32
D. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah: 2. Terdapat perbedaan kompetensi antara siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran berbasis masalah dan media distributing station dengan siswa yang menggunakan metode konvensional dan media konvensional.
3. Terdapat perbedaan peningkatan kompetensi antara siswa dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan media distributing
station dengan siswa yang menggunakan metode konvensional dan media konvensional.
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Arikunto 2006: 3 menjelaskan, penelitian eksperimen adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subyek selidik. Penelitian ini ingin mengetahui apakah ada
pengaruh terhadap perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen. Jika ada, seberapa besar perbedaan dari keduanya.
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Non-equivalent Control Group
Design. Desain ini dipilih karena kelas eksperimen maupun kelas kontrol tidak dipilih secara acak. Hal ini dikarenakan peneliti tidak bisa merubah kelompok
yang sudah ada sebelumnya. Kelompok yang terdapat dalam kelas sudah diatur berdasarkan kemampuan siswa, sehingga kemampuan antar kelompok dapat
dikatakan seimbang. Jika peneliti membuat kelompok baru, dikhawatirkan suasana alamiah akan hilang.
Terdapat tiga tahap dalam proses penelitian ini, 1 pengukuran sebelum perlakuan
pre-test, 2 Tindakan pemberian perlakuan, 3 Pengukuran setelah perlakuan. Langkah
– langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.
34 Gambar 3. Langkah Eksperimen
Pre-test dilakukan untuk mengukur kemampuan awal dari masing masing kelompok sebelum diberi perlakuan.
Pre-test diberikan pada saat pertemuan pertama. Setelah
pre-test dilakukan, dan hasilnya sepadan. Maka langkah selanjutnya adalah pemberian perlakuan. Kelas eksperimen diberikan
pembelajaran berbasis masalah dengan media Distributing station, sedangkan
kelas kontrol menggunakan metode dan media konvensional. Pemberian perlakuan dilakukan selama dua pertemuan. Langkah terakhir yaitu diberikan
post-test. Post-test digunakan untuk mengukur hasil akhir dari kedua kelompok. Selain itu, digunakan untuk mengukur sejauh mana perbedaan yang ditimbulkan
dari pemberian tindakan.
2. Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan dengan memberi tindakan kepada kelas eksperimen, berupa media
Distributing station. Sedangkan kelas kontrol menggunakan media konvensional. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.
Pre-test Kelas Eksperimen menggunakan metode PBL dan media
Distributing station
Kelas Kontrol menggunakan metode dan media konvensional
Post-test