3 Sesi Ketiga Sesi ketiga pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016,
pukul 19.00 – 20.00 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada sesi ketiga :
- Peneliti bersama kolaborator masuk ke dalam ruang GSG lantai 2
yang difungsikan sebagai ruang latihan sementara untuk memulai kegiatan bersama-sama dengan anggota paduan suara Efrata GKI
Pondok Tjandra Indah. Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai pemateri. Setelah semua anggota siap mengikuti pembelajaran dan
materi serta LCD yang menampilkan program software sibeliussiap digunakan, kolaborator mengucapkan salam dan berdoa kemudian
mempersilahkan pemateri untuk menyampaikan materi pembelajaran serta harapan yang akan dicapai setelah mengikuti kegiatan latihan
pada sesi ketiga ini yaitu dapat menyanyikan partitur lagu “Locus Iste” dari birama 1-20 dengan notasi, tempo dan dinamika yang
tepat. -
Selanjutnya pemateri mempersilahkan sie partisi untuk membagikan partitur lagu “Locus Iste” dan mempersilahkan anggota paduan suara
Efrata untuk duduk berkelompok sesuai pembagian jenis suara SATB.
- Selanjutnya pemateri menampilkan dan menerangkan materi tentang
tempo dan tanda dinamika yang terdapat dalam lagu “Locus Iste” yang telah dituliskan dalam software sibelius. Kemudian pemateri
meminta anggota paduan suara Efrata untuk mendengarkan suara yang dihasilkan jika terdapat tempo dan tanda dinamika yang
dituliskan dalam partitur. -
Selanjutnya pemateri mempersilahkan kepada para anggota paduan suara Efrata untuk berlatih membaca partitur “Locus Iste” dari
birama 1- 20 secara berkelompok dengan bimbingan pemateri serta kolaborator.
- Setelah anggota paduan suara efrata dirasa cukup mampu untuk
membaca partitur lagu “Locus Iste” dari birama 1 – 20, pemateri mempersilahkan masing-masing kelompok untuk mulai membaca
notasi partitur lagu tersebut dengan tempo dan tanda dinamika tepat. -
Selanjutnya pemateri mempersilahkan masing-masing kelompok untuk menampilkan hasil latihan mereka di depan anggota yang lain.
Kemudian pemateri mengevaluasi dan memberi masukan serta koreksi kepada masing-masing kelompok.
- Selanjutnya pemateri mempersilahkan kolaborator untuk memimpin
anggota paduan suara Efrata dalam menyanyikan partitur lagu “Locus Iste” secara bersama-sama. Pada saat kolaborator memimpin
di depan, pemateri bertindak sebagai pendamping terhadap kelompok jenis suara yang masih mengalami kesulitan untuk
membaca partitur lagu “Locus Iste” sesuai dengan aba-aba kolaborator.
- Setelah dirasa kemampuan anggota paduan suara Efrata dalam
membaca partitur “Locus Iste” cukup, pemateri dan kolaborator mempersilahkan anggota paduan suara Efrata untuk beristirahat
selama 15 menit. 4 Sesi Ke empat
Sesi ke empat pada siklus I diadakan pada tanggal 19 April 2016, pukul 20.15 – 21. 00 WIB. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada sesi ke
empat : -
Pemateri mempersilahkan anggota paduan suara Efrata untuk kembali memasuki ruang latihan. Selanjutnya pemateri memberikan
informasi bahwa pada sesi ini akan dilakukan pengambilan nilai untuk siklus I. Kemudian pemateri mempersilahkan anggota paduan
suara Efrata untuk berlatih mandiri selama kurang lebih 5 menit. -
Selanjutnya pemateri dan kolaborator mulai melakukan penilaian dengan cara tes praktek bernyanyi secara individu menggunakan
materi lagu “Locus Iste” dari birama 1 – 20. -
Setelah tes selesai dilakukan peneliti menutup sesi dengan berdoa dan mengucapkan salam.
c. Hasil Observasi Siklus I
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 4 sesi pertemuan oleh kolaborator, hasil yang didapat adalah :
1 Masih banyak anggota paduan suara yang terlambat datang pada saat latihan diadakan.
2 Terdapat beberapa anggota paduan suara yang mengajukan ijin untuk tidak dapat mengikuti latihan sehingga pada pertemuan selanjutnya pemateri
harus mengulang beberapa materi dasar untuk dijelaskan kembali. 3 Beberapa anggota paduan suara masih belum serius saat proses latihan
sedang berlangsung. 4 Beberapa anggota paduan suara kadang tidak fokus saat mengikuti
kegiatan pembelajaran dikarenakan kelelahan sehingga pemateri harus sabar dalam menjelaskan materi.
5 Anggota paduan suara lebih tertarik dan paham jika materi yang disampaikan ditampilkan dalam slide dituliskan dalam software sibelius
dibandingkan jika hanya disampaikan secara lisan walaupun sudah ada modul yang dibagikan.
