PT KRAKATAU STEEL PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 Tidak Diaudit dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan
r. Laba rugi bersih per saham dasar
Laba rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah
sebesar 10.000.000.000 saham untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008, dan 2007. Laba rugi bersih per saham
dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008, dan 2007 disajikan kembali setelah memperhitungkan pengaruh pemecahan saham dan kapitalisasi saldo laba ke modal saham Catatan
37e. Laba rugi bersih per saham dilusian memiliki jumlah yang sama dengan laba rugi bersih per saham dasar
dikarenakan tidak adanya efek yang berpotensi dilutif.
s. Informasi segmen
Informasi segmen primer Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen sekunder disajikan berdasarkan segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa baik sebagai produk atau jasa individual atau sebagai kelompok barang atau jasa yang berhubungan dan komponen
itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa
pada wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
t. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan
konsolidasi. Karena terdapatnya risiko melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari taksiran tersebut.
u. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif