Gambaran Umum Pemukiman Sepanjang Rel Kereta Api di Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur

28

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Pemukiman Sepanjang Rel Kereta Api di Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur

Berdasarkan hasil penelitian bahwa kehidupan di pemukiman perlu perhatian, pekerjaan ibu adalah tukang cuci, jual sayuran, tukang masak dan ada yang ikut suami, sedangkan pekerjaan suami atau bapak adalah tukang becak, mocok-mocok Pendapatan yang diperoleh adalah Rp.1.000.000,-. Data yang ada di permukiman sepanjang rel kereta api Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur dengan jumlah penduduk adalah 11.574 jiwa, dengan jumlah laki-laki sebanyak 5.679 jiwa, perempuan 5.895 jiwa, dan jumlah kepala keluarga adalah 2.970 kk. Di daerah pemukiman sepanjang rel ini perumahannya kumuh, berbeda dengan tempat yang di luar lingkungan rel walaupun satu wilayah. Sarana dan prasarana kesehatan di daerah pemukiman tersebut kurang lengkap sehingga membuat petugas atau kader kewalahan dalam bekerja untuk kelangsungan dari pelaksanaan pelayanan sesuai dengan antropometri tidak maksimal. Dengan keadaan lingkungan yang kurang bersih dan sampah disembarangan tempat membuat lingkungan tersebut tidak nyaman dengan adanya genangan air di halaman rumah masyarakat juga tidak memasang saluran air pembuangan dari kamar mandi, sehingga dapat mempengaruhi terganggunya perkembangan anak secara pisik, karena tempat bermain sudah tercemar oleh sampah yang membuat tumpukan lalat di sekeliling rumah. Akhirnya dalam pengolahan makanan serta makanan yang sudah jadi terkontaminasi dengan kotoran yang terbawa oleh lalat yang sudah singgah di Universitas Sumatera Utara tumpukan sampah yang ada di sekeliling rumah. Itulah yang membuat anak terserang penyakit yaitu diare, dimana dari 59 ibu yang diteliti lebih banyak ibu yang menjawab salah tentang bila diare diberi minum Larutan Gula Garam, sebanyak 36 orang ibu 47,5, dan yang menjawab benar hanya 23 orang ibu 38,9. Dapat dilihat pada tabel 4.5, dari hal ini dapat membuat tindakan yang salah bagaimana untuk mengatasi anak yang terserang diare. Kemudian peneliti melihat mata pencaharian di sepanjang rel kereta api ini dengan rata-rata Rp. 1.000.000,- bulan, hal inilah yang membuat ibu susah membagi keuangan yang mana untuk sekolah, yang mana juga untuk kebutuhan makan dengan jumlah anggota keluarga yang rata-rata 4 orang, apalagi pengobatan anak yang diserang penyakit,seperti demam, pilek, diare atau penyakit lainnya yang memerlukan biaya. Disepanjang rel kereta api banyak yang berjualan jajanan anak-anak yang tidak terkontrol oleh pihak terkait, dengan cara pengolahan makanan yang memakai MSG, juga minuman yang memakai zat warna, walaupun harganya murah namun jaminan kesehatannya tidak terjamin, hal inilah salah satu pemicu yang membawa anak gampang terserang penyakit. Dan hal yang paling sedih anak-anak mandi hanya satu kali dalam sehari demi pengiritan pemakaian air leading untuk meminimalkan pembayaran. Demikianlah yang terjadi di daerah pemukiman sepanjang rel kereta api Kelurahan Gaharu Kecematan Medan Timur. Universitas Sumatera Utara 4.2. Karakteristik Ibu 4.2.1. Umur dan Pendidikan Ibu

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

11 124 97

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI PENGASUH DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI BATITA Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Pengasuh dengan Tingkat Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi Batita di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELURAHAN Hubungan Asupan Energi, Protein, Lemak Dan Karbohidrat Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah Di Kelurahan Sangkrah Dan Semanggi Kecama

0 1 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Asi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 0-24 Bulan Di Pemukiman Kumuh Kelurahan Gilingan Surakarta.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI IBU, TINGKAT KONSUMSI PANGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK DI BAWAH DUA TAHUN DI Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Pangan Dengan Status Gizi Anak Di Bawah Dua Tahun Di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsa

0 1 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI STUNTING DAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 12-59 BULAN

1 2 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI IBU DENGAN KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN TERHADAP STATUS GIZI ANAK USIA 12-59 BULAN DI PEMUKIMAN SEPANJANG REL KERETA API KELURAHAN GAHARU KECAMATAN MEDAN TIMUR

0 0 33

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Gizi Ibu Dengan Konsumsi Energi Dan Protein Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-59 Bulan Di Pemukiman Sepanjang Rel Kereta Api Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur

0 0 15