43 digunakan rumus Alpha untuk mengetahui reliabilitasnya. Rumus Alpha adalah
sebagai berikut.
r = Koefisien reliabilitas yang dicari
k = Jumlah butir pernyataan
σi
2
= Jumlah varians butir-butir pernyataan σ
2
= Varians total Sugiyono, 2014: 365
Hasil uji reliabilitas menggunakan software statistik menunjukan hasil sebagai berikut.
Tabel 7. Uji Reliabilitas Instrumen Afektif Alpha Cronbach’s
Alpha N
0,753 9
Hasil uji reliabilitas instrumen afektif memperoleh hasil 0,753. Hasil ini lebih besar dari r tabel untuk N=9 yaitu 0,666. Dengan demikian instrumen ini
reliabel. Tabel 8. Uji Reliabilitas Instrumen Psikomotorik
Alpha Cronbach’s Alpha
N 0,827
8 Hasil dari uji reliabilitas menunjukkan hasil 0.827. Nilai ini lebih besar dari
r tabel untuk N=8 yaitu 0.707. sehingga instrumen untuk mengukur kemampuan psikomotorik siswa reliabel.
H. Validitas Internal dan Eksternal 1. Validitas Internal
Agar eksperimen memberikan hasil yang valid, perlu adanya kontrol terhadap variabel yang di teliti. Untuk itu diperlukan validitas internal dan
44 eksternal, untuk mengendalikan variabel dalam eksperimen tersebut. Menurut
Campbell dan Stanley dalam Sukmadinata 2013: 197 ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada validitas internal, yaitu:
a. History, faktor ini dikendalikan dengan pengkondisian kedua kelas yang memiliki kemampuan awal relatif sama dalam kompetensi PLC.
b. Maturation, faktor ini dikendalikan melalui subyek penelitian yang memiliki usia relatif sama.
c. Instrumentation, faktor ini dikendalikan dengan penggunaan instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen di uji dengan cara
expert judgement oleh dua dosen yang berkompeten dalam bidang PLC.
d. Statistical regression, faktor ini dikendalikan dengan penggunaan instrumen yang reliabel.
e. Differential selection, faktor ini dikendalikan dengan memilih kelompok subyek penelitian yang mempunyai karakteristik relatif sama.
f. Experimental mortality, faktor ini dikendalikan dengan penggunaan jumlah data yang sama antara
pre-test dan post-test. Hal ini dilakukan agar resiko kehilangan data tidak ada.
g. Instrumentation Effect, faktor ini dikendalikan melalui dua kelompok yang belum pernah diuji dengan instrumen penelitian yang digunakan.
h. Experimental effect, faktor ini dikendalikan dengan penggunaan metode konvensional pada kelas kontrol oleh guru, sehingga metode antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen berbeda.
45
2. Validitas Eksternal
Validitas eksternal diperlukan agar hasil penelitian dapat dikatakan valid. Validitas eksternal bertujuan agar hasil penelitian tidak dipengaruhi oleh variabel
luar yang bukan merupakan variabel penelitian. Adapun perlakuan yang dilakukan untuk memenuhi validitas eksternal ini antara lain:
a. Interaction of selection and treatment, faktor ini dikendalikan dengan penggunaan subyek penelitian yang mempunyai kelas sama yaitu kelas XII
pada program keahlian yang sama. b. Interaction of setting and treatment, faktor ini dikendalikan dengan menjaga
kondisi proses pembelajaran sealami mungkin. Proses penelitian dilakukan tanpa merubah setting waktu maupun tempat, sehingga subyek penelitian
tidak merasa sedang diteliti. c. Multiple treatment interference, faktor ini dikendalikan dengan memastikan
subyek penelitian sebelumnya belum pernah memperoleh perlakuan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan media
distributing station.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan pengajuan hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis yang diajukan, akan
menentukan teknik statistik mana yang digunakan Sugiyono, 2013: 391. 1. Deskripsi
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul Sugiyono, 2013: 207. Setelah data terkumpul, maka akan dijelaskan
46 melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, penghitungan modus, median, mean,
dst. Tabel distribusi kategori dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut: Nilai rata-rata ideal Mi
= ½ Nilai Ideal Maksimum + Nilai Ideal Minimum Standar Deviasi Ideal SDi = 16 Nilai Ideal Maksimum
– Nilai Ideal Minimum
Kecenderungan Skor
Skor ≥ Mi + 1,5 Sdi : Sangat Baik
Mi + 1,5 Sdi Skor ≥ Mi : Baik
Mi Skor ≥ Mi - 1.5 Sdi : Cukup
Skor Mi - 1.5 Sdi : Kurang
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan adalah statistik nonparametrik dengan Mann
– Whitney U test dan Wilcoxon. Hal ini berdasarkan jumlah sampel penelitian yang berjumlah kurang dari 30 siswa, maka digunakan statistik nonparametrik. U
– test sendiri digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Bila data yang diperoleh interval,
maka data diubah terlebih dahulu menjadi data ordinal Sugiyono, 2010: 153. Rumus
Wilcoxon digunakan untuk menguji dua kelompok sampel yang berhubungan.
Rumus uji Mann-Whitney yang digunakan pada penelitian ini dalah sebagai berikut.
Rumus Uji Mann-Whitney: