menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijaka lembaga yang kompleks. Cakupan kerja lembaga LSM di kota Medan yang bersifat lokal semakin
memperkecil peran polling di Harian Kompas dalam mempengaruhi kebijakan. Dan bagi responden yang tidak setuju menganggap bahwa tidak ada hubungan
antar hasil polling di Harian Kompas dengan pengambilan kebijakan, karena pengambilan kebijakan lembaga ditekankan berdasarkan kondisi onbjektif
lembaga itu sendiri.
4.3.4 Peran Polling Pada Harian Kompas dalan Penanganan Masyarakat Dampingan
4.3.4.1 Kepercayaan Terhadap Peran Polling 4.3.4.1.1 Isu Sosial
Tabel 4.22 Kepercayaan Terhadap Peran Polling Mengenai Isu
No. Keterangan
Frekuensi Persen
1. Tidak Percaya
5 17,2
2. Kurang Percaya
12 41,4
3. Percaya
12 41,4
Total 29
100,0 Sumber : P.12FC.19
Dari tabel di atas, diketahui sebanyak 5 responden 17.2 tidak percaya dengan hasil polling mengenai isu sosial di Harian Kompas berperan
dalam penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 12 responden 41.4 kurang percaya dan 12 responden 41.4 percaya dengan peran hasil polling
mengenai isu sosial di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan. Responden yang kurang percaya dengan hasil polling di Harian
Kompas terhadap penangan masyarakat dampingan karena isu sosial yang diangkat dalam polling tidak relevan dengan keadaan masyarakat dampingan,
sehingga tidak tepat diterapkan dalam penangan masyarakat dampingan.
4.3.4.1.2 Isu Politik Tabel 4.23
Kepercayaan Terhadap Peran Polling Mengenai Isu Politik
No. Keterangan
Frekuensi Persen
1. Tidak Percaya
4 13,8
2. Kurang Percaya
11 37,9
3. Percaya
14 48,3
Total 29
100,0 Sumber : P.12FC.20
Tabel di atas memaparkan sebanyak 4 responden 13.8 tidak percaya dengan hasil polling mengenai isu politik di Harian Kompas berperan
dalam penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 11 responden 37.9 kurang percaya dan 14 responden 48.3 percaya dengan peran hasil polling
mengenai isu politik di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan.
4.3.4.1.3 Isu Budaya Tabel 4.24
Kepercayaan Terhadap Peran Polling Mengenai Isu Budaya
No. Keterangan
Frekuensi Persen
1. Tidak Percaya
4 13,8
2. Kurang Percaya
13 44,8
3. Percaya
12 41,4
Total 29
100,0 Sumber : P.12FC.21
Dari tabel di atas, diketahui sebanyak 4 responden 13.8 tidak percaya dengan hasil polling mengenai isu budaya di Harian Kompas berperan
dalam penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 13 responden 44.8 kurang percaya dan 12 responden 41.4 percaya dengan peran hasil polling
mengenai isu budaya di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan.
Kepercayaan dalam khalayak dibetuk dari kebutuhan, kepentingan, dan pengetahuan dari kahlayak tersebut. Ketidak percayaan khalayak terhadap
isu-isu yang diangkat dalam polling di harain kompas, yaitu isu sosial, politik, budaya dikarenakan pengetahuan dari responden. Responden mengetahui bahwa
polling yang diselengaarakan di Harian Kompas sangat jarang menempatkan masyarakat dampingan sebagai sampel dari polling tersebut.
Tingkat kepercayaan responden dipengaruhi oleh kebutuhan dan kepentingan mereka terhadap data tersebut. Isu politik merupakan isu yang
dibutuhkan oleh LSM dalam menangani masyarakat dampingan, karena dengan melihat hasil polling tersebut akan membantu lembaga dalam memberikan
pendidikan politik kepada masyarakat dampingan, sehingga masyarakat dampingan yang umumnya adalah masyarakat kelas bawah mampu lebh melek
dan kritis dalam menghadapi suasana politik.
