Manfaat teoritis : Manfaat praktis :

alat inderanya dalam proses pembelajaran. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Belajar dengan menggunakan indera ganda pandang dan dengar audio-visual akan memberikan keuntungan yang lebih bagi peserta didik. Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media penyaluran pesan dengan menggunakan indera pendengaran dan penglihatan Sukiman 2012: 184. Secara umum media audio-visual menurut teori kerucut pengalaman Edgar Dale memiliki efektivitas yang tinggi daripada media visual atau audio saja. Dan berdasarkan penelitian dari Levie serta pemaparan konsep dual coding hypothesis dari Paivio Sukiman 2012 : 31 media pembelajaran berbasis audio-visual dapat memberikan keuntungan besar bagi peserta didik. Peserta didik akan belajar lebih banyak daripada jika materi pelajaran hanya disajikan dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar. Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat peneliti simpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu alat, objek atau benda lainnya yang menggunakan pancaindera dalam penggunaanya untuk menyampaikan sebuah pesan dari pengajar kepada peserta didik dalam sebuah proses pembelajaran dan mampu menimbulkan serta meningkatkan daya tarik, perhatian, minat, kemampuan serta pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan demi tercapainya sebuah tujuan pembelajaran.

B. Teori Musik

Seni musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia Banoe 2003: 288. Secara etimologis, istilah musik berasal dari bahasa Yunani, Mousike, yang berarti ilmu tentang penyusunan melodi. Menurut Mudjilah 2010: 5 Musik adalah suatu susunan tinggi-rendah nada yang berjalan dalam waktu. Hal ini dapat dilihat dari notasi musik yang menggambarkan besarnya waktu dalam arah horizontal dan tinggi- rendah nada dalam arah vertikal. Dalam dunia pendidikan terdapat sebuah cabang ilmu yang mempelajari kajian tentang susunan unsur-unsur di dalam musik yaitu ilmu Teori Musik. Teori musik merupakan ilmu dasar yang seharusnya wajib dikuasai oleh setiap orang yang bergerak di bidang musik agar tercipta sebuah pemahaman yang sama serta selaras akan susunan unsur-unsur musik. Hal ini sama seperti yang diungkapkan oleh Banoe 2013: 92 yaitu “ Tujuan kelas khusus teori musik adalah mempersamakan persepsi atas berbagai istilah dan terminologi musik lainnya secara umum serta pemahaman atas berbagai cabang ilmu pengetahuan musik lainnya”. Menurut Surmani,dkkTt, unsur-unsur yang dipelajari dalam teori musik antara lain The staff, Notes and Pitches, Treble and bass clef, Grand staff, Ledger lines, note values, measure, bar line and double bar, Time signature, rest signs, dotted note, ties and slurs, repeat sign, dynamic signs, tempo marks, articulation, flat and sharp sign, inteval, key signature, chord. Dan atau seperti menurut Mudjilah 2010 ada empat unsur utama yang dipelajari dalam teori musik antara lain :

1. Notasi musik

Notasi dikenal dalam dua macam bentuk yaitu notasi angka dan notasi balok. Menurut Banoe 2003 : 299 notasi balok adalah tulisan musik dengan menggunakan lima garis dasar guna menunjukan tinggi- rendah suatu nada dan notasi angka adalah tulisan musik yang menggunakan angka sebagai satuan ukuran jenjang nada. Not balok dalam bahasa Indonesia berasal dari pengaruh bahasa Belanda noten balk yaitu notasi musik yang menggunakan lima garis horizontal untuk menempatkan titi nada. Sedangkan menurut Sudjana 1976: 11 Notasi balok adalah tanda yang dipergunakan untuk menyatakan sebuah lagu atau nyanyian pada seni suara vokal dan instrumental yang dinyatakan dengan huruf yaitu huruf c, d, e, f, g, a, dan b. Gambar 1. Notasi Balok Sumber : Mudjilah, 2010