PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan Anak Perusahaan - PT KITech lanjutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Tidak Diaudit dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan Anak Perusahaan - PT KITech lanjutan

PT Bank Bukopin Tbk Bukopin PT KITech memperoleh fasilitas pinjaman Dolar Amerika Serikat dari Bukopin yang digunakan untuk membiayai proyek pengadaan printer thermal PT KITech dengan bunga 8,50 per tahun dan jangka waktu dari Desember 2005 sampai dengan Desember 2009. Pinjaman ini dijamin dengan aset printer thermal yang disewakan dan piutang PT KITech. Pada tahun 2009, PT KITech telah melunasi seluruh pinjaman tersebut. Anak Perusahaan - PT KM PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank Niaga PT KM memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Niaga sebesar Rp28.000 untuk membiayai pengembangan kapasitas, kualitas dan fasilitas rumah sakit. Fasilitas pinjaman ini berlaku sejak tanggal perjanjian sampai dengan tanggal 22 Juni 2013 dengan bunga sebesar 10,25 per tahun. Pinjaman ini dibayar dalam 84 delapan puluh empat kali angsuran bulanan yang dimulai pada bulan Juni 2004. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 29 Juli 2008. Anak Perusahaan - PT Latinusa PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri PT Latinusa memperoleh fasilitas kredit modal kerja aflopend dengan jumlah maksimum sebesar Rp119.082. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit tanggal 29 Desember 1999, Bank Mandiri menyetujui penjadwalan kembali jangka waktu kredit menjadi sejak 29 Desember 1999 sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, termasuk tenggang waktu tanpa pembayaran angsuran pokok selama dua tahun. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 14,0 pada tahun 2008 dan 2007. Pembatasan dan jaminan atas fasilitas kredit ini adalah sama dengan pembatasan dan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek Catatan 15. Pada tahun 2008, PT Latinusa telah melunasi seluruh hutang tersebut. Hutang Konstruksi Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dalam mata uang Schilling Austria dari Bank Austria Aktiengesellschaft dengan jumlah maksimum sebesar ATS562.810.000 atau setara dengan EUR40.900.998. Pinjaman ini diberikan untuk membiayai proyek pengendalian lingkungan dedusting system pada pabrik baja slab dan billet. Pinjaman ini dilunasi dalam 36 tiga puluh enam kali angsuran setengah tahunan yang dimulai pada tanggal 30 April 2003 hingga 30 Oktober 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 4,0 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. Hutang Penerusan Pinjaman Fasilitas penerusan pinjaman yang diperoleh Pemerintah Republik Indonesia dari Kreditanstait Fur Wiederaufbau KfW dalam Euro dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar EUR7.859.450 dan EUR3.917.911. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai modernisasi pabrik Pengerolan Baja Lembaran Panas “Hot Strip Mill, HSM”. Untuk setiap pinjaman dikenakan bunga masing-masing sebesar 8,06 dan 8,46 per tahun. Pinjaman ini dibayar dalam 10 sepuluh kali angsuran tengah tahunan yang sama besar yang dimulai dari enam bulan sejak beroperasinya proyek atau 30 Mei 2001 dan 30 November 2001, mana yang lebih cepat. Pada tahun 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh hutang penerusan pinjaman tersebut. Kewajiban jangka panjang Kewajiban jangka panjang mencakup hutang jangka panjang PT KITech, kewajiban diestimasi atas pembangunan prasarana dan fasilitas umum PT KIEC serta uang jaminan langganan listrik PT KDL dan uang jaminan langganan air PT KTI. Hutang PT KITech timbul dari kontrak pengadaan perangkat komputer secara angsuran. Saldo hutang pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp9.217, Rp2.646, Rp2.550, Rp7.433 dan Rp13.121. Kewajiban diestimasi atas pembangunan prasarana dan fasilitas umum PT KIEC merupakan taksiran biaya pembangunan prasarana dan fasilitas kawasan industri, masing-masing sebesar Rp19.890, Rp13.912, Rp14.886, Rp16.488 dan Rp6.029 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. Saldo terhutang uang jaminan listrik dan air masing masing sebesar Rp10.857, Rp9.619, Rp3.800, Rp7.648 dan Rp7.098 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. 302 PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Tidak Diaudit dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 23. DANA PENSIUN DAN MANFAAT KARYAWAN Akun ini terdiri dari: 31 Desember 30 Juni 2009 30 Juni 2010 Tidak Diaudit 2009 2008 2007 Perusahaan Imbalan jangka panjang menurut Perjanjian Kerja Bersama Uang penghargaan masa kerja 131.566 117.258 126.409 118.243 100.342 Tunjangan cuti besar 21.276 17.107 16.437 16.172 14.211 Tunjangan kesetiaan 19.458 15.418 15.860 12.310 10.928 Imbalan perawatan kesehatan pasca-kerja - 368.978 - 335.132 264.512 172.300 518.761 158.706 481.857 389.993 Anak Perusahaan 69.069 98.648 64.929 92.305 78.732 Jumlah 241.369 617.409 223.635 574.162 468.725 Imbalan Pensiun Manfaat Pasti Program pensiun manfaat pasti Perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun Krakatau Steel, pihak hubungan istimewa, yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-121KM.171998 tanggal 16 Maret 1998. Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi karyawan dan Perusahaan. Kontribusi karyawan adalah sebesar 5 dari penghasilan dasar pensiun dan sisanya ditanggung oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk karyawan Perusahaan yang diperbantukan pada Anak Perusahaan. Perhitungan beban pensiun untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah “Binaputera”, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tanggal 30 Juli 2010, 22 Maret 2010, 25 Februari 2009, dan 23 Mei 2008, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat bunga aktuaria : 2010: 8,4, 2009: 10, 2008: 12 dan 2007: 11 per tahun Tingkat kematian : Tabel Mortalitas Indonesia II-1999 Tingkat hasil investasi : 11 per tahun Tingkat kenaikan gaji : 2010: 8, 2009: 8, 2008: 8 dan 2007: 10 per tahun Umur pensiun : 56 tahun Tingkat perputaran : 1 untuk setiap usia Tingkat cacat : 10 dari tingkat mortalitas Selisih antara nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan nilai wajar aset dana pensiun pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 31 Desember 30 Juni 2009 30 Juni 2010 Tidak Diaudit 2009 2008 2007 Nilai kini kewajiban imbalan pasti 1.873.307 1.243.013 1.284.738 1.179.723 1.155.983 Nilai wajar aset program 1.211.509 1.149.112 1.363.330 934.894 1.293.445 Kerugian keuntungan aktuaria yang belum diakui 711.167 144.831 46.911 315.200 59.361 Selisih 49.369 50.930 31.681 70.371 78.101 Penilaian atas nilai kini dari pengembalian dana atau pengurangan iuran masa datang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 510KMK2002 tentang Pendanaan dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja. Menurut keputusan tersebut, surplus yang timbul dari perubahan metode aktuaria tidak dapat diperhitungkan sebagai iuran normal pemberi kerja. Karena surplus pendanaan tersebut tidak menimbulkan manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa datang, maka pengakuan surplus tersebut mengakibatkan diakuinya keuntungan pada periode berjalan yang semata-mata berasal dari kerugian aktuarial. Karenanya, surplus tersebut tidak diakui sebagai aset Perusahaan. 303 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Tidak Diaudit dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

23. DANA PENSIUN DAN MANFAAT KARYAWAN lanjutan