4.3.4.2 Sikap Responden Terhadap Peran Polling 4.3.4.2.1 Isu Sosial
Tabel 4.25 Sikap Terhadap Peran Polling Mengenai Isu Soaial
No. Keterangan
Frekuensi Persen
1. Tidak Mendukung
6 20,7
2. Kurang Mendukung
13 44,8
3. Mendukung
10 34,5
Total 29
100,0 Sumber : P.13FC.25
Dari tabel di atas, diketahui sebanyak 6 responden 20.7 tidak mendukung hasil polling mengenai isu sosial di Harian Kompas berperan dalam
penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 13 responden 44.8 kurang mendukung dan 10 responden 34.5 percaya dengan peran hasil polling
mengenai isu sosial di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, mereka tidak
mendukung peran hasil polling menegnai isu sosial dalam penangan masyarakat dampingan, karena isu soaial yang diangkat tidak mewakili aspirasi masyarakat
dampingan yang umumnya berasal dari masyarakat kelas bawah yang tidak pernah menjadi sampel dalam penelitian tersebut.
4.3.4.2.2 Isu Politik Tabel 4.26
Sikap Terhadap Peran Polling Mengenai Isu Politik
No. Keterangan
Frekuensi Persen
1. Tidak Mendukung
6 20,7
2. Kurang Mendukung
9 31,0
3. Mendukung
14 48,3
Total 29
100,0 Sumber : P.13FC.26
Dari tabel di atas, diketahui sebanyak 6 responden 20.7 tidak mendukung hasil polling mengenai isu politk di Harian Kompas berperan dalam
penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 12 responden 41.4 kurang percaya dan 12 responden 41.4 percaya dengan peran hasil polling mengenai
isu sosial di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan.
4.3.4.2.3 Isu Budaya Tabel 4.27
Sikap Terhadap Peran Polling Mengenai Isu Budaya
No. Keterangan Frekuensi Persen
1. Tidak Mendukung
6 20,7
2. Kurang Mendukung
12 41,4
3. Mendukung
11 37,9
Total 29
100,0 Sumber : P.13FC.27
Tabel di atas memaparkan sikap responden terhadap peran polling mengenai isu budaya dalam penanganan mayarakat dampingan. Sebanyak 6
responden 20.7 tidak mendukung hasil polling mengenai isu budaya di Harian Kompas berperan dalam penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 12
responden 41.4 kurang mendukung dan 11 responden 37.9 mendukung peran hasil polling mengenai isu budaya di Harian Kompas dalam penanganan
masyarakat dampingan. Sikap responden dalam menyikapi peran hasil polling di Harian
Kompas dalam penangan masyarakat dampingan, dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan mereka terhadap hasil polling tersebut. Sikap mendukung dari
responden diaplikasikan dengan menjadikan hasil polling di Harian Kompas sebagai salah satu referensi pendukung dalam penangann masyarakat dampingan..
Sikap kurang setuju dari responden didasari oleh argumen bahwa hasil polling di Harian Kompas hanya bisa dijadikan data tambahan dalam pengambilan
kebijakan. Harian Kompas yang merupakan harian nasional akan menyelenggarakan polling juga dalam sekup nasional sehingga kurang
bersentuhan dengan masyarakat dampingan yang keadaanya sangat berbeda.
4.3.4.3 Pendapat Responden Terhadap Peran Polling 4.3.4.3.1 Isu Sosial
Tabel 4.28 Pendapat Terhadap Pernyataan Hasil Polling Mengenai Isu Sosial
No. Keterangan Frekuensi Persen
1. Tidak Setuju
5 17,2
2. Kurang Sutuju
12 41,4
3. Setuju
11 37,9
4. Sangat Setuju
1 3,4
Total 29
100,0 Sumber : P.14FC.31
Tabel di atas adalah pendapat responden terhadap peran polling mengenai isu sosial dalam penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 5
responden 17.2 tidak setuju dengan hasil polling mengenai isu sosial di Harian Kompas berperan dalam penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 12
responden 41.4 kurang setuju,11 responden 37.9 percaya, dan 1 responden 3.4 sangat setuju dengan peran hasil polling mengenai isu sosial di Harian
Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan.
