Tujuan Menyimak Jenis-jenis Menyimak

21 1991: 4. Sedangkan menurut Kamidjan 2001 dalam Solchan 2008: 10.9 menyimak adalah suatu proses mendengarkan lambang-lambang bahasa lisan dengan sungguh-sungguh penuh perhatian, pemahaman, apresiatif yang dapat disertai dengan pemahaman makna komunikasi yang disampaikan secara nonverbal. Berdasarkan pengertian menyimak di atas dapat disimpulkan menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan lambang-lambang bahasa lisan. Kegiatan mendengarkan lambang-lambang bahasa lisan tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh suatu informasi. Selain itu, menyimak juga untuk menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang disampaikan secara nonverbal.

2.2.5.2 Tujuan Menyimak

Menyimak memiliki tujuan. Tujuan tersebut terkait dengan aktivitas menyimak. Salah satu aktivitas menyimak adalah memahami pesan yang disampaikan pembicara. Pemahaman yang dilakukan penyimak meliputi dua aspek, yaitu 1 pemahaman pesan dan tanggapan pembicara, 2 tanggapan penyimak terhadap pesan sesuai dengan kehendak pembicara Universitas Terbuka, dalam Solchan 2008: 10.23. Berdasarkan aspek di atas, menyimak dapat diperinci lebih jauh antara lain 1 menyimak untuk mendapatkan fakta, 2 menyimak untuk menganalisa fakta, 3 menyimak untuk mengevaluasi fakta, 4 menyimak untuk mendapatkan inspirasi, 5 menyimak untuk mendapatkan hiburan, 6 menyimak untuk 22 memperbaiki kemampuan berbicara. Berdasarkan Standar Isi tujuan menyimak bagi siswa Sekolah Dasar yang terimplisit dalam Standar Kompetensi sebagai berikut: 1 Menyimak penjelasan tentang petunjuk denah. 2 Menyimak pengumuman dan pembacaan pantun 3 Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan 4 Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara lisan 5 Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan 6 Memahami wacana lisan tentang berita dan drama pendek. Berdasarkan Standar Kompetensi di atas dapat dijelaskan tujuan pembelajaran mendengarkan bagi siswa Sekolah Dasar. Tujuannya adalah untuk memahami: 1 penjelasan tentang petunjuk denah, 2 pengumuman, 3 pantun, 4 penjelasan narasumber, 5 cerita rakyat, 6 cerita tentang suatu peristiwa, 7 cerita pendek anak, 8 wacana lisan, 9 berita, 10 drama pendek Ariani 2009:7.

2.2.5.3 Jenis-jenis Menyimak

Tarigan 1983 dalam Solchan 2008: 10.10 membagi jenis menyimak menjadi dua macam, yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif. Menyimak ekstensif adalah proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mendengarkan siaran radio, televisi, percakapan orang di angkot, di pasar, kotbah di masjid dan sebagainya. Ada beberapa jenis kegiatan menyimak ekstensif antara lain; 1 Menyimak sosial yaitu menyimak yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sosial, di pasar, di kantor, di stasiun, terminal dan sebagainya. 2 Menyimak sekunder terjadi secara kebetulan. Misalnya, ketika kita sedang belajar, 23 kita tiba-tiba mendengarkan beberapa anggota keluarga yang berada pada ruang lainnya di rumah anda, mendengar suara radio, televisi bahkan suara-suara yang ada di sekitar rumah kita, namun kita tidak terganggu oleh suara tersebut 3 Menyimak estetika disebut juga menyimak apresiatif. Menyimak estetika adalah kegiatan menyimak untuk menikmati dan menghayati sesuatu. Misalnya menyimak pembacaan puisi. 4 Menyimak pasif adalah menyimak suatu bahasan yang dilakukan tanpa sadar. Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memahami makna yang diinginkan. Beberapa hal yang berkaitan dengan menyimak intensif antara lain 1 menyimak intensif pada dasarnya menyimak pemahaman, 2 menyimak intensif memerlukan tingkat konsentrasi pemikiran dan perasaan yang tinggi, 3 menyimak intensif pada dasarnya memahami bahasa formal dan 4 menyimak intensif memerlukan produksi materi yang disimak. Menyimak intensif merupakan salah satu kegiatan menyimak yang terdiri atas beberapa jenis. Jenis-jenis menyimak intensif antara lain 1 menyimak kritis, 2 menyimak konsentratif, 3 menyimak eksploratif 4 menyimak kreatif 5 menyimak introgatif, 6 menyimak selektif.

2.2.5.4 Tahapan Menyimak

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 PANICAN KABUPATEN PURBALINGGA

0 55 211

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN.

0 0 268

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO CERITA ANAK KELAS V SD

0 0 13