Pembentukan Sikap Peran Polling

jejak pendapat Kompas, 19 Mei 2008 dinyatakan dari tujuh partai besar PDI Perjuangan, Golkar, PKB, PAN, PPP, Demokrat, PKS, PKS mendapat posisi teratas dalam kategori solidaritas keanggotaan paling kuat, idiologi paling kuat, dan kesetian pemilih pada partai yang dipilihnya. Dari data tersebut akan mampu mmpengaruhi kepercayaan LSM terhadap partai partai yang dianggap paling peduli terhadap rakyat.

2. Pembentukan Sikap

Menurut Thurstone dalam Sastropoetro,1987: 44, Sikap merupakan suatu tingkatan efek, baik itu berifat positif dan negatif dalam hubungannya dengan obyek-obyek psikologis. Sementara Cultip dan Center dalam Sastropoetro, 1987: 41 menjelaskan opini atau pendapat sebagai suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang kontroversial Sikap adalah konsep yang paling penting dan paling banyak didefenisikan.Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan Rakhmat,2004: 39: 1. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpresepsi, berfikir dan merasa dalam mengahadapi objek, situasi, atau nilai. Jadi sikap adalah kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap. 2. Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi. Sikap bukan sekedar rekaman masa lalu, teapi juga menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu, menetukan apa yang disukai, diharapkan, dan diinginkan. Jika seseorang bersikap positif terhadap polling, maka ia kan menggunakan data yang dihasilkan polling semaksimal mungkin dan menjadikan polling sebagai sumber data utama dalam setiap permasalahan. 3. Sikap relatif lebih menetap. Berbagai studi menunjukkan bahwa sikap politik kelompok cenderung dipertahankan dan jarang mengalami perubahan. 4. Sikap mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan. 5. Sikap timbul dari pengalaman, tidak dibawa sejak lahir tetapi merupakan hasil belajar. Karena itu sikap dapat diperteguh atau diubah. Beberapa orang ilmuwan menganggap sikap terdiri dari komponen kognitif, afektif, dan behavioral. Sikap lebih mengarah kepeda orientasi umum pandangan dari suatu pemikiran, seperti konservatif, liberal, atau tradisional. Sikap seseorang dipengaruhi oleh nilai-nilai dasar yang dimiliki seseorang, seperti kesamaan hukum, hak asasi, demokrasi, keadilan, dan sebagainya. Sikap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Sastropoetro, 1987: 45: • Sikap bukan dibawa orang sejak ia dilahirkan, melainkan dibentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu, dalam hubungan-hubungan dengan objeknya. • Sikap itu dapat berubah-ubah. Oleh karena itu sikap dapat dipelajari orang. Sikap dapat berubah jika terdapat keadaan- keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah perubahan sikap. • Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu terhadap suatu objek. • Objek sikap itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga kumpulan dari hal-hal tersebut. • Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan. Sifat inilah yang membedakan sikap dengan pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang. Pembentukan sikap tidak terjadi dengan sendirinya atau dengan sembarang saja. Pembentukan senantiasa berlangsung dalam interaksi manusia dan berkenaan dengan objek tertentu. Interaksi kelompok baik di dalam maupun di luar kelompok dapat mengubah sikap atau membentuk sikap yang baru. Yang dimaksud interaksi di luar kelompok ialah interaksi dengan hasil kebudayaan dan penelitian manusia atau sekelompok orang yang sampai kepadanya melalui berbagai media. Polling merupakan suatu data ilmiah yang disampaikan kepada khlayak melalui media, baik itu media massa atau media cetak. Hasil dari polling akan ikut mempengaruhi sikap khalayak dalam menanggapi permasalahan yang berkembang dalam masyarakat yang dianggap penting. Ini terbukti dari ramainya dukungan LSM di sumatera utara kepada partai Keadilan Sejatera PKS, di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Sumut 2008. Sikap ini sesuai dengan hasil jejak pendapat yang dilakukan Harian Kompas 5 19 Mei 2005.

3. Pembentukan Pendapat