Tahap-Tahap Polling Untuk membuat sebuah polling ada tahapan-tahapan yang harus

dilakukan. Ropper menyebut polling sebagai “snapshot in time” untuk menggambarkan polling hanya menunjukkan pendapat masyarakat pada saat polling dilakukan. Karena itu yang menjadi kunci dari polling adalah gambar dan bukan detail.

2.2.3 Tahap-Tahap Polling Untuk membuat sebuah polling ada tahapan-tahapan yang harus

dilalui agar menjaga keakuratan hasil polling tersebut. 1. Mengidentifikasi tujuan polling. Masalah penting dalam polling adalah merumuskan dengan tepat tujuan polling yang akan dibuat. Tujuan polling harus dirumuskan sebelum polling dijalankan. Tujuan polling pada akhirnya akan menetukan semua instrumen polling yang digunakan, seperti target populasi. Tipe informasi, dan metode wawancara yang akan dipakai. 2. Populasi Polling Populasi polling ditentukan oleh topik dan tujuan polling yang akan dibuat.peneliti perlu memutuskan apakah tema polling dan pertanyaan akan dibuat relevan untuk setiap orang. Peneliti perlu menyadari bahwa tidak semua isupenting bagi semua orang. Relevansi suatu temadengan responden itu berhubungan dengan sejauh mana tingkat pengetahuan responden mengenai suatu isu. 3. Menetukan Teknik Penariakan Sampel Teknik penarikan sampel apa yang akan dipakai ditentukan sebelum polling dikerjakan. Pertimbangan yang dipakai untuk menentukan teknik penarikan sampel diantaranya ada atau tidak tersedianya kerangka sampel. 4. Menentukan tipe informasi. Dalam polling, cara untuk mengetahui pendapatperilaku adalah dengan bertanya, data tidak diperoleh dengan observasi atau partisipasi tetapi dengan bertanya langsung kepada responden. Dengan suatu daftar kuisioner peneliti bertanya apa yang mereka rasakan atau fikirkan terhadap isu-isu tertentu yang muncul. Ada dua fungsi kuisioner: a. sebagai alat di mana data itu diperoleh b. alat untuk mengukur pendapat seseorang. 5. Waktu wawancara Desain polling juga harus mempertimbangkan apakah polling dibuat untuk sekali waktu survey cross sectional atau rangkai waktu survei longitudinal. Polling dapat sebagai pendapat yang disampaikan seseorang waktu wawancara dilakukan. Perbedaan utama desain polling cross sectional atau longitudinal adalah pada suvei longitudinal harus menanyakan pertanyaan yang sama setiap waktu. Pertanyaan baru dan variabel dapat dimasukkan tetapi kesimpulan tentang bagaimana pendapat atau perubahan karakteristik dari tiap waktu hanya dimungkinkan untuk item yang ditanyakan dari satu polling ke polling lain 6. Metode wawancara Metode wawancara ditentukan sebelum polling dijalankan, apakah memakai metode wawancara langsung, lewat surat atau lewat telefon. Dalam tahap perencanaan, hal yang harus diperhitungkan disntaranya topik dari polling. Apakah polling membutuhkan kecepatan untuk dipublikasikan.

2.2.4 Polling dan Media a. Publik Media