Bagian – bagian PLC Kajian Teori 1. Kompetensi

17 Berbeda dengan media yang digunakan pada pembelajaran biasa, media distributing station ini sudah menggunakan sensor. Sehingga sudah ada proses otomasi di dalamnya. Media yang biasa digunakan belum mampu berjalan secara full otomatis, masih semi-otomatis karena belum dilengkapi dengan perangkat sensor. Penggunaan disributing station ini diharapkan mampu menambah pengetahuan peserta didik untuk bisa lebih mengenal kondisi alat di dunia industri nantinya. dengan menguasai pemrograman alat ini, peserta didik sudah memiliki bekal untuk terjun ke dunia industri.

3. Media pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara tiga komponen, yaitu pemberi informasi guru, penerima informasi murid, dan informasi yang disampaikan. Dalam prakteknya, seringkali guru tidak berhasil menyampaikan informasi kepada siswa, sehingga siswa kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, seorang guru dapat menggunakan sebuah media, untuk lebih memudahkan dalam penyampaian informasi kepada muridnya.

a. Media

Media merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran. Dengan adanya media, informasi yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh siswa. Roymond H. Simamora 2009: 65 berpendapat, media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Dengan digunakannya media ini, diharapkan mampu mempermudah pengiriman informasi antara guru dengan muridnya. 18 Menurut Endang Sadbudhy dan I Made Nuryata 2010: 61, media berasal dari bahasa latin “ medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Media merupakan perantara antara pemberi informasi dengan penerima informasi. Dari definisi tersebut, dapat diartikan bahwa media pembelajaran adalah perantara antara seorang guru dan siswa, dalam proses penyampaian informasi. Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat atau sarana pendukung proses pembelajaran, yang berfungsi sebagai perantara dalam penyampaian informasi dari guru ke muridnya. Dengan menggunakan media, proses pertukaran informasi akan lebih mudah. Seperti pendapat dari Azhar Arsyad 2006: 21-23, penggunaan media dalam pendidikan, akan membuat penyampaian materi lebih baku, lebih menarik, lebih interaktif, kualitas belajar dapat ditingkatkan, waktu lebih efektif, dan beban guru dalam penyampaian materi lebih ringan. Penggunaan media harus didasarkan dari sudut pandang siswa. Dengan adanya media tersebut, siswa lebih mudah untuk memahami informasi yang disampaiakan. Bukan melalui sudut pandang guru, yang akan mempermudah menyampaikan informasinya. Karena, meskipun guru merasa mudah dalam penyampaian informasi, namun jika siswa tidak dapat menangkap maksud dari informasi yang disampaikan, media tersebut akan menjadi tidak efektif. Rudi Susilana dan Cepi Riyana 2008: 69-72 menjelaskan beberapa prinsip dalam penggunaan media pendidikan, yaitu: 1 Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2 Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Kendali Terprogram Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Di SMK Negeri 2 Depok.

0 3 188

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN TRAINER HUMAN MACHINE INTERFACE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC SMK N 2 DEPOK.

0 3 214

PROCESSING STATION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PLC PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

2 3 216

PENGEMBANGAN VIRTUAL PROSES MODEL DISTRIBUTING STATION BERBASIS VISUAL BASIC PADA KOMPETENSI KOGNITIF MERAKIT SISTEM PLC DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 159

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN MEDIA PEMBELAJARAN SORTING STATION PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

1 4 198

PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM KENDALI BERBASIS MIKROKONTROL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 102

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MERAKIT SISTEM KENDALI BERBASIS PLC SISWA KELAS XII SMK N 2 DEPOK.

1 2 133

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 155

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TIPTL SMK N 2 PENGASIH MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 2 119

Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Diklat PLC Dengan Menggunakan Media Distributing Station.

0 0 216