Modul PLPG : TATA BOGA 98
e. Bagaimana Pelaksanaan PAKEM
1 Pengantar
Setelah  peserta  memahami  pengertian  dan  gambaran  tentang PAKEM  pada  unit  3,  peserta  dituntut  membuktikan
pemahaman  itu  melalui  pembuatan  persiapan  PAKEM  dan melaksanakannya  baik  mengajar  terhadap  teman  simulasi
maupun  terhadap  siswa  praktik  mengajar.  Hal  ini  perlu dilakukan  agar  penghayatan  tentang  PAKEM  menjadi  lebih
baik.  Peserta  juga  perlu  memperoleh  pengalaman  terutama tentang  hambatan  yang  dihadapi  dalam  melaksanakan
PAKEM.  Dengan  demikian,  sebagai  calon  fasilitator,  mereka lebih siap untuk menyajikan PAKEM kepada peserta pelatihan
selanjutnya.  Contoh-contoh  pembelajaran  PAKEM  untuk masing-masing  mata  pelajaran  terdapat  pada  lampiran
tersendiri.
Contoh tersebut
dapat digunakan
dalam
perencanaan pembelajaran PAKEM.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Standar kompetensi
Setelah  mempelajari  materi  ini  diharapkan  memahami tentang  hakikat  PAKEM,  dan  mampu  melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan PAKEM
B. Kompetensi Dasar
Mampu merancang dan melaksanakan PAKEM C.
Tujuan •
Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu : •
Membuat  persiapan  pembelajaran  yang  menerapkan PAKEM
• Melakukan Simulasi
• Melakukan evaluasi dan produk mengajar
II. Langkah Kegiatan
Secara diagramatik,
langkah pembelajaran
dalam pertemuan ini digambarkan sebagai berikut :
Modul PLPG : TATA BOGA 99
Gambar 3. Langkah Pembelajaran PAKEM 1.
Modeling PAKEM  30 menit Peserta  dikelompokkan  dalam  kelompok  mata
pelajaran. Fasilitator melakukan pemodelan PAKEM di  depan  kelompok  tersebut.  Setiap  kelompok
mengamati pemodelan sesuai dengan kelompoknya. Langkah-langkah:
Memilih  skenario  yang  sudah  tersedia,  menyiapkan alat-alat,kemudian  mempraktikkan  cara  mengajar
yang  PAKEM  sesuai  dengan  skenario  yang  sudah dipilihnya. Dalam modeling, fasilitator menjadi guru
sedangkan  peserta  menjadi  siswa  pengamat. Modeling  sebaiknya  disesuaikan  dengan  level
peserta, hal ini untuk menghindari ketidakseriusan.
2. Diskusi Kelompok 30 menit
Peserta  mendiskusikan  hasil  pengamatan  mereka terhadap modeling.
Langkah-langkah: peserta mendapatkan skenario mengajar yang dipilih
oleh  fasilitator  pada  saat  modeling;  Peserta mendiskusikan
struktur skenario
dan pelaksanaannya  langkah-langkah  pembelajaran,
Modul PLPG : TATA BOGA 100
sumber  belajar,  manajemen  kelas,  pajangan  dan kompetensi.  Diskusi  didampingi  oleh  fasilitator
yang menjadimodel pada kelompok itu.
Kerja Kelompok: 3.
Membuat Persiapan Simulasi PAKEM  60 menit Peserta  diberi  contoh  RP  yang  dapat  diambil  dari
buku  ”bestpractice”atau  contoh-contoh  RP  yang  lain. Dalam  kelompok  yang  terdiri  dari  anggota
kelompok 3-5 orang, peserta mendiskusikan RP yang bernuansa
PAKEM tersebut.
Kemudian RP
disimulasikan  di  depan  peserta  lain.  Selanjutnya peserta memperbaiki  RP berdasarkan masukan yang
ada.  RP  ini  akan  dipraktikkan  di  depan  siswa  di pertemuan berikutnya.
Langkah  selanjutnya,  peserta  menyiapan  alat  bantu belajarmengajar,  lembar  kerja,  bahan  ajar,  bahan
bacaan
jika diperlukan.
Peserta dapat
menyesuaikan  contoh  PAKEM  dengan  keadaan setempat  dan  membuat  perbaikan  kalau  mereka
mempunyai ide yang lebih baik.