6 Anggota paduan suara terkadang masih malu jika diminta mempresentasikan hasil latihan membaca partitur lagu di depan anggota
yang lain. 7 Anggota paduan suara cukup kooperatif dalam menerima materi
pembelajaran teori musik dan terpacu untuk dapat membaca partitur lagu yang dituliskan dalam notasi balok.
Adapun hasil test pada akhir siklus I dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 02. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Membaca Notasi Balok Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah pada
Akhir Siklus 1
Nama Rater 1
Rater 2 Rata-Rata
Keterangan Responden 1
68, 75 50, 00
59, 37 Kurang
Responden 2 81, 25
56, 25 68, 75
Baik Responden 3
68,75 62, 50
65, 62 Baik
Responden 4 87, 50
81, 25 84, 37
Sangat Baik Responden 5
93, 75 81, 25
87, 50 Sangat Baik
Responden 6 87, 50
75, 00 81, 25
Sangat Baik Responden 7
87, 50 75, 00
81, 25 Sangat Baik
Responden 8 75, 00
68, 75 71, 87
Baik Responden 9
75, 00 68, 75
71, 87 Baik
Responden 10 75, 00
75, 00 75, 00
Baik Responden 11
62, 50 68, 75
65, 62 Baik
Responden 12 81, 25
62, 50 71, 87
Baik Responden 13
50, 00 31, 25
40, 62 Kurang
Responden 14 56, 25
75, 00 65, 62
Baik Responden 15
56, 25 43, 75
50, 00 Kurang
Responden 16 50, 00
43, 75 46, 87
Kurang Responden 17
93, 75 75, 00
84, 37 Sangat Baik
Responden 18 81, 25
62, 50 71, 87
Baik Responden 19
87, 5 75, 00
81, 25 Sangat Baik
Responden 20 75, 00
56, 25 65, 62
Baik Jumlah
1.390, 56
Baik
Min 40, 62
Max 87, 50
Rata-Rata Kelas
69, 52
Tabel 02 diatas menunjukan hasil tes atau evaluasi pada akhir siklus I paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Nilai rata-rata kelas yang didapat
adalah 69, 52. Jika dilihat dari hasil tes masing-masing anggota paduan suara, terdapat 16 responden yang sudah memenuhi standar keberhasilan tindakan dan 4
responden yang belum memenuhi kriteria standar keberhasilan tindakan.
Presentasi anggota paduan suara yang telah berhasil mencapai kriteria keberhasilan tindakan adalah 80. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
upaya peningkatan kemampuan membaca notasi balok anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah Sidoarjo menggunakan media software
sibeliusbelum sepenuhnya berhasil pada siklus I. Setelah pelaksanaan siklus I berakhir, kolaborator memberi masukan
terhadap tindakan yang telah dilakukan selama siklus I yaitu anggota paduan suara Efrata belum sepenuhnya serius dan fokus dalam mengikuti kegiatan
latihan. Setelah memberi masukan, kolaborator memberi arahan agar pada siklus yang selanjutnya anggota paduan suara Efrata lebih serius dan fokus serta tidak
lagi mengajukan ijin latihan jika tidak mendesak sehingga pembelajaran yang diberikan oleh pemateri dapat berlangsung secara efektif serta tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
d. Refleksi Siklus I
Proses pembelajaran dalam upaya peningkatan kemampuan membaca notasi balok anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah Sidoarjo
menggunakan media software sibeliusdirasa belum berjalan secara optimal karena masih terdapat beberapa kendala dalam proses pelaksanaannya yaitu
antara lain : 1 Anggota paduan suara kurang fokus dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran karena kelelahan.
2 Anggota paduan suara masih banyak yang datang terlambat saat kegiatan pembelajaran diadakan.
3 Anggota paduan suara seringkali ijin untuk tidak mengikuti kegiatan latihan rutin sehingga menyebabkan penyampaian materi menjadi tidak
merata ke seluruh anggota paduan suara Efrata, hal ini membuat pemateri masih harus mengulang materi yang telah diberikan di sesi selanjutnya.
4 Anggota paduan suara masih kesulitan untuk membaca dan menyanyikan tanda dinamika yang terdapat dalam partitur lagu “locus iste”.
5 Anggota paduan suara seringkali bernyanyi tidak sesuai dengan tempo yang tertera di partitur lagu “Locus Iste” terkadang tempo melambat di
tengah lagu atau bahkan lebih cepat dari tempo yang seharusnya. 6 Anggota paduan suara seringkali kesulitan untuk menyanyikan not dengan
nilai nada setengah 12 dan seperdelapan 18. 7 Anggota paduan suara masih kurang memahami penggunaan tanda
istirahat dalam menyanyikan partitur lagu “Locus Iste” 8 Anggota paduan suara seringkali kebingungan ketika membaca dan
menyanyikan notasi yang disertai tanda aksidental 9 Anggota paduan suara masih kurang percaya diri untuk mempresentasikan
hasil latihan membaca partitur “Locus Iste” Dari hasil refleksi di atas, maka perlu dilaksanakan siklus II. Adapun
pelaksanaan siklus II dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus I dengan membuat perencanaan tindakan yang lebih baik.