Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

kurang fokus saat proses pembelajaran berlangsung; 4. Anggota paduan suara yang masih kurang memahami materi yang diajarkan oleh pemateri.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anggota Paduan Suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah sejumlah 20 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi serta tes yang meliputi pre-test dan post- test. 1. Observasi Observasi adalah alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa baik secara perorangan maupun kelompok, di kelas maupun di luar kelas Jihad dan abdul 2008: 69. Observasi merupakan sebuah penilaian non-tes yang merupakan prosedur untuk memperoleh gambaran mengenai karateristik minat, sifat dan kepribadian populasi dan atau subjek yang diteliti. Alat pengumpulan data berupa catatan observasi yang akan memberikan gambaran konkrit kegiatan latihan paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. Observasi dilaksanakan saat kegiatan pembelajaran teori musik berlangsung untuk mengamati respon subjek penelitian terhadap kegiatan yang dilangsungkan. 2. Dokumentasi Studi dokumen dilakukan untuk memperkuat data-data yang diperoleh pada saat proses penelitian berlangsung. Dokumen yang digunakan antara lain arsip foto, arsip video, serta daftar hadir anggota paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah. 3. Tes Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang di tes Jihad dan Abdul 2008: 67. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan Jihad dan Abdul 2008: 67. Dalam penelitian ini digunakan dua macam tes yaitu pre-test yang akan dilakukan sebelum tindakan pembelajaran teori musik dilakukan dan post-test yang akan dilakukan di setiap akhir siklus tindakan pembelajaran teori musik. Bentuk tes yang dilakukan yaitu bentuk tes praktek bernyanyi dengan membaca partitur yang dituliskan dalam notasi balok. Aspek yang dinilai meliputi kemampuan membaca dan pemahaman tentang notasi musik, melodi serta tanda-tanda ekspresi yang terdapat dalam partitur lagu.

E. Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu faktor terpenting dalam sebuah proses penelitian sebagai upaya untuk memperoleh temuan hasil penelitian yang dilakukan. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa hasil tes yang bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan membaca notasi balok paduan suara Efrata GKI Pondok Tjandra Indah . Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan cara mengolah skor hasil tes kemampuan membaca notasi balok. Tahapan tes yang telah dilakukan meliputi pre-test pada awal siklus pertama dan post test pada setiap akhir siklus yang dilakukan dengan bentuk tes praktek. Rumus untuk menghitung nilai peserta didik adalah sebagai berikut, Skor perolehan Nilai = x 100 Skor Maksimun Gambar 6. Rumus penghitungan nilai peserta didik Sumber : Arikunto, 2011 Kemudian hasil yang didapat diterjemahkan ke dalam kriteria yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan penghitungan selisih rata-rata hasil tes pra-test dan hasil post-test di setiap siklus yang dilakukan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut, Skor Akhir – Skor Awal Peningkatan = x 100 Skor Awal Gambar 7. Rumus penghitungan selisih rata-rata Sumber : Sukardi,2008

F. Indikator Keberhasilan Tindakan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya peningkatan kemampuan membaca notasi balok menggunakansoftware sibelius sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca notasi balok. Kriteria peningkatan kemampuan membaca notasi balok tersebut dapat diketahui melalui hasil penilaian yang telah dianalisis. Penilaian dilakukan melalui tes praktek berupa tes membaca partitur bertuliskan notasi balok. Hasil tes dianalis menggunakan teknik analisis evaluasi pembelajaran untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan membaca notasi balok. Selanjutnya hasil tes dibandingkan antara hasil penilaian pre-test atau sebelum tindakan dilakukan dengan hasil penilaian di setiap akhir siklus atau setelah tindakan dilakukan. Apabila terjadi peningkatan yang dilihat dari hasil nilai rata-rata dan dapat digolongkan ke dalam kriteria penilaian dengan hasil Baik 61-80 antara hasil pembelajaran sebelum dan sesudah dilakukan tindakan, maka tindakan penelitian dapat dikatakan berhasil.

G. Validitas Instrumen

Validitas merupakan salah satu hal yang penting dalam proses penelitian. Menurut Azwar 2013:40 validitas mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan hasil pengukuran. Instrumen dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur Widoyoko 2014:141. Validitas instrumen secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu validitas internal internal validity dan validitas eksternal external validity. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas internal khususnya validitas isi. Untuk menyusun sebuah instrumen tes yang mempunyai validitas isi content validity maka instrumen tersebut harus disusun berdasarkan materi yang telah dipelajari siswa atau kompetensi yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Validitas isi juga merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui expert judgement Azwar 2013:42. Dalam penelitian ini peneliti telah menyusun instrumen tes berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tertuang dalam lembar rencana proses pembelajaran RPP. Selanjutnya instrumen tes tersebut telah dikonsultasikan kepada para ahli guna memperoleh pendapat atau saran mengenai kelayakan dan validitas instrumen tes tersebut.

H. Validitas Data

Di dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah validitas guna mencapai keabsahan data Kunandar, 2008. Pada penelitian tindakan kelas menurut Wiriatmaja 2008:164 terdapat lima tahap kriteria validitas