4. Simulasi Mengajar  120 menit
Pelaksanaan  simulasi  dilakukan  dengan  cara  salah satu peserta menjadi guru di depan peserta lain yang
ada  dalam  kelompoknya.  Simulasi  dapat  pula dilakukan  dengan  cara  salah  satu  peserta  dari  satu
kelompok  melakukan  simulasi  di  depan  kelompok yang lain.
Langkah-langkah: Pada jam yang sama setiap kelompok menampilkan
salah satu peserta untuk melakukan simulasi. Setelah itu  peserta  lain  juga  melakukan  hal  yang  sama.
Simulasi  juga  dapat  dilaksanakan  oleh  anggota  dari kelompok  tertentu  di  depan  kelompok  yang  lain.
Simulasi  tidak  perlu  sampai  tamat:  30  –  45  menit mungkin  cukup.  Ingatkan  pesertapengamat  agar
mengamati proses simulasi terutama dari segi sejauh mana  pembelajarannya  sesuai  dengan  ciri-ciri
PAKEM.  Fasilitator  mengamati  pelaksanaan  semua
Modul PLPG : TATA BOGA 101
simulasi  sesuai  dengan  mata  pelajaran  yang  telah dimodelkannya.
5. Diskusi Kelompok: Hasil Simulasi 30 menit
Langkah-langkah: Peserta  yang  melakukan  simulasi  mengungkapkan
keberhasilan  dan  hambatan  yang  dirasakannya selama  simulasi  5  menit;  Peserta  lain  memberikan
komentar
terutama dari
segi sejauhmana
PEMBELAJARAN dalam
simulasi memenuhi
karakteristik  PAKEM  dan  alternatif  mengatasi hambatan yang dirasakan oleh simulator. Kelompok
pelaku  simulasi  hendaknya  mencatat  komentar untuk bahan pertimbangan dalam menyempurnakan
persiapan, lembarkerja, dan sebagainya.
6. Perbaikan Persiapan PAKEM 120 menit
Langkah-langkah: Masing-masing  kelompok  memperbaiki  persiapan,
lembar  kerja,  dan  bahan  belajar  lain  yang dirancangnya dengan mempertimbangkan komentar
dan  masukan  pada  diskusi  sebelumnya.  Hasil perbaikan  ini  akan  digunakan  dalam  praktik
mengajar  dengan  siswa  sesungguhnya.  Semua peserta harus ikut membuat persiapan dan siap pula
untuk mempraktikkannya. Fasilitator  hendaknya  mengingatkan  agar  tiap
kelompok  benar-benar  siap  dengan  persiapan,  LK, dan  sebagainya  yang  telah  diperbaiki  sehingga
setelah  kegiatan  ini  peserta  berkonsentrasi  pada pelaksanaan  praktik  mengajar,  tidak  lagi  pada
masalah persiapan.
7. Diskusi Kelompok: Proses Mengajar 180 menit
Kelompok  mengkaji  pelaksanaan  praktik,  sejauh mana  PEMBELAJARAN  memenuhi  karateristik
PAKEM.  Diskusi  terfokus  pada  kualitas  tugas, perintah  yang  diberikan  oleh  guru;  kegiatan  yang
dilakukan  oleh  siswa  berkaitan  dengan  hasil  yang diharapkan  dan  hambatan  yang  dialami  pada  saat
mengajar,  serta  alternatif  pemecahannya.  Hasil
Modul PLPG : TATA BOGA 102
diskusi  dipajangkan  dan  menjadi  bahan  diskusi kelompok lain.
III. Uraian Materi
Bagaimana Pelaksanaan PAKEM Gambaran pelaksanaan PAKEM diperlihatkan dengan
berbagai  kegiatan  yang  terjadi  selama  KBM. Berdasarkan  kemampuan  yang  harus  dimiliki  guru
dalam melaksanakan PAKEM yang telah diuraikan di atas,  maka  kegiatan  pembelajaran  yang  dilaksanakan
guru  harus  sesuai  dengan  kemampuan  tersebut. Adapun  contoh-contoh  kegiatan  pembelajaran  yang
sesuai  dengan  kemampuan  tersebut  akan  diuraikan berikut  ini.  Gambaran  penerapan  PAKEM  tersebut
dapat  ditinjau  berdasarkan  beberapa  komponen pembelajaran
Tabel 5. Penerapan PAKEM
Komponen Pembelajaran
Hal Baru Yang Berbeda dengan Kebiasaan
Pembelajaran Selama Ini
Guru merancang dan mengelola KBM yang
mendorong siswa untuk berperan aktif
dalam pembelajaran Guru melaksanakan KBM
dalam kegiatan yang beragam, misalnya:
• Percobaan
• Diskusi kelompok
• Memecahkan masalah
• Mencari informasi
• Menulis laporanceritapuisi
• Berkunjung keluar kelas.
