Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
                                                                                9 Salah  satu  teori  yang  membahas  tentang  ketiga  ranah  ini  adalah
taksonomi bloom. Menurut bloom dalam Uno 2001: 5, tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga domain, dan setiap domain memiliki subkategori yang bertingkat.
1 Aspek kognitif
Menurut  Uno  2001:  6,  aspek  kognitif  adalah  ranah  yang  membahas tentang tujuan pembelajaran yang berkenaan dengan proses mental, mulai dari
pengetahuan  sampai  tingkatan  terakhir  yakni  evaluasi.  Aspek  ini  memiliki  enam tingkatan, meliputi:
a  Pengetahuan Merupakan  kemampuan  seseorang  untuk  mengingat  kembali  tentang
istilah,  rumus,  nama,  dan  sebagainya.  Pengetahuan  atau  ingatan  merupakan tingkatan paling rendah dari ranah kognitif.
b Pemahaman Kemampuan untuk memahami dan mengerti akan sesuatu hal yang telah
diajarkan.  Seorang  peserta  didik  dapat  dikatakan  memahami  jika  ia  dapat menjelaskan kembali pelajaran yang telah diberikan, dengan bahasanya sendiri.
c  Aplikasi Tingkatan selanjutnya adalah aplikasi. Aplikasi dapat dilihat jika seseorang
sudah  dapat  menerapkan  apa  yang  diketahuinya  pada  situasi  yang  baru dialaminya.
d Analisis Kemampuan  untuk  merinci  atau  menguraikan  suatu  bahan  dan  mampu
memahami hubungan antara faktor –faktor yang telah diuraikan.
e  Sintesis
10 Sintesis merupakan kemampuan berfikir yang berkebalikan dengan proses
analisis.  Proses  sintesis  memadukan  bagian –bagian  secara  logis,  sehingga
membentuk pola baru. f  Evaluasi
Evaluasi  merupakan  tingkat  berfikir  paling  tinggi  dalam  ranah  kognitif. Evaluasi  merupakan  pemikiran  yang  mampu  membuat  pertimbangan  terhadap
suatu  kondisi.  Misalnya  jika  seseorang  dihadapkan  pada  suatu  pilihan,  maka  ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan kriteria yang ada.
2 Aspek afektif
Daryanto  2005:  117-118  berpendapat,  aspek  afektif  berkaitan  dengan sikap dan minat seorang siswa terhadap mata pelajaran. Ada beberapa kategori
dalam aspek afektif, diantaranya: a  Menerima  receiving,  berkaitan  dengan  kepekaan  siswa  dalam  menerima
rangsangan dari luar baik berupa masalah atau situasi tertentu. b Jawaban responding, reaksi terhadap rangsangan yang diberikan dari luar.
c  Menilai  valuing,  berkaitan  dengan  nilai  atau  kepercayaan  terhadap  suatu rangsangan.
d Organisasi  organization,  pengembangan  diri  dari  nilai  kedalam  suatu organisasi. Termasuk menyelaraskan nilai
– nilai kedalam suatu organisasi. e  Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, Keterpaduan antara nilai
– nilai yang dimiliki seseorang, yang tercermin dalam sikap dan kepribadian.
3 Aspek psikomotorik
Sudjana  2012:  22  berpendapat  bahwa  aspek  psikimotorik  berkenaan dengan  hasil  belajar  keterampilan  dan  kemampuan  bertindak.  Berdasarkan
11 pendapat
–  pendapat  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa,  aspek  psikomotorik merupakan  kemampuan  peserta  didik  yang  berhubungan  dengan  keterampilan
fisik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani. Uno  2001:  11  menyebutkan,  ada  enam  kategori  dalam  aspek
psikomotorik, yaitu: a  Persepsi,  merupakan  kemampuan  menggunakan  saraf  sensori  untuk
menginterpretasikan dalam memperkirakan sesuatu. b Kesiapan,  merupakan  kemampuan  untuk  menyiapkan  diri,  baik  secara  fisik
maupun mental untuk menghadapi sesuatu. c  Gerakan  Terbimbing,  merupakan  reaksi  yang  terjadi  dengan  meniru  dan  uji
coba. d Gerakan  Terbiasa,  merupakan  penampilan  respon  yang  sudah  dipelajari  dan
menjadi  kebiasaan,  sehingga  gerakan  yang  ditampilkan  menunjukkan kemahiran.
e  Gerakan  yang  Komplek,  merupakan  keterampilan  tinggi  dalam  melakukan kemahirannya,  dapat  terlihat  dari  kecermatan  atau  keluwesan  serta  efisiensi
yang tinggi. f  Penyesuaian  dan  Keaslian,  merupakan  tingkatan  dimana  individu  sudah
berada  pada  tingkat  terampil  sehingga  mampu  menyesuaikan  tindakannnya untuk situasi tertentu.
                