Modul PLPG : TATA BOGA 306
Perlu dicarikan metode alternatif yang membuat siswa belajar secara mantap.
Rumusan  masalah  penelitian  telah  tersirat  dalam  hipotesis tindakan yang ada dalam proposal sederhana yang telah Anda buat
di  Bagian  A;  Anda  tinggal  memindahkan  ke  sini.  Masalah penelitian biasanya disajikan dalam bentuk pertanyaan, tetapi tidak
harus. Inilah contohnya.
B. Rumusan Masalah
Apakah  metode  concept  attainment  dapat  meningkatkan  hasil belajar Sejarah kelas I SMK Negeri X Jakarta?
Bagian terakhir pendahuluan adalah tujuan dan manfaat penelitian. Tujuan  PTK  tidak  sekedar  ingin  “mengetahui  peningkatan”
variabel  terikat  yang  akan  ditingkatkan,  tetapi  lebih  pada “meningkatkan”
variabel terikat
itu. Ingin
“mengetahui peningkatan”  mempunyai  konotasi  “setelah  tahu  akan  selesai”
sehingga  peneliti  PTK  banyak  yang  kembali  ke  metode  semula setelah  penelitian  selesai;  sedangkan  “meningkatkan”  mempunyai
arti  ingin  menggunakan  metode  baru  yang  ditemukan  untuk seterusnya.  Manfaat  penelitian  sebaiknya  dirinci  untuk  berbagai
pihak  agar  makna  penelitian  menjadi  labih  besar,  misalnya  bagi siswa, guru, dan sekolah. Inilah contohnya.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian  tindakan  kelas  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan hasil belajar sejarah  siswa.
D.
Manfaat Penelitian Bagi  siswa  penelitian  ini  bermanfaat  untuk  meningkatkan
pemahamannya.  Bagi  guru  penelitian  ini  bermanfaat  untuk meningkatkan  kualitas  pembelajaran  dan  membiasakan  diri
menjadi  guru  yang  reflektif,  yang  senantiasa  berusaha meningkatkan  kualitas  pembelajaran.  Bagi  sekolah,  penelitian
ini bermanfaat untuk meningkatkan citra sebagai sekolah yang efektif,  yang  membimbing  siswa  menjadi  insan  yang  cerdas
dan komprehensif.
Modul PLPG : TATA BOGA 307
Kajian Pustaka Bab 2
Deskripsi teori memberikan dasar teori pada variabel-variabel yang Anda  teliti.  Baik  variabel  bebas  tindakan  yang  diberikan  dan
variabel  terikat  yang  ditingkatkan  dua-duanya  harus  didukung dengan  teori.  Ini  sejalan  dengan  ciri  seorang  profesional,  yang
setiap  tindakannya  didukung  dengan  teori  yang  sudah  mantap. Analoginya  dengan  dokter,  setiap  obat  yang  diresepkan  harus
didukung  dengan  teori  atau  hasil  penelitian  yang  sudah  mantap. Jika tidak, dokter itu akan lebih tepat disebut dukun.
Namun  fungsi  teori  dalam  PTK  agak  berbeda  dengan  fungsinya dalam  penelitian  formal.  Asumsinya,  peneliti  PTK  adalah  guru
profesional  yang  sudah  berusaha  menerapkan  teori-teori  yang sudah  mantap  itu  dalam  pembelajaran,  tetapi  belum  berhasil.
Sebagaimana kita ketahui banyak sekali teori-teori yang mantap itu berasal dari negara Barat, yang berbeda budaya dengan kita. Dalam
PTK  Anda  dapat  saja  menemukan  teori  yang  sama  sekali  baru— disebut  grounded  theory—yang  sesuai  dengan  konteks  sekolah
Anda.  Jadi  teori  yang  dirujuk  dalam  PTK  sifatnya  hanya  sebagai bahan pertimbangan.
Kata “pustaka” digunakan untuk membedakan dengan “teori’ yang bersifat  akademis.  Pustaka  lebih  bersifat  umum;  Undang-Undang
dan Peraturan Menteri dapat dimasukkan ke dalamnya. Dokumen- dokumen  itu  merupakan  kebijakan  sehingga  tidak  dapat
dimasukkan dalam kategori teori.
Selain variabel bebas dan variabel terikat, Anda perlu mencari teori yang  berkenaan  dengan  pembelajaran  khusus,  untuk  mata
pelajaran  Anda.  Gunanya  agar  temuantemuan  yang  Anda  peroleh nanti  tidak  menyimpang  dari  karakteristik  mata  pelajaran  yang
Anda  ampu.  Sebaiknya  penyajian  hakikat  variabel  bebas didahulukan  agar  pembaca  langsung  dapat  mengetahui  inovasi
yang  ditawarkan  pada  kesempatan  pertama.  Berikut  ini  adalah contoh  deskripsi  teori  untuk  judul  “Peningkatan  Hasil  Belajar
Sejarah  Siswa  Kelas  I  SMK  X  Jakarta  melalui  Metode  Concept Attainment”.
Modul PLPG : TATA BOGA 308
Bab 2 Kajian Pustaka A.