82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian pengembangan media pembelajaran matematika berupa LKS berbantuan alat peraga bingkai garis dan sudut yang berbasis
pendekatan problem based learning pada materi garis dan sudut KD.3.13 dan KD.4.13 untuk siswa kelas VII SMPN 1 Mlati, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut. 1.
Media pembelajaran matematika yang dikembangkan dinyatakan valid atau layak digunakan sebagai alat bantu belajar siswa kelas VII SMP dalam mempelajari
materi garis dan sudut KD.3.13 dan KD.413 aspek kevalidan terpenuhi. 2.
Media pembelajaran matematika yang dikembangkan dinyatakan efektif karena siswa dapat mengikut pembelajaran dengan baik dan tujuan pembelajaran juga
dapat tercapai aspek keefektifan terpenuhi. 3.
Media pembelajaran matematika yang dikembangkan dinyatakan praktis karena guru dan siswa terbantu, mudah, dan tertarik untuk menggunakan media
pembelajaran matematika tersebut aspek kepraktisan terpenuhi. Pemenuhan aspek kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan menurut Nieveen
ini menjadikan media pembelajaran matematika yang dikembangkan berupa LKS berbantuan alat peraga bingkai garis dan sudut dapat digunakan dengan baik di
lapangan.
83
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat disampaikan untuk peneliti dan calon peneliti yang tertarik dengan penelitian ini adalah peneliti
hendaknya lebih belajar mendalam tentang pendekatan problem based learning dan penerapannya dalam pembelajaran secara nyata. Sebagaimana peneliti juga
melakukan hal tersebut untuk pengembangan diri. Dikarenakan uji coba media pembelajaran dalam penelitian ini hanya
dilakukan di satu kelas di SMPN 1 Mlati. Peneliti juga menyarankan kepada calon peneliti yang akan mengembangkan media pembelajaran selanjutnya dapat
melakukan uji coba di lapangan dengan skala yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M.C., Sugijono. 2007. Seribu Pena Matematika. Jakarta: Erlangga. Arends, R. I. 2004. Learning to Teach. New York: Mc. Graw Hill Companies.
Arifin, Z. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Posdakarya.
Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. As’ari, A., et.al. 2016. Buku Guru Matematika SMP Kelas VII Semester 2. Jakarta:
Kemdikbud. As’ari, A., et.all. 2016. Matematika SMP Kelas VII Semester 2. Jakarta:
Kemdikbud. Bovee, C. 1997. Business Communication Today. New York: Prentice Hall.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Depdikbud. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran dan Standar
Sarana dan Prasarana Gerlach, Ely. 2000.
A Teacher’s Guided to Classroom Research 2
nd
. Buckingham-Philadelphia: Open University Press.
Hidayat, S. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Junaidi, S., Siswono, E. 2004. Matematika SMP untuk Kelas VII. Surabaya: Esis. Kemdikbud. ______. Kurikulum Alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemdikbud. 2015. Laporan Hasil Ujian Nasional: Daya Serap. Diambil pada
tanggal 2 Juni 2016, dari http:118.98.234.50lhundaya_serap.aspx Made, W. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional . Jakarta: PT. Bumi Aksara.
85 Miarso, Y., et.al. 2004. Media Pendidikan Teknologi Komunikasi Pendidikan.
Jakarta: Rajawali. Murdanu. 2004. Handout Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika . Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Nieveen, N. 1999. “Prototype to Reach Product Quality. dlm. Van Den Akker, J. Branch, R.M., Gustafson, K., Nieeven, N., Plomp, T. pnyt.” Design
Approaches and Tools in Education and Training pp. 125-135. Dordrecht:
Kluwer Academic Publishers. Permendikbud. 2016. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud. 2016. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud. 2016. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan. Plomp, T. 1997. Educational and Training System Design. Nederlands:
University of Twenty Faculty of Educational Science and Technology. Retnawati, H. 2015. Penelitian Pengembangan untuk Kepala Sekolah. Makalah.
Yogyakarta: FMIPA UNY. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sari, R.N. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Modul pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan Pendekatan Pembelajaran
Berbasis Masalah Problem Based Learning untuk Siswa Kelas VIII Semester 1. Skripsi. UNY.
Savery, J. R., Duffy, T. M. 1995. Problem Based Learning: An instructional model and its constructivist framework. Journal of Educational
Technology , 35, 1-17.
Setyosari, P. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
86 Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional. Sudjana, N. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana. Utama, G.Y. 2014. Media Pembelajaran Pecahan dengan Pendekatan Kontekstual
Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi. UNY. Van den Akker, J. 1999. “Principles and Methods of Development Research. dlm.
Van Den Akker, J. Branch, R.M., Gustafson, K., Nieeven, N., Plomp, T. pnyt.”, Design Approaches and Tools in Education and Training pp. 1-
14 . Dortrech: Kluwer Academic Publishers.
Widjajanti, D. B. 2011. Problem-Based Learning dan Contoh Implementasinya. Makalah disajjikan dalam Seminar Pendidikan Matematika, di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta. Widoyoko, E. P. 2016. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Winataputra, U. S., et.al. 2008. Materi dan Pembelajaran PKN SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
LAMPIRAN
88
LAMPIRAN A
A.1. Analisis Kompetensi Dasar A.2. Peta Kebutuhan Media Pembelajaran
89
Lampiran A.1. ANALISIS KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Indikator
3.13 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua
garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.
a. Mendeskripsikan
ciri-ciri pasangan sudut sehadap.
b. Mendeskripsikan
ciri-ciri pasangan sudut berseberangan.
c. Mendeskripsikan
ciri-ciri pasangan sudut sepihak.
