Tempat dan Waktu Penelitian

38 Tabel 2. Kisi – kisi Instrumen pre-test - post-test Kompetensi Dasar Indikator Sub Indikator Menginstalasi PLC sebagai pengendali system otomasi industri Mampu menganalisis sistem operasional PLC 1. Menjelaskan fungsi komponen PLC 2. Menjelaskan penggunaan simbol dalam rangkaian PLC 3. Menjelaskan prinsip kerja suatu rangkaian PLC Mampu memasang instalasi system control dengan PLC 1. Merakit system kendali berbasis PLC 2. Menguji rangkaian kendali berbasis PLC

2. Check List Aspek Afektif dan Psikomotor

Untuk metode observasi, instrumen yang digunakan adalah check-list Arikunto 2006 : 150. Penilaian dilakukan saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Indikator yang digunakan untuk menilai aspek afektif dikembangkan dari silabus mata pelajaran. Sedangkan untuk aspek psikomotorik dikembangkan dari penilaian UKK SMK. Adapun indikator penilaian dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Kisi – kisi Instrumen Check List Aspek Penliaian Indikator Sub Indikator Afektif Partisipasi 1.1 Disiplin 1.2 Kehadiran 1.3 Kaktifan Penerimaan 1.4 Saling menghargai Organisasi 1.5 Kerja sama Penilaian sikap 1.6 Sopan santun 1.7 Percaya diri Pembentukan pola 1.8 Keselamatan kerja 1.9 Tanggung jawab Psikomotorik Persiapan Kerja 10 2.1 Periapan alat dan bahan 2.2 Pemeriksaan komponen 2.3 Pemeriksaan alat dan bahan Proses 50 3.1 Pembuatan ladder diagram 3.2 Download dan transfer program 3.3 Pemasangan komponen dan kabel jumper Hasil Kerja 20 4.1 Uji coba komponen inputoutput dengan hardware trainer distributing station 39 4.2 Penyelesaian tugas Waktu 20 5.1 Waktu penyelesaian praktik

G. Uji Instrumen 1. Analisis Butir Soal

Analisis butir soal digunakan untuk mengetahui kelayakan soal yang diberikan. Analisis yang dilakukan meliputi indeks kesulitan dan daya pembeda.

a. Indeks Kesulitan

Indeks kesulitan akan mengukur kemampuan sebuah soal, mulai dari sukar, sedang, hingga mudah. Soal yang baik harus mempunyai perbandingan antara soal mudah, sedang dan sukar yang merata. Rumus yang digunakan untuk mengetahui indeks kesulitan setiap butir soal adalah: Keterangan : P : Indeks kesukaran B : Subyek yang menjawab betul J : Banyaknya subyek yang ikut mengerjakan tes Suharsimi Arikunto, 2006: 208 Berdasarkan rumus tersebut, dapat diperoleh nilai yang akan dicocokkan dengan tabel kriteria soal pada Tabel 4. Tabel 4. Kriteria Indeks Kesulitan Nilai p Kategori P 0,3 Sukar 0,3 ≤ P ≤ 0,7 Sedang P 0,7 Mudah Suharsimi Arikunto, 2006: 210

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Kendali Terprogram Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Di SMK Negeri 2 Depok.

0 3 188

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN TRAINER HUMAN MACHINE INTERFACE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC SMK N 2 DEPOK.

0 3 214

PROCESSING STATION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PLC PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

2 3 216

PENGEMBANGAN VIRTUAL PROSES MODEL DISTRIBUTING STATION BERBASIS VISUAL BASIC PADA KOMPETENSI KOGNITIF MERAKIT SISTEM PLC DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 159

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN MEDIA PEMBELAJARAN SORTING STATION PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

1 4 198

PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM KENDALI BERBASIS MIKROKONTROL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 102

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MERAKIT SISTEM KENDALI BERBASIS PLC SISWA KELAS XII SMK N 2 DEPOK.

1 2 133

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 155

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TIPTL SMK N 2 PENGASIH MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 2 119

Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Diklat PLC Dengan Menggunakan Media Distributing Station.

0 0 216