Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Anak Balita

Tabel 4.3. Distribusi Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur Balita Umur Balita Bulan Jenis Kelamin Total L P f f n 18-23 24-29 30-35 36-41 42-47 48-53 1 4 8 6 8 2 25,0 44,4 53,3 37,5 61,5 100,0 3 5 7 10 5 75,0 55,6 46,7 62,5 38,5 0,0 4 9 15 16 13 2 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

4.3. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Anak Balita

Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hubungan pengetahuan ibu tentang gizi anak balita. Pengetahuan diukur dengan menggunakan kuesioner yaitu dengan menjawab 20 pertanyaan dalam kuesioner. Dapat diketahui bahwa dari 59 orang ibu yang mempunyai pengetahuan ibu terhadap status gizi paling banyak berada pada kategorik pengetahuan rendah yaitu 52 orang ibu 88,1 dan yang paling sedikit pada kategorik pengetahuan baik yaitu 1 orang ibu 1,7 Berikut adalah gambaran pengetahuan ibu terhadap status gizi dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4. Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Gizi Ibu Terhadap Status Gizi Anak Balita Pengetahuan f Baik Sedang Rendah 1 6 52 1,7 10,2 88,1 Total 59 100,0 Dari hasil pertanyaan yang diberikan kepada ibu dengan 13 pertanyaan tenteng pengetehuan menunjukkan sebahagian besar ibu tidak tahu bahwa cairan colostrum adalah cairan kental kekuningan yaitu 52 orang ibu 88,1, dan sebagian Universitas Sumatera Utara besar ibu tidak tau bahwa makanan bergizi adalah makanan seimbang dan padat gizi serta terpenuhinya angka kecukupan gizi yaitu 50 orang ibu 84,7 Karakteristik yang diteliti menurut Pengetahuan ibu terhadap status gizi dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5. Distribusi Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi No Item Pertanyaan f 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apa yang dimaksud dengan makanan yang bergizi a.Makanan yang seimbang dan bergizi serta tercukupi angka kebutuhan gizi b. Empat sehat lima sempurna c. Tidak tahu Makanan yang banyak mengandung kalsium Ca adalah a. Jeruk b. Susu c. Daging sapi Sehabis makan perlu diberikan makanan penutup seperti : a. Buah b. Jajanan c. Tempe Makanan yang banyak mengandung Yodium adalah a. Sayur-sayuran b. Beras c. Ikan laut Penyebab anak kurang gizi adalah a. Kurang makan dan infeksi b. Infeksi dan banyak bermain c. Kurang makan dan banyak bermain Menurut ibu, makanan dan minuman yang tidak bersih dapat mengakibatkan penyakit : a. Cacar b. Malaria c. Diare Makanan yang mengandung protein tinggi adalah : a. Daging dan ikan b. Nasi dan singkong c. Buah dan sayur 9 36 14 20 19 20 40 17 5 24 19 16 12 25 22 10 14 28 29 14 16 15,3 61,0 23,7 33,9 32,2 33,9 67,8 28,8 3,4 40,7 32,2 27,1 20,3 42,4 37,3 16,9 23,7 47,4 49,1 23,7 27.1 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel. 4.5 No. Item Pertanyaan f 8. 9. 10. 11. 12. 13. Yang dimaksud cairan kolostrum adalah : a. Cairan bening kekuningan b. Cairan kental kekuningan c. Cairan kental berwarna putih Bila menderita diare, sebelum ke Puskesmas sebaiknya diberi minum : a. Air putih b. Larutan gula c. Larutan gula dan garam Kegunaan anak makan 3x sehari adalah a. Supaya kenyang b. Agar anak tidak sakit c. Supaya tercukupi gizi anak sesuai dengan kebutuhan tubuhnya Kekurangan gizi pada anak balita bisa diketahui dengan melihat : a. Berat badan menurut umur b. Anak rewel terus c. Anak tidak selera makan Untuk sarapan pagi anak lebih baik diberikan makanan seperti : a. Jajanancemilan b. Makan nasi, sayur, lauk, dan susu c. Kerupuk Makanan yang dikonsumsi anak harus bergizi dan : a. Mengandung banyak lemak b. Beraneka ragam c. Mahal harganya 41 7 11 11 17 31 7 31 21 16 33 10 26 31 2 16 38 2 69,5 11,9 18,6 18,6 28,8 52,5 11,9 55,9 16,9 27,1 55,9 16,9 44,1 52,5 3,4 27,1 64,4 8,5

4.4. Sikap Ibu Tentang Gizi Anak Balita

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

11 124 97

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI PENGASUH DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI BATITA Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Pengasuh dengan Tingkat Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi Batita di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.

0 2 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELURAHAN Hubungan Asupan Energi, Protein, Lemak Dan Karbohidrat Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Prasekolah Di Kelurahan Sangkrah Dan Semanggi Kecama

0 1 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Asi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 0-24 Bulan Di Pemukiman Kumuh Kelurahan Gilingan Surakarta.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI IBU, TINGKAT KONSUMSI PANGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK DI BAWAH DUA TAHUN DI Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Pangan Dengan Status Gizi Anak Di Bawah Dua Tahun Di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsa

0 1 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI STUNTING DAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 12-59 BULAN

1 2 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI IBU DENGAN KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN TERHADAP STATUS GIZI ANAK USIA 12-59 BULAN DI PEMUKIMAN SEPANJANG REL KERETA API KELURAHAN GAHARU KECAMATAN MEDAN TIMUR

0 0 33

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Gizi Ibu Dengan Konsumsi Energi Dan Protein Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-59 Bulan Di Pemukiman Sepanjang Rel Kereta Api Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur

0 0 15