Guru menggunakan alat bantu dan sumber
belajar yang beragam Seusai mata pelajaran, guru
menggunakan misal: •
Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri
• Gambar
• Studi kasus
• Nara sumber
• Lingkungan
Modul PLPG : TATA BOGA 103
Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan
keterampilan. Siswa:
• Melakukan percobaan,
pengamatan,atauwawancara •
Mengumpulkan datajawaban
danmengolahnya sendiri •
Menarik kesimpulan •
Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri
• Menulis laporanhasil karya
lain dengan katakata sendiri Guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasannya sendiri
secara lisan atau tulisan.
Melalui:
• Diskusi
• Lebih banyak pertanyaan
terbuka •
Hasil karya yang merupakan pemikiran anak sendiri
Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan
belajar dengan kemampuan siswa.
• Siswa dikelompokkan sesuai
dengan kemampuan untuk kegiatan tertentu
• Bahan pelajaran disesuaikan
dengan kemampuan kelompok tersebutt
• Tugas perbaikan atau
pengayaan diberikan Guru mengaitkan
pembelajaran dengan pengalaman siswa
sehari-hari. •
Siswa menceritakan atau memanfaatkan
pengalamannya sendiri. •
Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan
sehari-hari
Menilai pembelajaran dan kemajuan belajar
siswa secara terus menerus.
• Guru memantau kerja siswa
• Guru memberikan umpan
balik
2 Implikasi PAKEM
Dalam  implementasi  pembelajaran  PAKEM  di  sekolah mempunyai berbagaiimplikasi yang mencakup :
Modul PLPG : TATA BOGA 104
a Implikasi bagi guru
Pembelajaran  aktif,  kreatif,  efektif,  dan  menyenangkan memerlukan  guruyang  kreatif  baik  dalam  menyiapkan
kegiatanpengalaman  belajar  bagi  anak,  juga  dalam memilih  kompetensi  dari  berbagai  mata  pelajaran  dan
mengaturnya  agar  pembelajaran  menjadi  lebih  bermakna, menarik,
menyenangkan dan
utuh. Sebaliknya
pembelajaran  yang  berpusat  pada  guru  harus  dihindari. Adapun  ciri-ciri  pembelajaran  yang  berpusat  pada  guru
adalah  menggunakan  buku  paket,  jawaban  harus  sama dengan guru, guru mendiktekan apa yang harus dilakukan,
guru  memberi  contoh,  ceramah,  hafalan.  Dampak  dari pembelajaran  yangberpusat  pada  guru  adalah  siswa
menjadi  mahluk  yang  individualis,  motivasi  belajar  siswa turun,  siswa  kurang  dapat  bekerjasama,  siswa  pasif,  guru
kurangkreatif.
b Implikasi bagi siswa
Siswa  harus  siap  mengikuti  kegiatan  pembelajaran  yang dalam  pelaksanaannya  dimungkinkan  untuk  bekerja  baik
secara  individual,  pasangan,  kelompok  kecil  ataupun klasikal.
Siswa  harus  siap  mengikuti  kegiatan  pembelajaran  yang bervariasi  secara  aktif  misalnya  melakukan  diskusi
kelompok,
mengadakan penelitian
sederhana, dan
pemecahan masalah. c
Implikasi  terhadap  sarana,  prasarana,  sumber  belajar  dan media
• PAKEM  pada  hakikatnya  menekankan  pada  siswa  baik
secara individualmaupun kelompok untuk aktif mencari, menggali  dan  menemukan  konsep  serta  prinsip-prinsip
secara  holistik  dan  otentik.  Oleh  karena  itu,  dalam pelaksanaannya  memerlukan  berbagai  sarana  dan
prasarana belajar.
