Prencanaan Pelaksanaan Tindakan Siklus II

51 yang diamati pada siklus I, kemudian peneliti merefleksikan hasil analisis tersebut untuk perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus II.

3.2.2 Siklus II

Siklus II merupakan upaya untuk memperbaiki hasil siklus I yang telah dilaksanakan oleh peneliti. Siklus II ini diawali dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Siklus II terdiri dari dua pertemuan. Pertemuan pertama untuk pembelajaran dan pertemuan kedua untuk tes formatif. Secara lebih rinci perencanaan siklus II dapat diuraikan sebagai berikut.

3.2.2.1 Prencanaan

Perencanaan merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Perencanaan harus disiapkan dengan matang agar tujuan penelitian dapat tercapai. Perencanaan yang akan dilakukan oleh peneliti pada siklus II merupakan perbaikan dari perencanaan siklus I. Perencanaan dalam siklus II meliputi: 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai materi pada saat pelaksanaan siklus II. 2 Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan untuk pembelajaran menyimak cerita anak 3 Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS dan menyusun tes formatif. 4 Menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti membuat Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang bagian-bagiannya sama dengan RPP siklus I. Peneliti juga melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I. Langkah tersebut adalah mengondisikan siswa dengan baik dan memutarkan cerita 52 anak dengan judul yang berbeda dan lebih menarik. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan motivasi siswa.

3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan pelaksanaan tahap sebelumnya yaitu perencanaan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Pada tindakan siklus II ini peneliti memperhatikan saran-saran dari observer tentang kekurangan yang terjadi pada siklus I. Peneliti berusaha memperbaiki kegiatan pembelajaran pada siklus II. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal, pada tahap ini peneliti melakukan presensi kehadiran siswa dan melakukan apersepsi. Apersepsi dilakukan untuk mengondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran. Apersepsi dilakukan dengan menanyakan kembali materi yang telah diberikan peneliti pada pertemuan yang lalu. Peneliti meminta siswa lebih memperhatikan penjelasan yang diberikan peneliti dan lebih berkonsentrasi dalam menyimak cerita anak. Kegiatan inti, pada tahap ini peneliti menjelaskan kembali materi tentang menyimak cerita anak. Setelah memberi penjelasan, peneliti memutar cerita dengan judul Syukur dan Kufur. Siswa menyimak dan menyaksikan cerita tersebut. Penliti memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS secara berkelompok. Selanjutnya masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya didepan kelas secara bergantian, kemudian kelompok lain menanggapinya. Kegiatan akhir, pada tahap ini siswa mengerjakan tes formatif. Tes formatif 53 dilakukan dengan cara peneliti memutarkan cerita dengan judul Si Kecil dan Pungguk Merindukan Bulan , siswa menyimak dan mengerjakan tes formatif. Nilai hasil tes formatif ini merupakan nilai akhir siklus II. Nilai tersebut dijadikan sebagai data dari hasil menyimak cerita anak.

3.2.2.3 ObservasiPengamatan

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 PANICAN KABUPATEN PURBALINGGA

0 55 211

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN.

0 0 268

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO CERITA ANAK KELAS V SD

0 0 13