kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian tersebut disoroti Nawawi,1995: 40.
Menurut Kerlinger dalam Rakhmat, 2004: 6, teori merupakan himpunan konstruk konsep, yang mengemukakan pandangan sistematis tentang
gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
Dengan adanya kerangka teori, akan membantu peneliti dalam menentukan tujuan dan arah penelitiannya.
Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
I.5.1 Opini Publik
Menurut Cultip dan Center Sastropetro, 1987:41, opini merupakan suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial.
Sementara AlbigSunaryo, 1984:31 memaparkan bahwa opini timbul sebagai suatu jawaban terbuka terhadap suatu persoalan atau isu. Subjek dari suatu opini
biasanya adalah masalah baru. Opini berupa reaksi pertama dimana orang mempunyai perasaan ragu-ragu dengan sesuatu yang lain dari kebiasaan,
ketidakcocokan dan adanya perubahan penilaian. Unsur-unsur ini mendorong orang untuk saling mempertahankannya.
Irish dan Proto dalam Susanto, 1985:91 menyatakan bahwa suatu pendapat harus dinyatakan terlebih dahulu agar dapat dinilai sebagai pendapat
umum atau opini publik. Hal ini disebabkan karena sesuatu yang belum dinyatakan belum bisa disebut opini karena belum mengalami proses komunikasi,
melainkan masih merupakan sikap. Suatu pendapat akan menjadi isu apabila mengandung unsur kemungkinan pro dan kontra suatu pendapat tentang suatu
kejadian yang telah dinyatakan dan dengan demikian ia akan menimbulkan adanya pendapat baru yang menyenangkan atau tidak baginya .
Sedangkan Clyde L. King menyatakan bahwa opini publik adalah suatu penilaian sosial mengenai suatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran
fikiran yang dilakukan oleh individu-individu dengan sadar dan rasional Sastropoetro, 1987:53. Jadi timbulnya opini publik adalah efek komunikasi
dalam bentuk pernyataan yang bersifat kontroversial dari sejumlah orang sebagai pengekspresian sikap.
Menurut Elizabeth Noelle-Neumann dalam bukunya yang berjudul Return to the Concept of Powerful Mass Media, opini publik adalah sikap atau perilaku
yang harus diungkapkan seseorang kepada publik jika orang tersebut tidak mengasingkan dirinya sendiri; dalam bidang yang menimbulkan pertentangan atau
perubahan, opini publik adalah sikap-sikap yang diungkapkan seseorang tanpa membahayakan pengasingan dirinya sendiri. Dengan kata lain, opini publik
adalah suatu pemahaman pada sebagian orang dalam komunitas yang terus menerus menaruh perhatian terhadap beberapa pengaruh atau masalah yang sarat
nilai dimana baik individu maupun pemerintah harus menghargainya paling tidak berkompromi berupa perilaku terbuka berdasarkan ancaman untuk dikeluarkan
atau diasingkan dari masyarakat. Opini publik atau pendapat umum diartikan sebagai apa yang
dipikirkan, sebagai pendangan dan perasaan yang sedang berkembang di kalangan
masyarakat tertentu mengenai setiap isu yang menarik perhatian rakyat Eriyanto, 1999 : 3.
I.5.2 Polling