juga melakukan komitmen dengan 14 bank guna menurunkan suku bunga deposito. Kesepakatan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan tingkat suku bunga DPK agar selaras
dengan BI Rate. Dengan turunnya suku bunga DPK, terutama deposito akan mendorong penurunan suku bunga kredit, sehingga penyaluran kredit yang tinggi akan mendorong
sektor riil bergerak cepat. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memonitor perkembangan perekonomian global dan domestik dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan
untuk tetap menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap menjaga iklim yang kondusif bagi perekonomian.
2. Penyerapan Dana Masyarakat
Pada akhir triwulan III-2009 posisi Dana Pihak Ketiga DPK di wilayah Sulawesi Utara masih berada dalam kecenderungan meningkat. Posisi DPK pada September 2009 tercatat
mencapai Rp9.725 miliar meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp7.929 miliar. Pencapaian ini masih menunjukkan pertumbuhan
sebesar 22,64 y.o.y. Berdasarkan jenis simpanannya, kenaikan dana terutama terjadi pada jenis giro yang meningkat 48,50 y.o.y kemudian disusul oleh jenis deposito sebesar
24,68 y.o.y dan tabungan sebesar 11,78 y.o.y.
Grafik 3.4 Perkembangan Dana Pihak Ketiga
Persen
Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU
Menurut pangsanya, penempatan dana dalam sistem perbankan masih didominasi oleh jenis simpanan tabungan sebesar 43,72 dari total keseluruhan Dana Pihak Ketiga DPK
yang berhasil dihimpun, disusul kemudian deposito 35,15 dan giro 21,13.
- 500
1.000 1.500
2.000 2.500
3.000 3.500
4.000 4.500
5.000
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 Q2
Q3 2008
2009
Giro Deposito
Tabungan
Grafik 3.5 Share Dana Pihak Ketiga DPK
Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU
Berdasarkan kelompok banknya, bank pemerintah menyerap hampir 65,75 dari total DPK sedangkan sisanya dihimpun oleh bank swasta 34,25. Berdasarkan laju
pertumbuhannya, dana di bank pemerintah berhasil tumbuh 25,41 y.o.y sedangkan dana di bank swasta tumbuh lebih rendah yaitu sebesar 17,66 y.o.y. Perkembangan
pertumbuhan dana di bank pemerintah yang masih dinilai cukup tinggi tidak lepas dari adanya pandangan dalam masyarakat dimana bank pemerintah dinilai lebih aman, terlebih
lagi pada kondisi ketidakpastiaan pemulihan perekonomian saat ini. Selain itu, maraknya bank swasta yang baru membuka cabang di Kota Manado berdampak terhadap persaingan
antar bank dalam menyaring dana pihak ketiga. Seperti halnya jumlah dana pihak ketiga berdasarkan kelompok bank, jumlah dana pihak ketiga berdasarkan kepemilikannya juga
masih tetap tumbuh. Dana yang dimiliki pemerintah daerah baik provinsikotakabupaten tercatat sebesar Rp1.632 miliar atau meningkat sangat signifikan sebesar 79,12 y.o.y
dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan dana milik swasta juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp8.093 miliar atau naik sebesar 15,31 y.o.y.
Grafik 3.7 Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Kepemilikan
Rp. Miliar Grafik 3.6
Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Bank Penghimpun Rp. Miliar
Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU
21
35 44
Giro Deposito
Tabungan
- 1.000
2.000 3.000
4.000 5.000
6.000 7.000
8.000 9.000
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 Q2
Q3 2008
2009
Bank Pemerintah Bank Swasta
1.000 1.000
3.000 5.000
7.000 9.000
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 Q2
Q3
2 8
2 9
Swasta Pemerintah
Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU
Berdasarkan wilayah penghimpunan dananya, dari keseluruhan total dana pihak ketiga yang dihimpun, sebesar 71,87 atau Rp6.989 miliar berasal dari bank-bank yang berlokasi
di Manado, selanjutnya diikuti oleh Kabupaten Minahasa 8,17, Kabupaten Bolaang Mongondow 7,17, Kota Bitung 6,88, dan Kabupaten Sangihe Talaud 5,92.
Tingginya penghimpunan dana masyarakat di Kota Manado terkait dengan jumlah jaringan kantor bank yang sebagian besar terkonsentrasi di Kota Manado, disamping itu sentra
pertumbuhan ekonomi daerah berada di Manado tercermin dari maraknya aktivitas pembangunan daerah yang terfokus di sekitar Manado.
Tabel 3.2 Perkembangan Sebaran DPK per KabupatenKota
Rp. Miliar
Berdasarkan wilayah administratifnya, pada triwulan laporan seluruh kabupatenkota di Provinsi Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan yang positif jika dibandingkan dengan
periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tertinggi dialami oleh kabupaten Bolaang Mongondow sebesar 78,47 y.o.y dengan total DPK sebesar Rp697 miliar. Berikutnya
adalah Kabupaten Sangihe Talaud yang tumbuh 67,82 y.o.y dengan jumlah Rp575
Grafik 3.9 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Berdasarkan
KabupatenKota Grafik 3.8
Komposisi Dana Pihak Ketiga Berdasarkan KabupatenKota Milyar Rupiah
Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU
Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 Q2
Q3
Minahas a 468
513 684
586 833
827 794
B olaang Mongondow 392
427 391
448 553
669 697
S angihe T alaud 315
329 343
372 440
473 575
Manado 5.371
5.862 5.959
6.872 6.443
6.835 6.989
B itung 644
635 552
583 639
642 669
Total 7.189
7.765 7.929
8.860 8.907
9.448 9.725
2009 2008
KotaKabupaten
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 Q2
Q3 2008
2009 Bitung
644 635
552 583
639 642
669 Manado
5.371 5.862 5.959 6.872 6.443 6.835 6.989 Sangihe Talaud
315 329
343 372
440 473
575 Bolmong
392 427
391 448
553 669
697 Minahasa
468 513
684 586
833 827
794 -
2.000 4.000
6.000 8.000
10.000 12.000
Minahasa Bolmong
Sangihe Talaud Manado
Bitung
20 40
60 80
100 Minahasa
Bolmong Sangihe Talaud
Manado Bitung
Q3-09 Q2-09
Q3-08
Grafik 3.11. Penyaluran Kredit di Provinsi Sulawesi Utara
Rp. Miliar
miliar, Kota Bitung 21,12, Kota Manado 17,28 dan Kabupaten Minahasa mencatat pertumbuhan sebesar 16,07 y.o.y.
3. Penyaluran Kredit Bank Pelapor