75
Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai tolerance dan
variance inflation factor VIF.
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardi
zed Coefficien
ts t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Toleran
ce VIF
1 Constant
6.610 2.248
2.941 .004
Kepuasan .338
.097 .335 3.478
.001 .892 1.120
pengetahuanpr oduk
.266 .129
.199 2.067 .041
.892 1.120 a. Dependent Variable: keputusanpembelianulang
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 2013
Pada Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa nilai VIF sebesar 1,120 0,5 , Maka tidak terdapat multikolinearitas dan Tolerance sebesar 0,892 0,1, maka tidak
terdapat multikolinearitas. Hal ini berarti pada variabel independent, yaitu kepuasan dan pengetahuan produk terdapat hubungan linier sempurna atau pasti, diantara
variabel tersebut sehingga model regresi layak digunakan.
4.4 Uji Hipotesis
4.4.1 Uji F Uji Serentak
Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent yaitu
Universitas Sumatera Utara
76
X yang terdiri dari dua variabel yaitu : kepuasan X
1
dan pengetahuan produk X
2
, secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel dependent yaitu keputusan pembelian ulang Y.
1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :
H : b
1
= 0
Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent kepuasan dan pengetahuan produk terhadap
variabel dependent keputusan pembelian ulang. H
: b
1
≠ 0
Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent kepuasan dan pengetahuan produk terhadap
variabel dependent keputusan pembelian ulang. Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut : df pembilang = k-1
df penyebut = n-k Keterangan :
n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 100 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehinga diperoleh :
Universitas Sumatera Utara
77
1. df pembilang = k-1 ──► df pembilang 3-1 = 2
2. df penyebut = n-k ──► df penyebut 100-3 = 97
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17,0 for Windows, kemudiam akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5
2:97 = 3,11 dengan kriteria uji sebagai berikut : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
pada α = 5
2. Hasil uji F
hitung
dapat dilihat pada Tabel 4.9 :
Tabel 4.9 Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regressio
n 69.010
2 34.505 11.812
.000
a
Residual 283.350
97 2.921
Total 352.360
99 a. Predictors: Constant, pengetahuanproduk, kepuasan
b. Dependent Variable: keputusanpembelianulang
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 2014
1. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada Tabel diatas memperlihatkan nilai F-
hitung
sebesar 11,812 dengan Sig adalah 0,000. Dengan mencari pada F-
tabel
, dengan df1= 2 dan df2= 97, diperoleh nilai F-
tabel
3,11. Dengan kondisi dimana F-
hitung
lebih besar daripada F-
tabel
11,812 3,11 dengan nilai Sig yang lebih kecil dari alpha 0,000 0,05, maka kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
78
dapat diambil adalah menolak H yang berati koefisien korelasi signifikan secara
statistik, kepuasan dan pengetahuan produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang.
2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 69.010
sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 283.350.
4.4.2 Uji t Uji Parsial