Program Keahlian Teknik Otomasi Industri SMK Negeri 2 Depok
30 Design. Teknik pengambilan data menggunakan tes, observasi dan LKS. Hasil
penelitian ini menunjukkan penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah dengan aplikasi perangkat lunak Pspice dapat meningkatkan capaian kompetensi
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Nilai rerata siswa yang menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dengan program aplikasi Pspice lebih
besar dari nilai siswa dengan metode pemelajaran reguler, baik dalam kompetensi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Peningkatan Hasil Belajar Dengan Metode Problem Based Learning dan Media Pembelajaran Sorting Station Pada Kelas XII Program Keahlian Otomasi
Industri SMK Negeri 2 Depok oleh Sujud Supriyanto 2014. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Otomasi Industri SMK
Negeri 2 Depok yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini menggunakan desain Non-equivalent control group design. Teknik pengambilan data menggunakan
instrumen tes. Hasil penelitian ini menunjukkan kelas dengan metode pembelajaran berbasis masalah dan media
sorting station memiliki nilai rerata lebih besar dari kelas yang menggunakan metode konvensional dan tanpa media
pembelajaran sorting station. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode PBL dan media sorting station naik sebesar 21,35 dari nilai 70,19 menjadi 91,54.
sedangkan hasil belajar pada kelas yang menggunakan metode konvensional naik sebesar 18,04 dari 67,84 menjadi 85,88. Terdapat perbedaan hasil belajar
yang signifikan antara siswa dengan metode PBL dan media sorting station dengan siswa yang menggunakan metode konvensional dan tanpa menggunakan
media sorting station.
31