang No.14 Tahun 2005
2.5. Hipotesis