20 4
trial, orang telah mencoba perilaku baru 5
adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Jadi dalam berperilaku, terdapat proses yang berurutan sehingga terjadi terjadi perilaku-perilaku baru seperti yang diharapkan, pertama
manusia sadar akan stimulus yang terjadi kemudian tertarik terhadap stimulus tersebut, sebelum manusia mencoba perilaku baru terlebih
dahulu ada pertimbangan mengenai baik atau tidaknya stimulus tersebut, setelah merasa cocok kemudia manusia berperilaku sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
c. Determinan Perilaku
Determinan perilaku
merupakan faktor-faktor
yang membedakan respon terhadap stimulus Soekidjo Notoatmodjo,
2007:139. Determinan ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1
Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan misalnya; tingkat kecerdasan, tingkat
emosional, jenis kelamin, dan sebaginya.
2 Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, ekonomi,
politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi
faktor yang paling dominan yang mewarnai perilaku seseorang.
Jadi, terdapat faktor yang membedakan terjadinya respons terhadap stimulus yaitu, faktor internal berupa karakteristik orang
yang bersangkutan dengan stimulus tersebut baik dalam hal tingkat
21 kecerdasan, tingkat emosional maupun jenis kelamin individu, faktor
eksternal berupa lingkungan, dimana faktor lingkungan menjadi faktor yang paling dominan yang mempengaruhi perilaku seseorang.
d. Bentuk Perilaku
Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2007:114 dilihat dari bentuk respon terhadap rangsangan dari luar stimulus, maka perilaku
dibedakan menjadi dua yaitu: 1
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup covert. Respon atau reaksi
terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuankesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati
secara jelas oleh orang lain.
2 Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus
tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek practice.
Menurut pendapat diatas disimpulkan bahwa terdapat dua bentuk perilaku pertama yaitu, perilaku tertutup dimana respon
seseorang terhadap stimulus masih terbatas pada perhatian, persepsi dan juga kesadaran, namun belum terdapat tindakan nyata dari
stimulus tersebut, kedua yaitu perilaku terbuka dimana respon seseorang terhadap stimulus sudah ditunjukkan dalam tindakan nyata
atau praktek, tidak lagi sebatas persepsi.
22
e. Prinsip Perilaku