Penemuan Uang Palsu Perkembangan Kliring Lokal Tunai

B. Penemuan Uang Palsu

Penemuan uang palsu di wilayah kerja Kantor Bank Indonesia Manado menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Total uang palsu yang ditemukan dan dilaporkan ke Bank Indonesia Manado pada triwulan III- 2009 sebanyak 14 lembar yang terdiri dari 4 lembar uang pecahan Rp100.000,-, 6 lembar uang pecahan Rp50.000, dan 4 lembar uang pecahan Rp5.000,-. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 33 lembar. Jika dibandingkan dengan jumlah uang palsu yang ditemukan pada periode-periode sebelumnya terlihat bahwa jumlah uang palsu yang ditemukan pada triwulan IV-2008 sampai dengan triwulan III-2009 menunjukkan adanya trend penurunan berturut-turut sebanyak 136 lembar, 41 lembar , 18 lembar dan 14 lembar. Penurunan temuan ini mengindikasikan pemahaman masyarakat terhadap ciri-ciri keaslian uang rupiah sudah cukup baik. Tabel 5.1 Temuan Uang Palsu di Wilayah Kerja KBI Manado Rp Miliar Sumber: Bank Indonesia Manado, diolah Bank Indonesia telah dan akan terus berupaya untuk meminimalisir pergerakan pelaku pemalsuan uang melalui kegiatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah. Kegiatan sosialisasi tidak hanya dilakukan di Kantor Bank Indonesia, serta pihak perbankan, namun juga dilakukan di pusat perbelanjaan di kota Manado. Hal tersebut dilakukan mengingat pusat perbelanjaan juga sangat rentan terhadap kegiatan peredaran uang palsu karena tingginya tingkat perputaran uang yang digunakan untuk melakukan transaksi. Selain itu, pihak Bank Indonesia juga menjalin kerjasama dengan pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Utara dalam upaya penanganan proses hukum. Peran serta aktif masyarakat bersama dengan pihak kepolisian diperlukan untuk dapat membongkar sejumlah kasus pemalsuan uang di Sulawesi Utara.

C. Perkembangan Kliring Lokal Tunai

Perkembangan kliring lokal tunai pada triwulan III-2009 sebanyak 93.945 lembar dengan nilai Rp2.036 triliun atau meningkat jumlahnya sebesar 12,84 y.o.y dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sama halnya jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, terlihat adanya peningkatan jumlah warkat maupun nominal transaksi. Jika dilihat berdasarkan rata-rata harian lembar warkat yang dikliringkan selama periode laporan tercatat sebanyak 1,566 lembar dengan nilai sebesar Rp33,97 miliar. Angka inipun meningkat 18,62 y.o.y. Peningkatan rata-rata jumlah nominal kliring tersebut semakin menegaskan bahwa perekonomian Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan yang positif. Tabel 5.2 Perputaran Kliring dan CekBG Kosong Sumber : Kantor Bank Indonesia Manado, diolah Sementara itu, rata-rata penolakan lembar cekbilyet giro kosong selama triwulan laporan tercatat 1.02 dari rata-rata lembar warkat yang dikliringkan per hari atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 0,75 maupun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,91. Demikian pula halnya dari segi jumlah nominalnya terdapat kenaikan dari 0,80 pada triwulan III-2008 menjadi 1,14 pada triwulan III-2009 dari rata-rata nominal cek dan BG yang dikliringkan per hari.

D. RTGS Real Time Gross Settlement