4.3.4.3.2 Isu Politik Tabel 4.29
Pendapat Terhadap Pernyataan Hasil Polling Mengenai Isu Politik
No. Keterangan Frekuensi Persen
1. Tidak Setuju
5 17,2
2. Kurang Sutuju
9 31,0
3. Setuju
14 48,3
4. Sangat Setuju
1 3,4
Total 29 100,0
Sumber : P.14FC.32
Dari tabel di atas, diketahui sebanyak 5 responden 17.2 tidak setuju dengan hasil polling mengenai isu politik di Harian Kompas berperan
dalam penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 9 responden 31 kurang setuju, 14 responden 41.4 setuju, dan 1 responden sangat setuju dengan peran
hasil polling mengenai isu politik di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan.
4.3.4.3.3 Isu Budaya Tabel 4.30
Pendapat Terhadap Pernyataan Hasil Polling Mengenai Isu Budaya No. Keterangan Frekuensi Persen
1. Tidak Setuju 5
17,2
2. Kurang Sutuju 11
37,9
3. Setuju 12
41,4 4. Sangat Setuju
1 3,4
Total 29
100,0 Sumber : P.14FC.33
Dari tabel di atas, diketahui sebanyak 5 responden 17.2 tidak setuju dengan hasil polling mengenai isu budaya di Harian Kompas berperan
dalam penanganan masyarakat dampingan. Sebanyak 11 responden 37.9 kurang setuju, 12 responden 41.4 setuju, dan 1 responden sangat setuju dengan
peran hasil polling mengenai isu budaya di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan.
Pendpat merupakan suatu proses penyampaian pesan yang sudah melalui proses komunikasi terlebih dahulu. Responden yang bependapat setuju
dengan peran hasil polling di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan, mengemukakan bahawa hasil polling dapat dijadikan data awal dan
acuan dalam penangan masyarakat dampingan yang nantinya akan ditindak lanjuti sesuai dengan keadaan sosiokultural masayarakat masing-masing.. Polling juga
mampu menambah wacana bagi masyarakat dampingan dalam memandang permasalahan isu sosial, politik, dan budaya.
Sementara responden yang kurang setuju dengan peran hasil polling di Harian Kompas dalam penanganan masyarakat dampingan, berpendapat bahwa
polling yang diselenggarakan Kompas tidak mampu mewakili seluruh aspek yang
terdapat dalam masyarakat dampingan yang sangat kompleks. Penangan masyarakat dampingan lebih bertumpu kepada kondisi sosial budaya masyarakat
itu sendiri. Cakupan kerja lembaga LSM di kota Medan yang bersifat lokal semakin memperkecil peran polling di Harian Kompas dalam penanganan
masyarakat dampingan. Responden yang tidak setuju menganggap bahwa tidak ada hubungan
antara hasil polling di Harian Kompas dengan penanganan masyarakat dampingan, karena lembaga juga menyelengarakan polling tersendiri dalam
menangani masyarakat dampingan. Dengan observasi yang lebih terarah sebelumnya dan terdapat RTL yang nantinya akan menjadi program kerja bagi
lembaga di daerah dampingan.
4.4 Pembahasan Rubrik “jajak pendapat” adalah rubrik yang menyelenggarakan
polling secara berkala di Harian Kompas. Secara garis besar polling mengangkat tema mengenai isu sosial, isu politik dan isu budaya. Ini dikarenakan sesuai
dengan syarat sebuah polling yang semestinya mengangkat tema-tema yang menyangkut kepentingan orang banyak.
Polling adalah salah satu metode pengekspresian pendapat umum yang menggunakan metode ilmiah dalam panyampaiannya. Polling menerapkan
pemakaian sampel dalam mendapatkan data. Begitu juga polling di Harian Komapas, yang selalu menyertakan metode dalam pencaraian data di setiap
pempublikasian polling. Secara teori hasil polling dapat dipertanggungjawakan karena memakai metode statistik yang menggunakan rumus-rumus ilmiah yang