Modul PLPG : TATA BOGA 58
kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan
tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
6 Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengajuan
hipotesis.
4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
a. Konsep Dasar, Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat diartikan sebagai
rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Terdapat 3 ciri utama dari Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Pertama, Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan
rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi MPBM ada sejumlah kegiatanyang harus dilakukan siswa. MPBM
tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran. Akan tetapi
melalui MPBM siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan. Kedua, aktivitas
pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. MPBM menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses
pembelajaran. Artinya, tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan
dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir
deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah
dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan
fakta yang jelas. Untuk mengimplementasikan MPBM, guru perlu memilih bahan
pelajaran yangmemiliki permasalahan yang dapat dipecahkan. Permasalahan tersebut bisa diambil dari buku teks atau dari
sumber-sumber lain misalnya dari peristiwa yang terjadi dilingkungan sekitar, dari peristiwa dalam keluarga atau dari
peristiwa kemasyarakatan.
Modul PLPG : TATA BOGA 59
Strategi pembelajaran dengan pemecahan masalah dapat diterapkan:
• Manakala guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekadar
dapat mengingat materi pelajaran, akan tetapi menguasai dan memahaminya secara penuh.
• Apabila guru bermaksud untuk mengembangkan keterampilan
berpikir rasional siswa, yaitu kemampuan menganalisis situasi, menerapkan pengetahuan yang mereka miliki dalam situasi
baru, mengenal adanya perbedaan antara fakta dan pendapat, serta mengembangkan kemampuan berpikir dalam membuat
judgement secara objektif.
• Manakala guru menginginkan kemampuan siswa untuk
memecahkan serta membuat tantangan intelektual siswa. •
Jika guru
ingin mendorong
siswa untuk
lebih bertanggungjawab dengan belajarnya.
• Jika guru ingin siswa memahami hubungan antara apa yang
dipelajari dengan kenyataan dalam kehidupannya hubungan antara teori dan kenyataan
b. Tahapan-tahapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah