Analisis Inferensial Uji Hipotesis

variabel bebas dikatakan multikolinieiritas apabila toleransinya 0,1 dan VIF 10. c. Uji Heteroskedastisitas Secara grafis dapat dilihat dari multivariate standardized Scatterplot. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas.

3.5.3. Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial yang dipakai dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sebelum dilakukan analisis data dengan regresi linier berganda perlu terlebih dahulu di uji syarat-syarat dalam analisis tersebut yaitu uji linieritas garis regresi Persamaan Regresi Berganda dari variabel-variabel dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: Y : Kinerja Guru DP3 α : Konstanta β 1 β 2 : Koefisien X1 X2 X 1 : Kepemimpinan Kepala Sekolah X 2 : Pendidikan dan pelatihan E : Error

3.5.4. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial Uji t Digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independent. Bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih dan derajat kepercayaan 5 maka Ho menyatakan bi = 0 dapat ditolak dengan nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolute. Dengan kata lain menerima hipotesis Y = α + β 1 X 1 +β 2 X 2 +e alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independent secara individual mempengaruhi variabel dependen. Membandingkan nilai t statistik dengan titik kritis menurut tabel T hitung t tabel, menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. b. Uji Simultan Uji F Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel terikat. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis digunakan uji distribusi F dengan cara membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel. Apabila perhitungan F hitung F tabel atau p value 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari regresi dapat menerangkan variabel terikat secara serentak. Sebaliknya jika F hitung F tabel maka Ho diterima sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas tidak mampu menjelaskan variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Kinerja Guru

Variabel kinerja guru diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 8 butir yang diambil dari UU No.14 Th 2005. Masing- masing butir pertanyaan memiliki 1 sampai 5 alternatif jawaban, yaitu tinggi dengan poin 5 dan yang rendah dengan poin 1. Untuk angket penelitian kinerja guru memiliki skor tertinggimaksimum 40 5 x 8 yaitu 8 soal dengan skor maksimal tiap soal 5 dan setiap guru ekonomi dinilai Kepala Sekolah masing- masing Kepala Sekolah, skor terendahminimal 8 1 x 8 yaitu 8 soal dengan skor minimal tiap soal 1. Kategori penilaian skor untuk variabel kinerja guru ada 5 alternatif yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Dalam perhitungan analisis deskriptif persentase kinerja guru diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Variabel Kinerja Guru Interval Kriteria Frekuensi Persentase 84 - 100 Sangat tinggi 9 26,47 68 - 83 Tinggi 18 52,94 52 - 67 Cukup 7 20,59 36 - 51 Rendah 20 - 35 Sangat rendah Interval 34 100 Sumber: Data Penelitian 2011 64