Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

7 sosial bagi remaja penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam hal ini remaja putus sekolah maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Kemampuan Berinteraksi Sosial Remaja Putus Sekolah Studi Kasus Di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta ”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Masalah keluarga, himpitan ekonomi dan masalah pergaulan menyebabkan remaja banyak yang mengalami drop out atau putus sekolah. 2. Kondisi emosional remaja yang belum stabil dan meledak-ledak menyebabkan remaja sulit berinteraksi dengan lingkungannya. 3. Munculnya sikap pesimis, rendah diri, karakter yang negatif, pemurung dan juga kurang mampu mengelola kemampuan potensi yang ada di dalam dirinya. 4. Kemampuan interaksi sosial antara remaja satu dengan remaja yang lain berbeda-beda, sehingga ada sebagian remaja yang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak terlalu meluas dan penelitian lebih terfokus sehingga pada penelitian akan diperoleh suatu kesimpulan yang terarah pada aspek yang akan diteliti, maka peneliti membatasi masalah yang diteliti yaitu kemampuan berinteraksi sosial antara remaja satu dengan remaja yang lain 8 berbeda-beda, sehingga ada sebagian remaja yang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana kemampuan berinteraksi sosial remaja putus sekolah di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta? 2. Faktor apa saja yang mendorong dan menghambat interaksi sosial remaja putus sekolah di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai: 1. Kemampuan berinteraksi sosial remaja putus sekolah di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta. 2. Faktor yang mendorong dan menghambat interaksi sosial remaja putus sekolah di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian