32 dapat menjadi solusi dari permasalahan yang muncul saat fase investigasi awal
preliminary investigation dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. 3.
Fase realisasi atau konstruksi realization or construction
Pada fase realisasi atau konstruksi realization or construction, peneliti membuat media pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Membuat alat
peraga dari bahan dan alat yang telah dirancang, membuat lembar kerja siswa LKS dengan desain yang telah dirancang sebelumnya, dimulai dari cover LKS,
layout, dan isi LKS. Selain itu, peneliti juga membuat instrumen evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang dikembangkan.
Instrumen evauasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar penilaian media, tes hasil belajar, lembar penilaian guru, dan lembar observasi. Bagian-bagian LKS,
struktur alat peraga, dan instrumen evaluasi dijelaskan pada bagian selanjutnya dalam Instrumen Penelitian.
4. Fase tes, evaluasi, dan revisi test, evaluation, and revision
Pada fase tes, evaluasi, dan revisi test, evaluation, and revision, peneliti melakukan theoretical testing atau validasi produk untuk mengetahui kualitas
media pembelajaran dari aspek kevalidan. Validasi produk dilakukan setelah LKS dan alat peraga yang disusun, telah didiskusikan bersama dengan dosen
pembimbing. Kemudian, validasi produk ini dilakukan dengan memintakan penilaian, saran, atau pendapat dari dosen ahli dan guru kelas terhadap media
pembelajaran yang dikembangkan. Validasi produk dilakukan oleh validator yaitu Bapak Musthofa, M.Sc. dan Ibu Fitriana Yuli. S, M.Si. selaku dosen ahli, dan Ibu
33 Suratmi, S.Pd. selaku guru kelas. Berdasarkan hasil validasi produk yang telah
dilakukan, media pembelajaran yang disusun layak diujicobakan di lapangan dengan beberapa perbaikan sehingga media pembelajaran tersebut dapat dikatakan
valid aspek kevalidan terpenuhi. Untuk lebih lengkapnya, hasil validasi produk ini dapat dilihat pada lampiran D.1.
Hasil validasi kemudian dievaluasi dan direvisi sesuai dengan penilaian, saran, atau pendapat dari dosen ahli dan guru kelas sebelum diujicobakan di
lapangan. Media yang sudah direvisi berdasarkan hasil validasi ini disajjikan pada lampiran F.2. Selain itu, evaluasi juga dilakukan setelah media pembelajaran
diimplementasikan di lapangan pada fase implementasi implementation.
5. Fase Implementasi Implementation
Pada fase implementasi dilakukan dengan melakukan uji coba media pembelajaran yang melibatkan 32 siswa kelas VII B, SMPN 1 Mlati. Tujuan dari
uji coba ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan. Setelah pembelajaran dilakukan, dilakukan
empirical testing untuk mengetahui kualitas media dari aspek keefektifan dan
kepraktisan. Maka dari itu, diberikan tes hasil belajar di akhir penelitian untuk mengetahui ketercapaian dari tujuan pembelajaran yang dikembangkan
mengetahui kualitas media pembelajaran dari aspek keefektifan. Selain itu, guru juga memberikan penilaian terhadap penggunaan media pembelajaran dengan
mengisi lembar penilaian guru untuk mengetahui kualitas media pembelajaran dari aspek kepraktisan. Kepraktisan media pembelajaran ini juga didukung dengan hasil
wawancara guru dan siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.
34
C. Subyek dan Lokasi Penelitian