Modul PLPG : TATA BOGA 50
2. Model Pembelajaran Ekspositori
a. Konsep Model Pembelajaran Ekspositori
Model pembelajaran ekspositori adalah model pembelajaran yang menekankan kepada proses penyarnpaian materi secara verbal
dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Roy Killen 1998
menamakan model ekspositori ini dengan istilah model pembeiajaran langsung direct instruction. Mengapa demikian?
Karena dalam model pembelajaran ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk
menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah adi. Oleh karena model ekspositori lebih menekankan kepada proses
bertutur, maka sering juga dinamakan istilah model “chalk and talk”.
Terdapat beberapa karakteristik model ekspositori. Pertama, model ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi
pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan model ini. Oleh karena itu sering
orang mengidentikannya dengan ceramah. Kedua, biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang
sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir
ulang. Ketiga, tujuan utama pembelajaran adalah menguasai materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran
berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengsn benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah
diuraikan. Model pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari
pendekatan pembeiajaranyang berpusat pada guru teacher- centered approaches. Dikatakan demikian, sebab dalam model ini
guru
memegang peran
yang sangat
dominan, guru
menyampaikan materi pelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai
siswa dengan baik. Fokus utama model ini adalah kemampuan akademik siswa.
Model pembelajaran ekspositori akan efektif manakala :
• Guru akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya
dengan yang akan dan harus dipelajari siswa. •
Apabila guru menginginkan agar siswa mempunyai gaya model intelektual tertentu.
Modul PLPG : TATA BOGA 51
• Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan cocok untuk
dipresentasikan, artinya dipandang dari sifat dan jenis materi pelajaran memang materi pelajaran itu hanya mungkin dapat
dipahami oleh siswa manakala disampaikan oleh guru.
• Jika ingin membangkitkan keingintahuan siswa tentang topik
tertentu. •
Guru menginginkan untuk mendemonstrasikan suatu teknik atau prosedur tertentu untuk kegiatan praktik.
• Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama
sehingga guru perlu menjelaskan untuk seluruh siswa. •
Apabila guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata- rata memiliki kemampuan rendah. Berdasarkan hasil penelitian
Ross Kyle, 1987 model ini sangat efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan untuk anak-anakyang memiliki
kemampuan kurang.
• Jika lingkungan tidak mendukung untuk menggunakan model
yang berpusat pada siswa.
b. Prinsip-prinsip Penggunaan Model Pembeiajaran Ekspositori