Desain Penelitian METODE PENELITIAN

1. Tahap Pra Eksperimen Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pra eksperimen yaitu: a. siapkan dua kelompok yang terdiri dari satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol, b. lakukan pretest dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa berkaitan dengan bahan-bahan yang akan diajarkan. 2. Tahap Eksperimen Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap eksperimen yaitu sebagai berikut. a. Lakukan eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis naskah drama. b. Berikan perlakuan yang melibatkan teknik storyboard, guru, siswa dan peneliti. c. Guru berperan menjadi manipulator proses belajar mengajar, artinya guru memberikan perlakuan dengan teknik storyboard pada kelas eksperimen. d. Siswa berperan sebagai objek manipulasi, artinya siswa sebagai objek yang diberi perlakuan dengan teknik storyboard pada kelas eksperimen. e. Peneliti berperan sebagai pengamat pemberian manipulasi. f. Pada kelas eksperimen, siswa mengembangkan naskah drama dengan menggunakan teknik storyboard. g. Pada kelas kontrol, siswa mengembangkan naskah drama tanpa menggunakan teknik storyboard. 3. Tahap Pasca Eksperimen Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pasca eksperimen yaitu: a. lakukan posttest dengan materi yang sama saat pretest dengan tujuan untuk melihat perbedaan kemampuan menulis naskah drama setelah mendapat perlakuan, b. analisislah hasil posttest, lalu bandingkan dengan hasil pretest dengan tujuan untuk melihat perbandingan nilai, apakah meningkat, sama, atau menurun.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes. Alat tes berupa lembar tugas berisi perintah kepada siswa untuk menulis naskah drama dengan teknik storyboard. Tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah mendapat perlakuan. Materi tes mengacu pada aspek-aspek menulis naskah drama. Setelah hasil tes sebelum mendapat perlakuan dianalisis, dapat diketahui kelemahan siswa, yang selanjutnya sebagai dasar untuk menghadapi tes dengan mendapat perlakuan. Kemudian hasil tes setelah mendapat perlakuan dianalisis sehingga dapat diketahui perbedaan kemampuan menulis naskah drama sebelum dan sesudah mendapat perlakuan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGUASAAN MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DRAMA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NATAL TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 26

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN REKA CERITA GAMBAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPA 4 SMAN 4 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

2 6 35

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL ILUSTRASI TOKOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA : Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMAN 26 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 49

PENERAPAN TEKNIK TRANSFORMASI CERPEN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA.

4 16 45

KEEFEKTIFAN STRATEGI REVIEWING A FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KLATEN.

1 15 197

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STORYBOARD TECHNIQUE DALAM MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TEMPEL, SLEMAN.

0 1 149

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 209

KEEFEKTIFAN TEKNIK STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGPUCUNG CILACAP.

3 15 136

KEEFEKTIFAN TEKNIK DICTOGLOS PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 176

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULIS KABUPATEN BATANG.

1 12 206