Modul PLPG : TATA BOGA 54
siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan
berpikir dengan
memberikan pertanyaan-
pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.
Model pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa student-centered
approach. Dikatakan demikian, sebab dalam model ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses
pembelajaran. Model pembelajaran inkuiri akan efektif manakala :
• Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri
jawaban dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan. Dengan demikian dalam model inkuiri, penguasaan materi
pelajaran bukan sebagai tujuan utama pembelajaran. Akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah proses belajar.
• Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk
fakta atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
• Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa
terhadap sesuatu. •
Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata- rata memiliki kemauan dan kemampuan berpikir. Model
inkuiri akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
• Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga
bisa dikendalikan olehguru. •
Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.
b. Prinsip-prinsip Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri
Model Pembelajaran
inkuiri merupakan
model yang
menekankan kepada
pengembangan intelektual
anak.
Perkembangan mental intelektual itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical experience,
social experience, dan equilibrium. Atas dasar tersebut, maka dalam penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri terdapat beberapa
prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. 1
Berorientasi pada Pengembangan intelektual. Tujuan utama dari model inkuiri adalah pengembangan
kemampuan berpikir.Dengan demikian, model pembelajaran
Modul PLPG : TATA BOGA 55
ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu, kriteria keberhasilan dari
proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri bukan ditentukan oleh sejauhmana siswa dapat menguasai
materi pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. Makna dari “sesuatu”
yang harus ditemukan oleh siswa melalui proses berpikir adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan sesuatu yang
tidak pasti, oleh sebab itu setiap gagasan yang harus dikembangkan adalah gagasan yang dapat ditemukan.
2 Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan
guru, bahkan
interaksi siswa
dengan lingkungan.
Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur
lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan directing agar siswa bisa mengembangkan
kemampuan
berpikirnya melalui
interaksi mereka.
Kemampuan guru untuk mengatur interaksi memang bukan pekerjaan yang mudah. Sering guru terjebak oleh kondisi
yang tidak tepat mengenai proses interaksi itu sendiri. Misalnya, interaksi hanya berlangsung antar siswa yang
mempunyai kemampuan berbicara saja walaupun pada kenyataannya
pemahaman siswa
tentang substansi
permasalahan yang dibicarakan sangat kurang; atau guru justru menanggalkan peran sebagai pengatur interaksi itu
sendiri.
3 Prinsip Bertanya
Peran guru yang harus dilakukan datam menggunakan model pembelajaraninkuiri adaiah guru sebagai penanya.
Sebab, kemampuan siswa untuk menjawabsetiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses
berpikir.Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuirisangat diperlukan. Berbagai
jenis dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh setiapguru, apakah itu bertanya untuk melacak, bertanya untuk
mengembangkankemampuan, atau bertanya untuk menguji.
Modul PLPG : TATA BOGA 56
4 Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir learning how to think, yakni
proses mengembangkan potensti seluruh otak.
5 Prinsip Keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu, anak
perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan
kemampuan logika
dan nalarnya.
Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang
harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan hipotesis dan secara
terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
c. Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri