Subyek Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Kompetensi Siswa

39 4.2 Penyelesaian tugas Waktu 20 5.1 Waktu penyelesaian praktik

G. Uji Instrumen 1. Analisis Butir Soal

Analisis butir soal digunakan untuk mengetahui kelayakan soal yang diberikan. Analisis yang dilakukan meliputi indeks kesulitan dan daya pembeda.

a. Indeks Kesulitan

Indeks kesulitan akan mengukur kemampuan sebuah soal, mulai dari sukar, sedang, hingga mudah. Soal yang baik harus mempunyai perbandingan antara soal mudah, sedang dan sukar yang merata. Rumus yang digunakan untuk mengetahui indeks kesulitan setiap butir soal adalah: Keterangan : P : Indeks kesukaran B : Subyek yang menjawab betul J : Banyaknya subyek yang ikut mengerjakan tes Suharsimi Arikunto, 2006: 208 Berdasarkan rumus tersebut, dapat diperoleh nilai yang akan dicocokkan dengan tabel kriteria soal pada Tabel 4. Tabel 4. Kriteria Indeks Kesulitan Nilai p Kategori P 0,3 Sukar 0,3 ≤ P ≤ 0,7 Sedang P 0,7 Mudah Suharsimi Arikunto, 2006: 210 40

b. Daya Pembeda

Daya pembeda digunakan untuk mengetahui kelayakan butir soal, dengan melihat berapa banyak siswa yang menjawab benar pada soal tersebut. Daya pembeda dapat dihitung dengan rumus: Keterangan : D : daya pembeda butir B A : banyaknya kelompok atas yang menjawab betul J A : banyaknya subyek kelompok atas B B : banyaknya subyek kelompok bawah yang menjawab betul J B : banyaknya subyek kelompok bawah P A : Proporsi peserta kelompok atas menjawab benar P B : Proporsi peserta kelompok bawah menjawab benar Suharsimi Arikunto, 2006: 214 Hasil perhitungan akan dicocokkan dengan kriteria daya pembeda pada Tabel 5. Tabel 5. Kriteria Daya Pembeda Nilai D Kategori Keterangan D ≥ 0,70 Sangat Baik Diterima 0,4 0 ≤ D ≤ 0,69 Baik Perlu peningkatan 0,2 0 ≤ D ≤ 0,39 Cukup Perlu perbaikan D ≤ 0,19 Tidak Baik Dibuang Setelah soal dianalisis dengan rumus daya beda, terdapat 12 soal yang gugur. Soal tersebut adalah soal nomor 1,3,7,9,10,16,21,22,25,26,28,29. Sehingga soal yang digunakan untuk post-test berubah menjadi 18 soal.

2. Validitas

Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2013: 173. Untuk menguji validitas suatu instrumen, terdapat beberapa bagian yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Kedua validitas ini akan digunakan untuk menguji instrumen

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Pembelajaran Kendali Terprogram Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Di SMK Negeri 2 Depok.

0 3 188

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN TRAINER HUMAN MACHINE INTERFACE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM PLC SMK N 2 DEPOK.

0 3 214

PROCESSING STATION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PLC PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

2 3 216

PENGEMBANGAN VIRTUAL PROSES MODEL DISTRIBUTING STATION BERBASIS VISUAL BASIC PADA KOMPETENSI KOGNITIF MERAKIT SISTEM PLC DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 159

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN MEDIA PEMBELAJARAN SORTING STATION PADA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

1 4 198

PENINGKATAN KOMPETENSI PERAKITAN SISTEM KENDALI BERBASIS MIKROKONTROL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 102

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MERAKIT SISTEM KENDALI BERBASIS PLC SISWA KELAS XII SMK N 2 DEPOK.

1 2 133

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 155

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TIPTL SMK N 2 PENGASIH MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 2 119

Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Diklat PLC Dengan Menggunakan Media Distributing Station.

0 0 216