4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan
antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong
oleh garis transversal.
a. Menentukan pasangan sudut
sehadap, berseberangan, dan sepihak.
b. Menentukan besar sudut yang
terbentuk dari dua garis sejajar yang
dipotong oleh
garis transversal.
c. Mengekspresikan
permasalahan yang berkaitan dengan hubungan antar sudut
sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis
transversal ke dalam model matematika.
d. Menyelesaikan permasalahan
sehari-hari yang
berkaitan dengan hubungan antar sudut
sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis
transversal.
90
Lampiran A.2. PETA KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Garis dan Sudut
Kelas Semester : VII 2
Media pembelajaran yang berupa LKS dan Bingkai Garis Sudut disusun dengan menyesuaikan materi yang mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Kelas VII SMP. Peta kebutuhan ini berguna untuk menentukan banyaknya LKS yang harus dibuat disesuaikan dengan materi yang akan
dibahas.
Garis dan Sudut
KD.3.13 dan
KD.4. 13
Hubungan antar sudut sebagai akibat dari
dua garis sejajar yang dipotong oleh
dua garis transversal yang tidak sejajar
sebarang dan tidak berhimpit.
Hubungan antar sudut sebagai akibat dari
dua garis sejajar yang dipotong oleh dua
garis transversal yang sejajar.
Hubungan antar sudut sebagai akibat dari
dua garis sejajar yang dipotong oleh
satu garis transversal. -
Mendeskripsikan ciri-ciri pasangan
sudut sehadap,
sudut berseberangan,
ciri-ciri pasangan sudut sepihak.
- Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan hubungan
antar sudut
sebagai akibat dari dua
garis sejajar yang dipotong
oleh garis transversal.
91
LAMPIRAN B
B.1. Deskripsi Lembar Penilaian Media untuk Dosen Ahli dan Guru B.2. Lembar Penilaian Media untuk Dosen Ahli dan Guru
B.3. Kisi-kisi Lembar Penilaian Guru setelah Media digunakan B.4. Lembar Penilaian Guru setelah Media digunakan
B.5. Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar B.6. Soal Tes Hasil Belajar
B.7. Rubrik Penilaian Tes Hasil Belajar B.8. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
B.9. Pedoman Wawancara Guru dan Siswa setelah Media digunakan
92
Lampiran B.1. DESKRIPSI INSTRUMEN BUTIR PENILAIAN MEDIA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT
UNTUK SISWA KELAS VII SMP
Aspek Kevalidan berdasarkan Validitas Isi Nomor
Butir Kriteria Penilaian
Deskripsi
1 Kesesuaian
indikator dengan KD
Indikator yang digunakan diturunkan sesuai dengan KD 3.13 Menganalisis
Hubungan antar Sudut sebagai Akibat dari Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh
Garis Transversal
dan KD
4.13 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan
dengan Hubungan antar Sudut sebagai akibat dari Dua Garis Sejajar yang
Dipotong oleh Garis Transversal. 2
Ketercakupan materi Materi yang disampaikan mendukung
tercapainya Kompetensi Dasar KD serta mendukung materi pada buku pokok yang
diberikan oleh pemerintah. 3
Kesesuaian materi
dengan tujuan
pembelajaran Materi yang disampaikan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
yang telah
dirumuskan. 4
Keruntutan materi
dengan tingkat
pengetahuan siswa Materi yang disampaikan menyesuaikan
tingkat pengetahuan
siswa Sekolah
Menengah Pertama SMP. 5
Kebenaran konsep Konsep yang disampaikan sesuai dengan
kaidah matematika
serta tidak
menimbulkan banyak tafsir oleh siswa.
93
Aspek Kevalidan berdasarkan Validitas Konstruk Nomor
Butir Butir Penilaian
Deskripsi
6 Orientasi
pada pendekatan
problem based learning
Pembelajaran mampu membuat siswa belajar menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan garis dan sudut. 7
Kesesuaian konteks
pembelajaran dengan
kebutuhan dan keadaan siswa
Media yang
digunakan memiliki
kesesuaian dengan kebutuhan siswa dan keadaan siswa di Sekolah Menengah
Pertama SMP.
Pembelajaran yang
dilakukan berhubungan
memiliki hubungan
dengan pengetahuan
dan pengalaman siswa.
8 Ketepatan
media sehingga siswa dapat
belajar secara mandiri dan berkelompok
Kemampuan media untuk mendorong siswa dalam belajar baik secara individu
maupun belajar secara bersama.
9 Kesesuaian
dengan strategi
pembelajaran problem based learning
Media yang digunakan mampu membuat siswa melakukan aktivitas orientasi siswa
pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar,
membimbing penyelidikan
kelompok, menyajikan hasil diskusi, menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
94
Lampiran B.2. LEMBAR PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA KELAS VII SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis
Pendekatan Problem Based Learning pada Materi Garis dan Sudut untuk Siswa Kelas VII SMP
Sasaran : SMPN 1 Mlati
Nama Validator :
Hari, Tanggal :
A. PETUNJUK