Validitas Data METODE PENELITIAN

41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tentang Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Notasi Balok Anggota Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah Sidoarjo Menggunakan Media Software sibeliusini telah dilaksanakan pada bulan April – Mei 2016. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu satu bulan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah sebagai responden yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian ini diambil dari hasil penilaian atau tes serta observasi dari pra siklus, tindakan pada siklus I dan tindakan pada siklus II. Tes yang dilakukan merupakan tes praktek bernyanyi untuk mengukur kemampuan membaca partitur yang dituliskan dalam notasi balok sebelum dan sesudah menggunakan software sibelius sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca notasi balok. Sedangkan hasil observasi merupakan respon anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah terhadap proses pembelajaran yang sedang dilangsungkan.

1. Pra Siklus

Sebelum melakukan tindakan, peneliti telah melakukan observasi melalui wawancara dan diskusi melalui media komunikasi mobile phone dan whatsapp messenger bersama pelatih dan dirigen paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah terhitung pada Oktober – November 2015. Kegiatan latihan paduan suara Efrata dilaksanakan setiap satu minggu sekali namun dengan jumlah kehadiran anggota yang tidak menentu. Pada saat latihan berlangsung, banyak anggota yang tidak serius dalam latihan dan bercanda. Materi yang diajarkan hanya seputar lagu liturgi serta lagu pujian dengan aransemen yang telah dinyanyikan berulang-ulang sehingga banyak anggota yang merasa malas untuk datang berlatih. Kemampuan membaca notasi balok anggota paduan suara efrata dalam pra siklus ini diukur dengan mengambil hasil tes praktek bernyanyi individu menggunakan partitur lagu yang dituliskan dalam notasi balok. Pada kondisi awal, kemampuan membaca notasi balok anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah seluruhnya belum mencapai kriteria penilaian dalam kategori BAIK. Berikut merupakan data hasil tes 20 responden yang merupakan anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah sebelum dilakukan tindakan. Tabel 01. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Membaca Notasi Balok Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah pada Kondisi Awal Pra Siklus Nama Rater 1 Rater 2 Rata-Rata Keterangan Responden 1 37, 50 25, 00 31, 25 Buruk Responden 2 68, 75 37, 50 53, 12 Kurang Responden 3 31, 25 25, 00 28, 12 Buruk Responden 4 56, 25 62, 50 59, 37 Kurang Responden 5 75, 00 43, 75 59, 37 Kurang Responden 6 62, 50 37, 50 50, 00 Kurang Responden 7 50, 00 31, 25 40, 62 Buruk Responden 8 50, 00 31, 25 40, 62 Buruk Responden 9 50, 00 31, 25 40, 62 Buruk Responden 10 43, 75 25, 00 34, 37 Buruk Responden 11 43, 75 31, 25 37, 50 Buruk Responden 12 43, 75 50, 00 46, 87 Kurang Responden 13 25, 00 25, 00 25, 00 Buruk Responden 14 25, 00 25, 00 25, 00 Buruk Responden 15 25, 00 25, 00 25, 00 Buruk Responden 16 25, 00 25, 00 25, 00 Buruk Responden 17 43, 75 25, 00 34, 37 Buruk Responden 18 25, 00 25, 00 25, 00 Buruk Responden 19 25, 00 25, 00 25, 00 Buruk Responden 20 25, 00 25, 00 25, 00 Buruk Jumlah 731, 20 Buruk Min 25, 00 Max 59, 37 Rata-Rata Kelas

36, 56

Dari tabel 01 di atas dapat dilihat bahwa kemampuan anggota paduan suara Efrata GKI Podok Tjandra Indah dalam membaca partitur yang dituliskan dalam notasi balok masih sangat kurang. Tidak ada satu pun anggota yang mampu masuk dalam kriteria kategori penilaian Baik. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 36,56. Itu artinya rata-rata kelas pun belum memenuhi standar kriteria keberhasilan tindakan.

2. Pelaksanaan Siklus 1

Pelaksanaan siklus I merupakan tindakan awal yang dilakukan dalam penelitian upaya peningkatan kemampuan membaca notasi balok pada paduan suara Efrata menggunakan media software sibelius. Dalam siklus I ini, peneliti mencoba untuk memperbaiki dan memecahkan masalah yang ada pada pra siklus. Berikut ini merupakan hasil pelaksanaan siklus 1 yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

a. Perencanaan Siklus I

Dalam tahap ini, peneliti merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum pelaksanaan penelitian. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi: 1 Mengidentifikasi masalah melalui hasil tes pada pra siklus. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya, anggota paduan suara Efrata masih mengalami kesulitan dalam membaca notasi balok. Selain itu banyak anggota paduan suara Efrata yang merasa kelelahan dalam mengikuti proses latihan dikarenakan jadwal latihan yang berlangsung pada malam hari setelah mereka selesai beraktivitas di kantor maupun kampus. Peneliti mencoba menyusun materi teori musik yang mudah dipahami agar materi dapat diterima dengan baik oleh anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. 2 Mempersiapkan lagu yang akan diberikan dan juga materi yang akan diajarkan kepada responden. Lagu yang akan digunakan adalah “Locus Iste WAB 23” 3 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran akan dilakukan dalam beberapa sesi pertemuan. Materi yang akan diajarkan pada sesi pertama akan difokuskan pada pengenalan notasi balok, nilai nada, tanda istirahat dan tanda birama. Untuk sesi kedua akan difokuskan pada memahami letak nada dalam staff, mengenal tanda cleff, dan mengenal tingkatan tangga nada mayor beserta tanda aksidentalnya dan pengenalan lagu “Locus Iste”. Pada sesi ketiga kegiatan pembelajaran difokuskan pada membaca notasi partitur lagu “locus Iste” beserta tempo dan tanda dinamika yang terdapat dalam lagu tersebut. Pada sesi keempat dilakukan evaluasi dari hasil pembelajaran menggunakan media software sibelius sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca notasi balok. 4 Menyiapkan instrumen penelitian berupa instrumen tes penilaian praktek bernyanyi dengan membaca partitur yang dituliskan dalam notasi balok serta lembar tes observasi atau catatan lapangan. Instrumen tersebut telah dikonsultasikan dengan tiga orang expert yaitu Ibu Drijastuti Jogjaningrum, S.Sn. M.A, Ibu Fransisca Xaveria Diah K, S.Pd, M.A, dan Ibu Dra. Maria Goretti Widyastuti, M.Sn.