Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

nyanyian pujian yang akan dibawakan oleh paduan suara Efrata. Selain menjadi pemimpin nyanyian liturgi jemaat dalam setiap ibadah, tugas paduan suara adalah juga memberikan persembahan pelayanan pujian. Pelayanan pujian ini dimaksudkan agar jemaat yang hadir semakin dikuatkan dalam imannya melalui lirik-lirik pujian yang dinyanyikan oleh kelompok paduan suara. Dalam pelayanan pujian, lagu-lagu yang dibawakan biasanya bukan merupakan lagu-lagu dari bagian liturgi nyanyian jemaat tetapi biasanya menggunakan lagu-lagu klasik rohani, pop rohani, etnik rohani yang telah di aransemen ulang sesuai dengan kebutuhan paduan suara tersebut. Tidak adanya arranger menyebabkan keterbatasan dalam hal perbendaharaan lagu pujian yang dimiliki oleh Paduan Suara Efrata. Perbendaharaan lagu yang terbatas menimbulkan rasa bosan dan malas berlatih dalam diri anggota Paduan Suara Efrata. Lagu-lagu dengan aransemen lawas dirasa membosankan untuk dipelajari kembali karena para anggota paduan suara Efrata merasa sudah mampu untuk menyanyikan aransemen tersebut. Sebenarnya masalah aransemen lagu ini telah dengan mudah diatasi, yaitu dengan cara membeli partitur paduan suara melalui internet yang memiliki status public domain sehingga tidak perlu lagi menunggu seorang arranger untuk mendapatkan aransemen-aransemen lagu baru. Namun pembelian partitur ini juga menjadi sebuah masalah tersendiri yang berhubungan dengan kemampuan dari anggota paduan suara Efrata, yaitu yang termasuk dalam faktor ketiga penghambat perkembangan paduan suara Efrata ialah terbatasnya kemampuan anggota paduan suara Efrata dalam hal kemampuan membaca notasi balok. Membaca sebuah notasi musik merupakan kebutuhan dasar semua orang yang bergerak dalam bidang musik, baik itu notasi musik dengan simbol angka notasi angka maupun notasi yang dituliskan dengan simbol bukan angka, yang selama ini kita kenal dengan nama notasi balok. Kemampuan membaca notasi akan memudahkan kita untuk memahami apa yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu ataupun arranger karya tersebut, yang untuk kemudian akan kita mainkan atau menyanyikan karya tersebut. Keterbatasan kemampuan anggota paduan suara Efrata dalam hal membaca notasi balok membuat pengadaan partitur yang telah dibeli secara online menjadi kurang maksimal. Partitur-partitur yang sudah terbeli tidak dapat dinyanyikan karena sebagian besar dituliskan dalam notasi balok sehingga hanya dapat disimpan di dalam map perbendaharaan lagu. Meskipun ada beberapa dari partitur-partitur tersebut yang sudah dinyanyikan namun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempelajari satu bagian partitur sehingga dirasa tidak cukup efisien dalam hal waktu. Selain itu waktu mempelajari sebuah partitur yang lama juga tentu saja akan menimbulkan perasaan jenuh dan bosan dalam diri tiap anggota paduan suara. Perasaan jenuh dan bosan ini tentu saja akan mempengaruhi kualitas latihan dari anggota paduan suara Efrata sendiri, sering absen dalam latihan, mengandalkan teman untuk mempelajari partitur baru yang bernotasikan not balok merupakan contoh hal yang terjadi di dalam paduan suara Efrata, hal ini membuat kondisi paduan suara Efrata tidak mengalami kemajuan yang berarti. Berdasarkan permasalahan inilah peneliti ingin meneliti tentang kemampuan anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah dalam hal membaca notasi balok. Selain itu peneliti juga ingin membantu paduan suara Efrata untuk meningkatkan kemampuan membaca notasi balok menggunakanmedia software sibelius. Diharapkan melalui penelitian ini kemampuan membaca notasi balok anggota paduan suara Efrata mengalami peningkatan sehingga mereka dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, baik dalam posisi sebagai pemimpin nyanyian jemaat dalam liturgi ibadah maupun sebagai pembawa persembahan pujian dalam pelayanan di gereja.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa permasalahan yang sedang dihadapi oleh paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah, Sidoarjo yaitu antara lain : 1. Proses regenerasi anggota PS. Efrata tidak melalui seleksi yang ketat. 2. Tidak adanya arranger yang mengaransemen lagu-lagu pujian yang akan dinyanyikan oleh PS. Efrata. 3. Perbendaharaan lagu-lagu pujian yang dimiliki PS.Efrata terbatas sehingga tidak ada variasi materi dalam latihan setiap minggunya. 4. Rasa malas, jenuh dan bosan dari anggota PS.Efrata untuk berlatih rutin tiap minggunya. 5. Kurangnya kemampuan anggota PS.Efrata dalam membaca partitur yang menggunakan notasi balok.

C. Batasan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang muncul seperti yang disebutkan diatas dan agar pembahasan substansi penelitian tidak melebar maka peneliti membatasai masalah yang akan diteliti hanya seputar kurangnya kemampuan anggota paduan suara Efrata dalam hal membaca partitur yang menggunakan notasi balok.

D. Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah upaya peningkatan kemampuan membaca notasi balok pada anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah menggunakanmedia software sibelius?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya peningkatan kemampuan anggota paduan suara Efrata dalam membaca notasi balok dengan menggunakan media software sibelius

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat teoritis :

Memperluas pengetahuan tentang pembelajaran notasi balok dengan menggunakan media pembelajaran software sibelius.

2. Manfaat praktis :

a. Manfaat bagi peneliti : Menambah wawasan keilmuan dalam pemanfaantan software sibeliussebagai media pembelajaran dalam bidang musik. b. Manfaat bagi Anggota Paduan Suara : 1 Meningkatkan kemampuan membaca partitur yang menggunakan notasi balok. 2 Menambah materi pengetahuan tentang pembelajaran teori musik c. Manfaat bagi Pelatih dan Dirigen Paduan Suara : 1 Memperoleh masukan baru dalam hal menggunakan media pembelajaran sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca notasi balok. 2 Memperoleh pengalaman dan nilai baru dalam melaksanakan proses pembelajaran khususnya dalam kegiatan latihan paduan suara Efrata untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan saat melatih. d. Manfaat bagi Lembaga : Adanya peningkatan kualitas paduan suara sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas pelayanan pujian gereja pada proses ibadah. 11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’ Sadiman, dkk., 2006: 6. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Arsyad, 1996: 3. AECT Association of education and communication technology memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi Koyo K., dkk, 1985: 42. Sedangkan menurut Sanaky 2013 : 3 Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar.Menurut Sananky 2013: 12Komponen komunikasi yang terdapat dalam pembelajaran sebagai proses komunikasi antara lain : a. Pengajar menjalankan fungsinya sebagai pemberi pesan komunikator, b. Pembelajar sebagai penerima pesan komunikan, c. Materi pelajaran sebagai pesan yang disampaikan, d. Alat bantu pembelajaran sebagai saluran atau media pembelajaran dan