4 pengendalian menggunakan PLC lebih kompleks. Berdasarkan hal ini, maka
digunakan media pembelajaran Distributing Station. Media ini merupakan
simulasi dari mesin-mesin di industri. Sehingga, diharapkan siswa dapat mendapatkan pengetahuan awal, seperti apa mesin-mesin pada industri,
sebelum terjun langsung ke dunia industri. Metode yang digunakan juga akan dirubah, dari metode ceramah yang
konvensional, dirubah menjadi metode pembelajaran berbasis masalah. Metode pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu metode pembelajaran
yang berpusat pada siswa. Sesuai dengan tuntutan pada kurikulum 2013, bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa, bukan berpusat pada guru lagi.
Peningkatan kompetensi siswa dapat dicapai dengan strategi yang digunakan oleh guru dalam mengajar. Perpaduan antara metode dan media yang
digunakan ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas. Jika proses dapat berjalan dengan baik, diharapkan hasil dari
proses itu juga akan baik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, terdapat beberapa masalah yang teridentifikasi, yaitu:
1. Permintaan dari dunia industri akan SDM yang berkompeten. 2. Kurangnya pemanfaatan media pada mata pelajaran sistem kontrol
terprogram. 3. Media pembelajaran yang tersedia belum menyerupai kondisi di Industri.
5
C. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada identifikasi masalah diatas, maka ditentukan beberapa batasan
–batasan dalam penelitian ini. Batasan
–batasan yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Metode pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis masalah,
atau Problem Based Learning. Metode ini dipilih karena merupakan salah satu
metode yang bersifat pembelajaran berpusat pada siswa. 2. Media pembelajaran yang digunakan adalah Distributing Station. Media ini
dipilih karena hampir mirip dengan kondisi nyata di dunia industri. 3. Penelitian ini akan mengkaji tentang perbedaan dari penggunaan metode
pembelajaran berbasis masalah dan media Distributing Station terhadap hasil
belajar siswa kelas XII pada mata pelajaran sistem kontrol terprogram.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan kompetensi siswa, antara pembelajaran menggunakan metode berbasis masalah dan media
distributing station dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode konvensional dan media konvensional
? 2. Apakah ada perbedaan peningkatan kompetensi antara siswa yang
menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan media distributing
station dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode konvensional dan media konvensional?
6
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dijelaskan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui apakah ada perbedaan kompetensi siswa, antara pembelajaran menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan media
pembelajaran distributing station dengan pembelajaran menggunakan metode
konvensional dan media konvensional. 2. Mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan kompetensi antara siswa
yang menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan media distributing station dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode
konvensional dan media konvensional.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada beberapa pihak, diantaranya:
1. Bagi pihak sekolah Dapat memberikan bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas dari
proses pembelajaran di sekolah. 2. Bagi Guru
Dapat memberikan saran tentang proses pembelajaran yang terjadi di kelas. 3. Bagi Peserta Didik
Dapat menambah wawasan pengetahuan kepada siswa serta dapat meningkatkan keterampilan siswa, khususnya dibidang PLC.
7 4. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengalaman terjun di dunia pendidikan, dan lebih mengetahui tentang proses pembelajaran yang terjadi disekolah.