Rasio Kelonggaran Tarik Kredit Net Interest Margin NIM

Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU

B. RISIKO KREDIT

1. Rasio Kelonggaran Tarik Kredit

Perkembangan rasio kelonggaran tarik kredit bank umum pada triwulan III-2009 memperlihatkan penurunan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tercatat rasio kelonggaran tarik pada triwulan laporan sebesar 5,38 turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya lalu yang tercatat sebesar 7,94. Penurunan rasio merupakan suatu awal yang baik untuk lebih mengoptimalkan fungsi intermediasi perbankan. Di tengah-tengah ketidakpastian pemulihan perekonomian dunia yang dampaknya mulai dirasakan sektor riil membuat perbankan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Khusus dalam penyaluran kredit saat ini perbankan juga lebih memperhatikan potensi usaha debitur kedepan melalui perhitungan risk based pricing. Kendala-kendala di bidang administrasi terkait penyaluran kredit, dimana masih terdapat beberapa peraturan daerah yang tumpang tindih dan birokrasi yang berbelit-belit perlu untuk dimitigasi. Bank Indonesia selaku regulator perbankan berupaya untuk lebih memudahkan masyarakat dalam memperoleh kredit dari bank melalui penetapan regulasi perbankan yang pada akhirnya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Grafik 3.21. Pertumbuhan Kredit UMKM Berdasarkan KabupatenKota Persen Grafik 3.20. Perkembangan Kredit UMKM Berdasarkan KabupatenKota Rp. Miliar - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2008 2009 Bitung Manado Sangihe-Talaud Bolmong Minahasa 10 20 30 40 50 Minahasa Bolmong Sangihe Talaud Manado Bitung Q3-09 Q2-09 Q3-08 Grafik 3.22. Kelonggaran Tarik Kredit Bank Umum Rp. Miliar Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU

2. Net Interest Margin NIM

Net Interest Margin NIM didefinisikan sebagai salah satu indikator penilaian terkait kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Berdasarkan neraca konsolidasi bank umum, saldo bersih pendapatan bunga setelah dikurangi biaya bunga atau yang biasa disebut Net Interest Margin NIM. Pada triwulan laporan NIM menunjukkan angka yang positif tercatat sebesar Rp805 miliar atau mengalami peningkatan bila dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp659 miliar. Pendapatan bunga antara lain dalam bentuk kredit dan penempatan antar bank pada periode laporan lebih besar dibandigkan dengan biaya bunga antara lain dalam bentuk tabungan, giro dan deposito. Walaupun pertumbuhan DPK lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit, namun hal tersebut tidak mempengaruhi margin keuntungan bank, karena tingkat suku bunga kredit masih jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat suku bunga DPK. Grafik 3.23 Net Interest Margin Bank Umum Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum LBU Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2008 2009 Plafond 7.774 8.460 9.688 9.920 10.187 10.647 11.031 Outstanding 6.823 7.297 8.454 8.934 9.095 9.627 10.004 Rasio UL 7,86 9,89 7,94 5,95 6,20 5,50 5,38 - 2 4 6 8 10 12 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 10.000 11.000 12.000 Miliar Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2008 2009 Pend.Bunga 266 560 890 1.242 363 748 1.154 Biaya Bunga 72 147 232 345 119 235 348 NIM 194 413 659 897 244 513 805 - 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1.000 - 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400

3. Rasio BOPO