Respon Perbankan Sulawesi Utara Terhadap Kebijakan Moneter

saat ini perbankan juga lebih memperhatikan potensi usaha debitur kedepan melalui risk based pricing.

A. Fungsi Intermediasi Perbankan

1. Respon Perbankan Sulawesi Utara Terhadap Kebijakan Moneter

Di tengah risiko dan ketidakpastian pemulihan perekonomian global, serta seiring dengan melemahnya tekanan inflasi, Bank Indonesia tetap mengarahkan perhatian pada upaya menggerakkan sektor riil guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam upaya mengurangi kendala-kendala dalam peningkatan fungsi intermediasi perbankan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 3 September 2009 memutuskan untuk tetap mempertahankan BI Rate sebesar 6,50. Pelonggaran kebijakan moneter ini sudah mulai direspon dengan baik oleh pihak perbankan di Sulawesi Utara yang ditandai dengan penurunan rata-rata tingkat suku bunga kredit, walaupun perubahannya relatif tidak terlalu signifikan dikarenakan perbankan di wilayah Sulut masih cenderung berhati-hati dalam menurunkan tingkat suku bunga kreditnya ditengah-tengah kondisi pemulihan ekonomi pasca krisis yang masih dibayangi oleh faktor risiko yang relatif tinggi. Seperti halnya tingkat suku bunga kredit, rata-rata tingkat suku bunga deposito 1 bulan juga sudah mulai mengalami penurunan. Lambatnya pihak perbankan dalam merespon penurunan BI Rate tidak lepas dari adanya penawaran Surat Utang Negara SUN seri terbaru yang menawarkan return sekitar 10, jauh diatas BI rate. Tidak jauh berbeda dengan kondisi perbankan nasional, perbankan di wilayah Sulawesi Utara juga masih diwarnai oleh persaingan tingkat suku bunga antar bank. Dampak dari proses pemulihan krisis ekonomi global masih cukup dirasakan oleh masyarakat Sulut, ditunjukkan melalui pertumbuhan kredit yang cenderung turun. Di sisi lain tingkat pertumbuhan dana masyarakat cenderung mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit, hal inilah yang memyebabkan tingkat LDR berjalan cukup lambat. Tingkat suku bunga kredit yang masih relatif tinggi walaupun sudah menunjukkan adanya penurunan berimplikasi pada penurunan akselerasi pertumbuhan kredit. Berdasarkan data yang ditunjukkan pada grafik dibawah, sampai dengan akhir bulan Agustus tingkat suku bunga kredit terus menurun, namun pada akhir triwulan tingkat suku bunga kredit kembali meningkat. Pihak perbankan masih mematok margin keuntungan bank yang sangat tinggi, disamping sebagai opportunity cost atas risiko yang akan dihadapi bank ketika debitur mengalami gagal bayar default. Penurunan terjadi pada ketiga suku bunga kredit jenis penggunaan di awal triwulan laporan. Sampai dengan posisi bulan September rata-rata tingkat suku bunga kredit modal kerja mencapai 17,31 per tahun, rata-rata tingkat suku bunga kredit investasi sebesar 17,17 per tahun, dan rata-rata tingkat suku bunga konsumsi sebesar 14,86 per tahun. Sementara untuk tingkat suku bunga deposito di Sulawesi Utara juga menunjukkan kondisi yang sama seperti halnya pada tingkat suku bunga kredit. Trend penurunan dilakukan perbankan sejalan dengan penurunan BI Rate pada bulan Desember 2008 yang terus turun hingga mencapai 6,50 pada bulan September 2009. Pada bulan September 2009 tingkat suku bunga deposito berada pada posisi 6,13. Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU Dengan mempertimbangkan perkembangan perekonomian dan melakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap perkembangan dan prospek ekonomi dan keuangan, baik domestik maupun global, Rapat dewan Gubernur RDG bank Indonesia pada 5 Oktober 2009 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,50. Selain itu, Bank Indonesia Grafik 3.2. Rata-Rata Tingkat Suku Bunga Kredit Menurut Jenis Penggunaan Grafik 3.1. Perkembangan Rata-Rata Tingkat Suku Bunga Kredit 14,0 14,5 15,0 15,5 16,0 16,5 17,0 17,5 Ju l A u g S e p O c t N o v D e c Ja n F e b M a r A p r M a y Ju n Ju l A u g S e p 2008 2009 Sk. Bunga Kredit 13,0 14,0 15,0 16,0 17,0 18,0 19,0 Ju l A u g S e p O c t N o v D e c Ja n F e b M a r A p r M a y Ju n Ju l A u g S e p 2009 Modal Kerja Investasi Konsumsi - 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 Ju l A u g Se p O ct N o v D e c Ja n Fe b M ar A p r M ay Ju n Ju l A u g Se p 2008 2009 Sk. Bunga Deposito BI Rate Grafik 3.3. Perkembangan Rata-Rata Tingkat Suku Bunga Deposito 1 Bulan dan BI Rate Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU juga melakukan komitmen dengan 14 bank guna menurunkan suku bunga deposito. Kesepakatan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan tingkat suku bunga DPK agar selaras dengan BI Rate. Dengan turunnya suku bunga DPK, terutama deposito akan mendorong penurunan suku bunga kredit, sehingga penyaluran kredit yang tinggi akan mendorong sektor riil bergerak cepat. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memonitor perkembangan perekonomian global dan domestik dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk tetap menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap menjaga iklim yang kondusif bagi perekonomian.

2. Penyerapan Dana Masyarakat