• Pembelajaran  ini  perlu  memanfaatkan  berbagai  sumber
belajar  baik  yang  sifatnya  didisain  secara  khusus  untuk keperluan  pelaksanaan  pembelajaran  by  design,
maupun  sumber  belajar  yang  tersedia  di  lingkungan yang dapat dimanfaatkan by utilization.
Modul PLPG : TATA BOGA 105
• Pembelajaran
ini juga
perlu mengoptimalkan
penggunaan  media  pembelajaran  yang  bervariasi sehingga  akan  membantu  siswa  dalam  memahami
konsep-konsep yang abstrak.
• Penerapan pembelajaran tematik di sekolah masih dapat
menggunakan  buku  ajar  yang  sudah  ada  saat  ini  untuk masing-masing  mata  pelajaran  dan  dimungkinkan  pula
untuk  menggunakan  buku  suplemen  khusus  yang memuat bahan ajar yang terintegrasi
d Implikasi terhadap Pengaturan ruangan
Dalam  pelaksanaan  kegiatan  pembelajaran  aktif,  kreatif, efektif,  dan  menyenangkan  perlu  melakukan  pengaturan
ruang  agar  suasana  belajar  menyenangkan.  Pengaturan ruang tersebut meliputi:
-
Ruang  perlu  ditata  disesuaikan  dengan  tema  yang sedang dilaksanakan.
- Susunan  bangku  peserta  didik  dapat  berubah-ubah
disesuaikan  dengan  keperluan  pembelajaran  yang sedang berlangsung
- Peserta  didik  tidak  selalu  duduk  di  kursi  tetapi  dapat
duduk di tikarkarpet -
Kegiatan  hendaknya  bervariasi  dan  dapat  dilaksanakan baik di dalam kelasmaupun di luar kelas
- Dinding  kelas  dapat  dimanfaatkan  untuk  memajang
hasil  karya  peserta  didikdan  dimanfaatkan  sebagai sumber belajar
- Alat,  sarana,  dan  sumber  belajar  hendaknya  dikelola
sehingga memudahkan
peserta didik
untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.
e Implikasi terhadap Pemilihan metode
Sesuai  dengan  karakteristik  pembelajaran  PAKEM,  maka dalam  pembelajaran  yang  dilakukan  perlu  disiapkan
berbagai  variasi  kegiatan  dengan  menggunakan  multi metode.  Misalnya  percobaan,  bermain  peran,  tanyajawab,
demonstrasi, bercakap-cakap. -
Penerapan PAKEM dalam Kegiatan Belajar Mengajar Guru  merancang  dan  mengelola  KBM  yang mendorong
siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Adapun hal  baru  yang  berbeda  dengan  kebiasaan  pembelajaran
selama  ini  adalah  guru  melaksanakan  KBM  dalam kegiatan  yang  beragam,  misalnya  percobaan,  diskusi
kelompok  menulis  laporan,berkunjung  keluar  kelas.
Modul PLPG : TATA BOGA 106
Dengan menerapkan
PAKEM guru
diharapkan menggunakan  metode  yang  bervariasi.  Penggunaan
setiap  metode  mengarah  pada  keterlibatan  siswa  secara aktif dalam kegiatan berbahasa.
- Alat Bantu dan Sumber Belar
Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam.  Sesuaimata  pelajaran,  guru  menggunakan,
misal  alat  yang  tersedia  atau  yang  dibuat  sendiri, gambar, studi kasus, nara sumber, dan lingkungan.
- Metode Pembelajaran
Guru  memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk mengembangkan  keterampilan.  Siswa  dapat  dapat
melakukan  percobaan,  pengamatan,  atau  wawancara. Mengumpulkan
datajawaban dan
mengolahnya sendiri,  menarik  kesimpulan,  memecahkan  masalah,
mencari rumus sendiri, menulis laporanhasil karya lain dengan kata-kata sendiri.
- Pengalaman Belajar
Guru  memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk mengungkapkan  gagasannya  sendiri  secara  lisan  atau
tulisan.  Melalui  diskusi,  lebih  banyak  pertanyaan terbuka, hasil karya merupakan pemikiran anak sendiri.
