teknik storyboard. Modifikasi pada langkah-langkah teknik storyboard yang dilakukan juga tidak mengubah inti dari langkah-langkah teknik storyboard
menurut Weisendanger 2001: 161 Adapun langkah-langkah teknik storyboard yang telah dimodifikasi yaitu
pertama, guru membagikan dua lembar kerja pada setiap siswa. Satu lembar berisi kertas kosong yang telah dibagi menjadi delapan bagian dengan bagian awal dan
akhir telah berisi gambar. Satu lembar lainnya berisi kertas kosong sebagai lembar kerja menulis naskah drama siswa. Kedua, perintahkan siswa untuk mengisi
bagian-bagian yang masih kosong secara berurutan. Pada tahapan ini, siswa mengisi bagian yang masih kosong dengan menggambar atau menulis inti dari apa
yang ingin digambarkan. Ketiga, perintahkan siswa untuk memeriksa urutan bagian-bagian yang telah berisi gambar sebagai draf awal mereka. Keempat, siswa
menulis naskah drama berdasarkan urutan bagian-bagian yang telah mereka urutkan pada draf awal. Kelima, perintahkan siswa untuk memeriksa hasil akhir
berupa naskah drama yang telah disertai dengan gambar sebagai draf akhir mereka. Terakhir keenam, siswa mengumpulkan tugas menulis naskah drama
pada guru.
F. Penilaian Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Setiap keterampilan berbahasa memiliki cara penilaian yang berbeda. Demikian pula dengan penilaian menulis naskah drama yang memiliki kriteria
tersendiri. Menurut Nurgiyantoro 2001: 305, penilaian dalam menulis naskah drama dapat didasarkan pada:
a. Kualitas dari ruang lingkup isi.
b. Organisasi dan penyajian isi.
c. Gaya dan bentuk bahasa.
d. Mekanik tata bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian tulisan, dan kebersihan,
serta respon afektif guru terhadap karya tulis. Penilaian naskah drama dapat dirinci dalam tabel berikut.
Tabel 1: Pedoman Penilaian Kemampuan Menulis Naskah Drama No
Aspek yang dinilai
Indikator Skor
1 Dialog
Kriteria: kreativitas
dalam menyusun dan
mengembang kan dialog
Baik sekali: dialog dikembangkan dengan
sangat kreatif, sesuai dengan tema
5
Baik: dialog
dikembangkan dengan
kreatif, tidak keluar dari tema
4
Sedang: pengembangan dialog kurang
kreatif, dialog kurang sesuai dengan tema
3
Kurang: pengembangan dialog tidak
kreatif, dialog kurang sesuai dengan tema
2
Kurang sekali: dialog monoton tidak
sesuai dengan tema
1 2
Tokoh Kriteria:
ekspresi penokohan
dan kesesuaian
karakter tokoh Baik sekali:
ekspresi penokohan sangat baik dan kesesuaian karakter tokoh sangat
logis 5
Baik: ekspresi penokohan baik dan
kesesuaian karakter tokoh baik
4
Sedang: ekspresi penokohan cukup baik
dan kesesuaian karakter tokoh cukup logis
3
Kurang: ekspresi penokohan kurang baik
dan kesesuaian karakter tokoh kurang logis
2
Kurang sekali: tidak ada kejelasan tokoh
utama yang memiliki karakter secara logis dan tidak ada ekspresi tokoh yang
ditonjolkan
1 3
Latar Kriteria:
kreativitas dalam
mengembang Baik sekali:
latar dikembangkan sangat baik dan sangat kreatif serta sangat sesuai
dengan tema 5
Baik: latar dikembangkan dengan kreatif,
tidak keluar dari tema
4