3. Pemberian Konsumsi Energi Protein
Kategori : Baik
: 100 AKG Sedang
: 80 – 90 AKG
Kurang : 70
– 80 AKG Defisit
: 70 AKG
4. Status Gizi
Status gizi dengan indikator BBU Skala
: ordinal Kategorik
: Z- score -3 SD : Sangat Kurang
Z- score -3 SDsd -2 SD : Kurang Z- score -2 SD sd 2 SD
: Baik Z- score 2 SD
: Lebih Baik Status gizi dengan indikator TBU atau PBU
Skala : ordinal
Kategorik : Z- score -3 SD
: Sangat Pendek Z- score -3 SD sd -2 SD : Pendek
Z- score -2 SD sd 2 SD : Normal
Z- score 2 SD : Tinggi
Status gizi dengan indikator BBTB Skala
: ordinal Kategorik
: Z- score -3 SD : Sangat Kurus
Z- score -3 SD sd -2 SD : Kurus Z- score -2 SD sd 2 SD
: Normal Z- score 2 SD
: Gemuk WHO Antropometri, 2005.
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data
3.7.1. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai berikut :
1. Editing Pemeriksaan Data
Universitas Sumatera Utara
Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas pertanyaan. Apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau
terdapat kesalahan maka data harus dilengkapi dengan cara wawancara kembali terhadap responden.
2. Coding Pemberian Kode Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya
kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan menggunakan perangkat software computer.
3. Tabulating Data entry Memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau
database komputer. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan persentase.
3.7.2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisi univariat untuk menggambarkan masing-masing variabel yaitu
pengetahuan ibu, sikap ibu, konsumsi energi protein, status gizi, yang disajikan dalam distribusi frekuensi.
2.
Analisis bivariat untuk menguji hipotesis penelitian terhadap variabel bebas yaitu pengetahuan ibu dan sikap, variabel antara yaitu konsumsi
energi protein dan variabel terikat yaitu status gizi dengan menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Pemukiman Sepanjang Rel Kereta Api di Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur
Berdasarkan hasil penelitian bahwa kehidupan di pemukiman perlu perhatian, pekerjaan ibu adalah tukang cuci, jual sayuran, tukang masak dan ada yang ikut
suami, sedangkan pekerjaan suami atau bapak adalah tukang becak, mocok-mocok Pendapatan yang diperoleh adalah Rp.1.000.000,-. Data yang ada di permukiman
sepanjang rel kereta api Kelurahan Gaharu Kecamatan Medan Timur dengan jumlah penduduk adalah 11.574 jiwa, dengan jumlah laki-laki sebanyak 5.679 jiwa,
perempuan 5.895 jiwa, dan jumlah kepala keluarga adalah 2.970 kk. Di daerah pemukiman sepanjang rel ini perumahannya kumuh, berbeda dengan tempat yang di
luar lingkungan rel walaupun satu wilayah. Sarana dan prasarana kesehatan di daerah pemukiman tersebut kurang lengkap sehingga membuat petugas atau kader
kewalahan dalam bekerja untuk kelangsungan dari pelaksanaan pelayanan sesuai dengan antropometri tidak maksimal.
Dengan keadaan lingkungan yang kurang bersih dan sampah disembarangan tempat membuat lingkungan tersebut tidak nyaman dengan adanya genangan air di
halaman rumah masyarakat juga tidak memasang saluran air pembuangan dari kamar mandi, sehingga dapat mempengaruhi terganggunya perkembangan anak secara pisik,
karena tempat bermain sudah tercemar oleh sampah yang membuat tumpukan lalat di sekeliling rumah. Akhirnya dalam pengolahan makanan serta makanan yang sudah
jadi terkontaminasi dengan kotoran yang terbawa oleh lalat yang sudah singgah di
Universitas Sumatera Utara