10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Tinjauan Interaksi Sosial
a. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan kunci dari kehidupan sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan
bersama. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan,
antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia Soerjono Soekanto, 2010: 55. Ahli lain
yang berpendapat tentang interaksi sosial adalah J. Dwi Nawoko Bagong Suyanto 2011: 20
bahwa “interaksi sosial adalah syarat utama bagi terjadinya aktivitas sosial dan hadirnya kenyataan sosial”.
Menurut Roucek dan Warren, interaksi sosial adalah satu proses melalui tindak balas tiap-tiap kelompok berturut-turut menjadi unsur
penggerak bagi tindak balas dari kelompok yang lain. Ia adalah suatu proses timbal balik, dengan mana satu kelompok dipengaruhi tingkah
laku reaktif pihak lain dan dengan berbuat demikian ia mempengaruhi tingkah laku orang lain. Abdulsyani, 2007: 153. Thibaut dan Kelley
dalam Mohammad
Ali dan
Mohammad Asrori
2005:87 mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu
sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka
11 menciptakan suatu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu sama
lain. Haryanti dan Sumarno 2014:34 menyatakan bahwa “kebutuhan
berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan, di saat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain, terutama ibu
dan anggota keluarganya ”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan
dengan kelompok manusia yang menjadi syarat utama bagi terjadinya aktivitas sosial dan merupakan suatu proses timbal balik. Hubungan
dimana antara individu satu dan yang lain saling mempengaruhi, kebutuhan interaksi dengan orang lain telah dirasakan sejak kecil yaitu
usia enam bulan.
b. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial