Untuk hubungan pengetahuan ibu terhadap status gizi dengan konsumsi protein dari hasil uji chi-square didapat nilai p = 0,015, artinya bahwa terdapat
hubungan yang signifikan, dapat dilihat pada tabel 4.13. Berikut :
Tabel. 4.13. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Anak Balita dengan Konsumsi Protein Pada Anak
Pengetahuan Ibu
Konsumsi Protein P
Sedang Kurang
Defisit Jumlah
f f
f n
Baik Sedang
Rendah 1
2 0,0
16,7 3,8
1 5
40 100,0
83,3 76,9
10 0,0
0,0 19,2
1 6
52 100,0
100,0 100,0
0,015
4.8. Hubungan Sikap Ibu Tentang Gizi Anak Balita dengan Konsumsi Energi Anak
Untuk menggambarkan hubungan antara sikap ibu dengan status gizi balita, dilakukan pengujian hubungan terlebih dahulu antara variabel pengetahuan ibu
terhadap status gizi dengan kecukupan konsumsi energi dan protein pada anak. Untuk hubungan sikap ibu terhadap status gizi dengan konsumsi energi dari hasil
uju chi-square didapat nilai p = 0,04, yang artinya bahwa terdapat hubungan signifikan, dapat dilihat pada tabel 4.14. berikut:
Tabel. 4.14. Hubungan Sikap Ibu Tentang Gizi Anak Balita dengan Konsumsi Energi Pada Anak
Sikap Ibu
Konsumsi Energi P
Sedang Kurang
Defisit Jumlah
f f
f n
Baik Cukup
Kurang 1
0,0 0,0
1,9 4
42 100,0
0,0 79,2
4 2
10 100,0
100,0 18,9
4 2
53 100,0
100,0 100,0
0,04
Untuk hubungan sikap ibu terhadap status gizi dengan pola makan konsumsi protein dari hasil uji chi-square didapat nilai p = 0,042, yang artinya bahwa terdapat
hubungan yang signifikan, dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.15. Hubungan Sikap Ibu Tentang Gizi Anak Balita dengan Konsumsi Protein Pada Anak
Sikap Ibu
Konsumsi Protein P
Sedang Kurang
Defisit Jumlah
f f
f n
Baik Cukup
Kurang 1
2 0,0
50,0 3,8
4 1
41 100,0
50,0 77,4
10 0,0
0,0 18,9
4 2
53 100,0
100,0 100,0
0,042
4.9. Hubungan Konsumsi Energi dan Protein Pada Anak dengan Status Gizi Anak Balita
Uji chi-square juga dilakukan pada hubungan konsumsi energi dan protein pada balita dengan status gizi anak balita. Uji ini dilakukan untuk melihat ada
tidaknya hubungan variabel antara yang secara langsung mempengaruhi variabel terikat. Untuk hubungan konsumsi energi balita ibu dengan status gizi dari hasil uji
chi-square didapat nilai p = 0,028, artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan, dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut :
Tabel. 4.16. Hubungan Konsumsi Energi Anak dengan Status Gizi Anak Balita
Konsumsi Energi
anak Status Gizi Balita
P Sangat
Kurus Kurus
Normal Gemuk
Jumlah f
f f
f N
Sedang Kurang
Defisit 1
0,0 2,2
0,0 1
38 8
100,0 82,6
66,7 7
2 0,0
15,2 16,7
2 0,0
0,0 16,7
1 46
12 100,0
100,0 100,0
0,028
Untuk hubungan konsumsi protein anak balita dengan status gizi dari hasil uji chi-square didapat nilai p = 0,029, yang artinya bahwa terdapat hubungan yang
signifikan, dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.17 Hubungan Konsumsi Protein anak dengan Status Gizi Anak balita
Konsumsi Protein
anak Status Gizi Balita
P Sangat
Kurus Kurus
Normal Gemuk
Jumlah f
f f
f n
Sedang Kurang
Defisit 1
0,0 2,2
0,0 2
36 9
66,7 78,3
90,0 1
7 1
33,3 15,2
10,0 2
0,0 4,3
0,0 3
46 10
100,0 100,0
100,0 0,029
4.10. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Anak