Jenis Penelitian Subyek dan Lokasi Penelitian Jenis Data Sumber Data

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Berdasarkan Van den Akker 1999:3-5 tujuan penelitian pengembangan bisa dilihat dari berbagai sudut pandang yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat dari sudut pandang media dan teknologi, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan variasi dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih dinamis dan tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai. Produk yang dikembangkan peneliti adalah media pembelajaran matematika berbasis pendekatan problem based learning berupa lembar kerja siswa LKS berbantuan alat peraga bingkai garis dan sudut pada materi garis dan sudut untuk siswa kelas VII SMP.

B. Desain Penelitian

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang dikembangkan oleh Plomp 1997:5 yang terdiri dari fase investigasi awal preliminary investigation, fase desain design, fase realisasi atau konstruksi realization or construction, fase tes, evaluasi, dan revisi test, evaluation, and revision, dan fase implementasi implementation. Penjabaran dari prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 31

1. Fase investigasi awal preliminary investigation

Pada fase investigasi awal preliminary investigation dilakukan di awal penelitian, peneliti melakukan analisis dan mencari informasi mencari informasi terkait dengan aktivitas di sekolah untuk mengidentifikasi masalah yang nantinya akan dicari solusi unruk menyelesaikan masalah tersebut. Hasil analisis dari fase ini dimaksudkan untuk menganalisis kesenjangan antara kompetensi yang diinginkan dengan kompetensi yang dimiliki sekarang. Dari analisis tersebut, diperoleh informasi tentang apa yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai dasar dalam pengembangan media pembelajaran yang dibuat. Dari hasil analisis yang telah dijelaskan pada BAB I, dirancang media pembelajaran berupa LKS dan alat peraga dengan pendekatan problem based learning pada materi garis dan sudut kelas VII SMPN 1 Mlati.

2. Fase Desain Design

Pada fase desain design, peneliti menentukan pemecahan masalah atau menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang telah dikemukakan pada fase investigasi awal preliminary investigation. Pemecahan masalah yang dipilih peneliti yaitu membuat media pembelajaran matematika berupa LKS dan alat peraga bingkai garis dan sudut yang dapat mendukung proses pembelajaran. Pada tahap ini, peneliti merancang dan mendesain terlebih dahulu LKS dan alat peraga yang akan disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran ini sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi yang telah dirancang oleh peneliti dan dijelaskan di BAB II dalam tabel 1. Penjabaran Kompetensi Dasar. Dengan demikian, diharapkan media pembelajaran yang dibuat 32 dapat menjadi solusi dari permasalahan yang muncul saat fase investigasi awal preliminary investigation dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. 3. Fase realisasi atau konstruksi realization or construction Pada fase realisasi atau konstruksi realization or construction, peneliti membuat media pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Membuat alat peraga dari bahan dan alat yang telah dirancang, membuat lembar kerja siswa LKS dengan desain yang telah dirancang sebelumnya, dimulai dari cover LKS, layout, dan isi LKS. Selain itu, peneliti juga membuat instrumen evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang dikembangkan. Instrumen evauasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar penilaian media, tes hasil belajar, lembar penilaian guru, dan lembar observasi. Bagian-bagian LKS, struktur alat peraga, dan instrumen evaluasi dijelaskan pada bagian selanjutnya dalam Instrumen Penelitian.

4. Fase tes, evaluasi, dan revisi test, evaluation, and revision

Pada fase tes, evaluasi, dan revisi test, evaluation, and revision, peneliti melakukan theoretical testing atau validasi produk untuk mengetahui kualitas media pembelajaran dari aspek kevalidan. Validasi produk dilakukan setelah LKS dan alat peraga yang disusun, telah didiskusikan bersama dengan dosen pembimbing. Kemudian, validasi produk ini dilakukan dengan memintakan penilaian, saran, atau pendapat dari dosen ahli dan guru kelas terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Validasi produk dilakukan oleh validator yaitu Bapak Musthofa, M.Sc. dan Ibu Fitriana Yuli. S, M.Si. selaku dosen ahli, dan Ibu 33 Suratmi, S.Pd. selaku guru kelas. Berdasarkan hasil validasi produk yang telah dilakukan, media pembelajaran yang disusun layak diujicobakan di lapangan dengan beberapa perbaikan sehingga media pembelajaran tersebut dapat dikatakan valid aspek kevalidan terpenuhi. Untuk lebih lengkapnya, hasil validasi produk ini dapat dilihat pada lampiran D.1. Hasil validasi kemudian dievaluasi dan direvisi sesuai dengan penilaian, saran, atau pendapat dari dosen ahli dan guru kelas sebelum diujicobakan di lapangan. Media yang sudah direvisi berdasarkan hasil validasi ini disajjikan pada lampiran F.2. Selain itu, evaluasi juga dilakukan setelah media pembelajaran diimplementasikan di lapangan pada fase implementasi implementation.

5. Fase Implementasi Implementation

Pada fase implementasi dilakukan dengan melakukan uji coba media pembelajaran yang melibatkan 32 siswa kelas VII B, SMPN 1 Mlati. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan. Setelah pembelajaran dilakukan, dilakukan empirical testing untuk mengetahui kualitas media dari aspek keefektifan dan kepraktisan. Maka dari itu, diberikan tes hasil belajar di akhir penelitian untuk mengetahui ketercapaian dari tujuan pembelajaran yang dikembangkan mengetahui kualitas media pembelajaran dari aspek keefektifan. Selain itu, guru juga memberikan penilaian terhadap penggunaan media pembelajaran dengan mengisi lembar penilaian guru untuk mengetahui kualitas media pembelajaran dari aspek kepraktisan. Kepraktisan media pembelajaran ini juga didukung dengan hasil wawancara guru dan siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. 34

C. Subyek dan Lokasi Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas VII di SMPN 1 Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

D. Jenis Data

Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis data yang diperoleh yaitu: 1. Data kevalidan produk. Data ini ditinjau dari segi kelayakan isi dan kesesuaian dengan pendekatan problem based learning yang didapatkan dari lembar penilaian yang diisi oleh dosen ahli dan guru kelas. 2. Data keefektifan produk. Data ini diperoleh dengan menganalisis hasil belajar siswa yang didapatkan dari hasil tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir penelitian. Produk dinilai efektif jika persentase ketuntasan siswa memenuhi minimal 70. 3. Data kepraktisan produk. Data ini diperoleh dari lembar penilaian guru dan didukung dengan hasil wawancara siswa dan guru mengenai produk berupa media pembelajaran yang telah digunakan. Produk dinilai praktis jika produk tersebut dapat membantu serta memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

E. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah dosen ahli, guru mata pelajaran matematika, dan 32 siswa kelas VII B, SMPN 1 Mlati yang mengikuti implementasi media pembelajaran berbasis pendekatan problem based learning pada materi garis dan sudut.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK HIMPUNAN KELAS VII SMP.

0 0 18

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 15

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII SMP.

1 9 18

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 325

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

3 19 411

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis problem based learning (PBL) pada materi perbandingan dan skala untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP kelas VII.

1 24 519

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL SISWA SMP KELAS VII.

0 1 48

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TRANSFORMASI UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 0 52

PENGEMBANGAN RPP DAN LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

7 48 463

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS AUTOPLAY MEDIA STUDIO MATERI GARIS DAN SUDUT SISWA KELAS VII MTs Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 33