- Pemilihan Bahan Ajar
Guru  menyesuaikan  bahan  dan  kegiatan  belajar  dengan kemampuan  siswa.  Siswa  dikelompokkan  sesuiai
kemampuan  untuk  kegiatan  tertentu,  bahan  pelajaran disesuaikan  dengan  kemampuan  kelompok  tersebut,
tugas perbaikkan atau pengayaan diberikan.
- Pendekatan Pembelajararan Kontekstual
Prinsip pembelajaran
yang dilaksanakan
adalah pembelajaran  bermakna  meaningful  learning.  Salah  satu
ciri  pembelajaran  bermakna  adalah  pembelajaran  yang kontekstual.  Pembelajaran  dirasakan  terkait  dengan
kehidupan  nyata  dan  siswa  memahami  manfaat  dari pembelajaran
yang dilaksanakannya
dan siswa
Modul PLPG : TATA BOGA 107
merasakan  penting  untuk  belajar  demikehidupannya  di masa  depan  Kratf,  2000:  33.  Impelementasi  dalam
kegiatan pembelajaran terlihat melalui guru mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa sehari-hari. Guru dapat
meminta  siswa  menceritakan  atau  memanfaatkan pengalamannya  sendiri.  Diharapkan  siswa  dapat
menerapkan  hal  yang  dipelajari  dalam  kegiatan  sehari- hari.
- Penilaian atau Evaluasi
Menilai  KBM  dan  kemajuan  belajar  siswa  secara  terus menerus.  Guru  memantau  kerja  siswa  dan  guru
memberikan  umpan  balik.  Penilaian  harus  dilakukan secara otentik dengan menggunakan instrumen penilain
yangbervariasi Kratf, 2000:33.
Tabel 6. Lembar Observasi PAKEM
Aspek Uraian
temuan
Bagaimana bentuk tugas yang diberikan? Apa yang dikerjakan siswa untuk
melakukan tugas tersebut? Kemampuan apa yang dikembangkan
melalui tugas tersebut? Bagaimana bentuk pertanyaan yang
diberikan dalam tugas? Jenis pertanyaan apa saja yang diajukan
guru kepada siswa dalam pembelajaran? Sejauh mana guru memperhatikan
perbedaan siswa? Apa yang dilakukan oleh siswa selama
mengerjakan tugas? Sejauh mana siswa diberi kesempatan untuk
menanggapi kegiatan belajar yang telah dilakukan?
Apa yang dilakukan siswa pada saat belajar kelompok, individu, berpasangan, atau
klasikal?
Modul PLPG : TATA BOGA 108
Pada saat ada kerja kelompok,  berapa jumlah anggota kelompok?
Apakah semua siswa terlibat dalam kegiatan kelompok?
Apa yang dilakukan guru selama anak mengerjakan tugas?
Indikator Monev PAKEM
Guru •
Guru  lebih  banyak  memberi  kesempatan  anak  untuk bekerja
menemukan sendiri,
mengungkapkan pendapat dsb.;
• Guru menciptakan pembelajaran yang menantang;
• Guru  mempergunakan  berbagai  media,  metode,  dan
sumber  belajar,  termasuk  sumber  belajar  dan  bahan dari lingkungan;
• Guru  memberikan  tugas  dan  bantuan  yang  berbeda
sesuai dengan kemampuan siswa; •
Guru  mengelola  kelas  secara  fleksibel  individu, kelompok,  pasangan  sesuai  tugas  yang  diberikan
untuk melibatkan
siswa secara
aktif dalam
pembelajaran. Siswa
• Siswa tidak takut bertanya;
• Ada  interaksi  antara  siswa  untuk  membahas  dan
memecahkan masalah; •
Siswa aktif bekerja; •
Siswa  dapat  mengungkapkan  dengan  kata-kata sendiri;
• Siswa melakukan kegiatan baca mandiri;
• Siswa
melakukan kegiatan
proyek teknologi
sederhana, menulis biograpi tokoh. Kelas
• Ada pajangan yang merupakan hasil karya siswa;
• Pajangan dimanfaatkan sebagai sumber belajar;
Modul PLPG : TATA BOGA 109
• Penataan  tempat  duduk  memudahkan  interaksi  guru
dengan siswa,siswa dan siswa; •
Ada  penataan  sumber  belajar  alat  bantu  belajar, poster, buku yangdimanfaatkan siswa.
f. Desain Pembelajaran PAKEM