Hasil Observasi Siklus I

2 Anggota paduan suara masih banyak yang datang terlambat saat kegiatan pembelajaran diadakan. 3 Anggota paduan suara seringkali ijin untuk tidak mengikuti kegiatan latihan rutin sehingga menyebabkan penyampaian materi menjadi tidak merata ke seluruh anggota paduan suara Efrata, hal ini membuat pemateri masih harus mengulang materi yang telah diberikan di sesi selanjutnya. 4 Anggota paduan suara masih kesulitan untuk membaca dan menyanyikan tanda dinamika yang terdapat dalam partitur lagu “locus iste”. 5 Anggota paduan suara seringkali bernyanyi tidak sesuai dengan tempo yang tertera di partitur lagu “Locus Iste” terkadang tempo melambat di tengah lagu atau bahkan lebih cepat dari tempo yang seharusnya. 6 Anggota paduan suara seringkali kesulitan untuk menyanyikan not dengan nilai nada setengah 12 dan seperdelapan 18. 7 Anggota paduan suara masih kurang memahami penggunaan tanda istirahat dalam menyanyikan partitur lagu “Locus Iste” 8 Anggota paduan suara seringkali kebingungan ketika membaca dan menyanyikan notasi yang disertai tanda aksidental 9 Anggota paduan suara masih kurang percaya diri untuk mempresentasikan hasil latihan membaca partitur “Locus Iste” Dari hasil refleksi di atas, maka perlu dilaksanakan siklus II. Adapun pelaksanaan siklus II dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus I dengan membuat perencanaan tindakan yang lebih baik.

3. Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus II merupakan tindakan pembelajaran lanjutan dalam upaya peningkatan kemampuan membaca notasi balok paduan suara Efrata menggunakan media software sibelius. Dalam siklus ini, peneliti mencoba untuk melanjutkan penelitian dengan melihat hasil siklus I sebagai acuan yang dirasa masih harus dilakukan tindakan pembelajaran melalui software sibelius sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca notasi balok. Berikut ini merupakan hasil pelaksanaan siklus II yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

a. Perencanaan siklus II

Dalam tahap ini, peneliti kembali merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum pelaksanaan penelitian. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi : 1 Mengidentifikasi masalah melalui hasil test pada akhir siklus I. Berdasarkan hasil observasi , anggota paduan suara Efrata kurang fokus memperhatikan saat materi pembelajaran teori musik disampaikan sehingga seringkali kesulitan dalam membaca partitur yang dituliskan dalam notasi balok. Pada siklus II ini proses pembelajaran akan kembali menggunakan software sibeliussebagai media penyampaian materi teori musik. 2 Mempersiapkan lagu yang akan diberikan dan juga materi yang akan diajarkan kepada anggota paduan suara. Lagu yang akan dipelajari adalah “Locus Iste WAB 23”. 3 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran akan dilakukan dalam beberapa sesi pertemuan. Materi yang akan diajarkan pada sesi pertama akan difokuskan pada penyampaian materi nilai nada, tanda istirahat. Untuk sesi kedua akan difokuskan membaca partitur lagu “Locus Iste”. Pada sesi ketiga kegiatan pembelajaran difokuskan pada pendalaman membaca partitur lagu “locus Iste” beserta tempo dan tanda dinamika yang terdapat dalam lagu tersebut. Pada sesi keempat dilakukan evaluasi siklus II dari hasil pembelajaran menggunakan media software sibelius sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca notasi balok. 4 Menyiapkan instrumen penelitian berupa instrumen tes penilaian praktek bernyanyi dengan membaca partitur yang dituliskan dalam notasi balok serta lembar tes observasi atau catatan lapangan. Instrumen tersebut telah dikonsultasikan dengan tiga orang expert yaitu Ibu Drijastuti Jogjaningrum, S.Sn. M.A, Ibu Fransisca Xaveria Diah K, S.Pd, M.A, dan Ibu Dra. Maria Goretti Widyastuti, M.Sn. 5 Mendiskusikan alternatif tindakan yang akan dilakukan bersama pelatih paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Kegiatan latihan akan dibantu oleh Ibu Cindy Lekatompessy sebagai kolaborator. Kolaborator bertugas mendampingi proses latihan,