78
dapat diambil adalah menolak H yang berati koefisien korelasi signifikan secara
statistik, kepuasan dan pengetahuan produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang.
2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 69.010
sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 283.350.
4.4.2 Uji t Uji Parsial
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.
H : b
1
= 0, artinya parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
dan X
2
yaitu berupa kepuasan dan pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian ulang yang ditulis sebagai variabel terikat Y.
H : b
1
≠ 0, artinya parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
dan X
2
yaitu berupa kepuasan dan pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian ulang yang ditulis sebagai variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
79
Tabel 4.10 Hasil Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6.610
2.248 2.941
.004 Kepuasan
.338 .097
.335 3.478
.001 Pengetahuanpro
duk .266
.129 .199
2.067 .041
a. Dependent Variable: keputusanpembelianulang Sumber : Hasil Pengolahan
SPSS 17,0 2014
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kepuasan X
1
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemauan memulai usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,001 0,05. Nilai t
hitung
3,478 ≥ t
tabel
1,984 artinya jika ditingkatkan variable kepuasan maka keputusan pembelian ulang Y akan meningkat.
2. Pengetahuan produk X
2
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian ulang, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,041 0,05.
Nilai t
hitung
2,067 t
tabel
1,984 artinya jika ditingkatkan variabel pengetahuan produk maka keputusan pembelian ulang Y akan meningkat.
3. Konstanta sebesar 6,610, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka keputusan pembelian ulang tetap sebesar 6,610.
4. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah :
Universitas Sumatera Utara
80
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y = 6,610 + 0,338 X
1
+ 0,266 X
2
4.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas kepuasan dan pengetahuan produk terhadap variabel terikat
keputusan pembelian ulang. Koefisien determinasi berkisar nol sampai satu 0
≤ R
2
≥ 1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
yaitu kepuasan, X
2
yaitu pengetahuan produk adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian ulang. Hal ini berarti model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 17,0 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.11 Determinan
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.443
a
.196 .179
1.70913 a. Predictors: Constant, pengetahuanproduk,
kepuasan b. Dependent Variable: keputusanpembelianulang
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 2014
Universitas Sumatera Utara
81
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Nilai R sebesar 0,443, berarti hubungan antara kepuasan X
1
dan pengetahuan produk X
2
terhadap variabel keputusan pembelian ulang Y, pada mahasiswa jurusan manajemen USU Medan sebesar 44,3 artinya hubungannya cukup erat.
2. Adjusted R Square sebesar 0,196, berarti 19,6 variabel keputusan pembelian ulang dapat dijelaskan oleh variabel kepuasan dan pengetahuan produk sedangkan
sisanya sebesar 80,4 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti kualitas produk, loyalitas dan ekuitas merek.
3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1.70913. Semakin
kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.5 Pembahasan